Ardhi tak seharusnya membuat Sera kembali dilanda ketidakpastian. Padahal, Ardhi bisa langsung mengiakan kemauan Sera. Dengan begitu, ia tidak akan dibuat pusing oleh diamnya Sera selama dua hari belakangan. Hubungan keduanya kembali dingin. Namun, kali ini bukan karena sikap Ardhi, melainkan Sera-lah yang membentengi diri. Sera tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa di pagi hari. Menyiapkan sarapan dan kopi, memasangkan dasi, mengantar Ardhi berangkat kerja hingga depan pintu, menjawab pertanyaan yang dilontarkan laki-laki itu. Namun, tetap ada perbedaan yang nyata. Sera hanya menjawab seadanya dan selalu singkat. Seperti tidak mau memberi celah kepada Ardhi agar bisa mengajak Sera untuk mengobrol lebih jauh. Wanita itu juga lebih banyak menghabiskan waktu di kamar sebelah. Entah melakukan apa, yang jelas setiap Ardhi pulang dari kantor, Sera akan mengurung diri di kamar sebelah sampai larut malam. Atau ia berada di mana saja, selama tidak ada Ardhi di s
Read more