“Bee, perutku mules.” Yasmen meletakkan sendoknya di piring. Memundurkan sedikit kursinya, lalu mengelus-elus perutnya dengan kedua tangan secara teratur. Hari perkiraan lahir masih sekitar seminggu lagi, tetapi Yasmen sepertinya mulai merasakan mulas yang teratur sejak siang tadi.Yasmen mengira, hal tersebut hanyalah sakit perut biasa. Namun, saat rasa mulasnya datang dan datang lagi, akhirnya Yasmen memutuskan untuk mengatakannya pada Byakta.“Dari siang tadi, datang, nggak, datang, nggak, mulesnya,” tambah Yasmen lalu menarik napas panjang dan membuangnya perlahan. Setelah berpikir dan sempat berkonsultasi dengan sang mami, akhirnya Yasmen memutuskan untuk melahirkan secara normal.“Bu Susi.” Byakta segera berdiri. Meninggalkan makan malamnya untuk mencari Susi di ruang belakang dengan tergesa. “Tunggu di sini, biar aku siap-siap.”“Bee—” Yasmen menghela. Pria itu sudah tenggelam ke ruang belakang, dan menghilang. Akhirnya Yasmen tetap duduk, dan menuruti perintah sang suami. Tida
Last Updated : 2023-03-29 Read more