"Jangan pikirkan apa pun, Grace, tapi coba kau renungi ini. Selama lebih dari seratus tahun kau menemui banyak pria, tak ada yang mampu membuat hatimu menghangat. Lalu, saat kau temukan sosok itu, relakah kau jika dia diambil paksa dari sisimu? Hatimu akan membeku, untuk sekali lagi. Kehilangan, kau akan merasakan hukuman yang teramat berat saat menyadari segalanya telah berubah. Apalagi, kau juga turut andil dalam keberdayaan untuk membuatnya terbunuh. Lalu, masih bisakah kau bernapas lega?" Aku mengerjap, tak mampu menjawab. Dalam hitungan detik aku terpaku, untuk menggerakkan bibir pun kelu. Setelah Hard mengedipkan matanya, ia tersenyum, sedangkan aku kembali mampu menggerakkan anggota tubuh. Lekas, aku bangkit dan mendelik, menuntut jawab. "Apa-apaan, Hard?" "Maaf, Grace, kau merasa tak nyaman?" "Konyol! Pertanyaan macam apa itu?" "S
Last Updated : 2021-07-08 Read more