*** Ponselku berdering, kulihat ternyata Misa menelepon. Tak ambil waktu lama, segera kuangkat panggilan tersebut sembari berjalan keluar ruangan. “Halo, ada apa, Misa?” tanyaku. “Apa kamu masih berada di kantor?” tanya Misa, suaranya begitu lembut dan kudengar sepertinya ia sedang dalam mood yang baik. “Iya. Aku sebentar lagi pulang, apa kamu membutuhkan sesuatu?” tanyaku. Pada awalnya, ia hanya diam saja tak menjawab pertanyaanku. Namun, setelah kutanyakan untuk kedua kali. Barulah ia berkata kalau ia menginginkan makanan yang selalu ia beli di pertokoan pusat kota. “Ginanggang? Baiklah aku akan membelinya sepulang nanti,” ujarku. “Terima kasih, Revan,” ucap Misa, ia terdengar begitu bersemangat hari ini, mungkin karena berita kehamilan yang membahagiakan baginya. “Jaga dirimu baik-baik.” Segera kututup telepon tersebut dan kembali masuk ke ruang kerjaku, di sana terlihat Nancy sudah menghabiskan mien
Read more