Jam 20.00. Prata dan Reza sudah sampai di depan indekos Ardiansyah, dengan semua luka yang ada di wajahnya. Walau, wajah mereka berdua lebam, mereka masih sempat-sempatnya tersenyum lebar pada Arta yang sudah menunggu kepulangan mereka."Gimana?" tanya Arta pada Prata dan Reza yang baru saja sampai di hadapannya."Sempurna," jawab Reza.Arta pun mengangguk pelan. Ia tau betul, apa yang dimaksud sempurna oleh Reza. Ia yakin, kalau kedua orang itu bisa menyelesaikan masalah ini, tanpa membuat masalah baru lagi."Dia nggak keluar?" tanya Prata."Belum. Tapi, dia tadi sempat ngobrol sama gua. Dan, dia udah makan nasi bungkus dari Denis," jawab Arta."Baguslah kalau gitu. Setidaknya, dia sudah makan," ucap Reza.Tiba-tiba, ada sebuah mobil hitam berhenti tepat di depan indekos Ardiansyah. Arta, Prata, dan Reza sudah sangat mengenali mobil itu. Dan, mereka tau pasti siapa pemilik mobil hitam itu. Pemilik mobil hitam itu adalah perempuan yang telah
Baca selengkapnya