Cecunguk itu kini berdiri di hadapan Adara."Hai, Ra. Makan yuk?" ajak Cecunguk itu."Nggak ah, ada makanan dari kantin. Sayang kalau di buang, kamu benaran Hanz?" Adara celingukan seolah mencari sesuatu."Benaran lah, kenapa emangnya?" tanya Hanz."Tumben sopan," jawab Adara."Ye ... masih marah, ya. Maaf deh, ngeri amat dendamnya," ucap Hanz."Nggak, lah. Yuk, masuk." Adara mengajak Hanz masuk ke dalam kosannya.Karena lapar, Adara langsung meraih kotak makan dan melahap isinya di depan Hanz, Hanz langsung merampas kotak makan itu dari tangan Adara. Dia menyendokkan lauk dan nasi lalu mengarahkan sendok itu ke mulut Adara."Sini, aku suapin. Kasihan ... kayaknya kamu nggak pernah disuapin sama cowok," ucap Hanz."Kampret."Ucap Adara seraya meninjukan tangan ke arah Hanz. Adara sedikit baper dengan ucapannya, karena apa yang diucapkan oleh Hanz memang benar. Bak anak kecil yang disuapin makan oleh ibunya yang
Last Updated : 2021-03-22 Read more