Rhys terdiam, mengamatiku, lalu tergelak. Seketika aku berwajah masam karena tawanya.“Hei, kau cemburu?” “Jawab saja pertanyaanku.” Bergerak ingin melepas pelukan, Rhys menahanku. Memelukku semakin erat.“Jangan coba menjauh dariku.” Rhys menggunakan kedua kakinya untuk mengunci tubuhku. “Akan kujawab semua pertanyaanmu.”Merasa sedikit sesak, aku mendongak, ada kehangatan menjalariku dan itu, menyenangkan. “Ya, cepat jawab.”“Audrey Adik kandung dari Megan. Sejak dulu, saat Megan masih ada, dia terus coba mendekatiku dengan alasan membutuhkan pekerjaan.” Rhys melonggarkan sedikit pelukan, menatapku lekat. “Kau tidak percaya padaku?”“Terus cerita. Aku belum mendengarmu sampai akhir.” Aku melawan tatapannya.Rhys mendesah, dia sangat patuh. Aku menyukai semua perubahan ini. Menikmati dia yang dulu menakutkan, kini jauh menjadi sangat manis dan menyenangkan.“Audrey memiliki maksud tertentu, dulu kupikir begitu. Tapi karena Megan
Baca selengkapnya