Aleandro melepaskan bibir tautan bibir mereka dengan napas terengah engah. Yuriel terengah-engah dan memerah menatap Aleandro.“Yuriel, apa kamu serius? Jika kamu ingin bersamaku, aku tidak akan pernah melepaskanmu,” bisik Aleandro dengan suara rendah menatap Yuriel dengan sepasang mata gelapnya, tampak menahan nafsu di tubuhnya.Yuriel mengulurkan tangannya memeluk leher Aleandro dengan wajah merah. “Ya, aku ingin bersamamu.”“Sekali kamu menjadi milikku, hati dan tubuhmu milikku. Aku tidak akan pernah melepaskanmu meski kamu ingin pergi dariku.”Aleandro menatapnya dengan mata gelapnya yang penuh obsesi. Dia memberinya kesempatan untuk lepas darinya. Jika ingatan Yuriel pulih, dia tidak akan melepaskannya.“Aku tidak keberatan. Aku milikmu,” bisik Yuriel menggoda sambil mengedipkan sebelah matanya genit.Sorot mata Aleandro menggelap mendengar ucapan wanita itu. Dia menundukkan kepalanya dan
Read more