"Siapa melecehkan siapa?"Ervin dan Zayan sontak menoleh ke arah pintu yang kini terbuka dan kini membuat mereka berdua membeku di tempat.“Loh, Om Brian? Kata Tante Leny, Om lagi di Kemang?”Zayan masih menahan napasnya, menerka-nerka apa yang akan disampaikan Ervin selanjutnya. Kalau Ervin benar-benar menceritakan kelakuannya, maka habislah dirinya. Setidaknya ia harus mempersiapkan diri dicoret dari KK atau kembali masuk ke IGD karena pukulan ayahnya.“Iya, cuma mampir bentar. Kecelakaan kecil, biasalah, di dapur ada aja kecelakaannya. Tadi kirain parah konsleting listriknya, soalnya bakal pengaruh ke kesegaran bahan makanan, tapi ternyata udah ditangani sama teknisi.”Ervin mengangguk mengerti, kini memilih menemani sahabat papanya itu untuk duduk di sofa.“Ngomongin apa sih tadi? Seru banget kayaknya.”Zayan yang sudah sempat menarik napas lega, mengira kalau ayahnya telah lupa, nyatanya harus
Read more