Beranda / Fantasi / NIRVANA'S WAY / Bab 91 - Bab 100

Semua Bab NIRVANA'S WAY: Bab 91 - Bab 100

169 Bab

LAHIR KEMBALI

Tangis bayi pun terdengar dari kamar perawatan Choi Tae Seok. Tangisan bayi yang memekakkan telinga itu menyadarkan Dewa Tsao dan Dewi Xiang bahwa mereka mengikuti wanita yang salah. Dan, semuanya sudah terlambat. Secepatnya mereka menuju kamar Choi Tae Seok dan melihat bayi yang baru saja di lahirkan itu. Dewa Tsao mengepalkan tangannya dengan geram. Sementara bayi yang baru lahir itu tiba-tiba berhenti menangis dan menatap tak berkedip pada Dewa Tsao dan Dewi Xiang. "Kau akan aku awasi selalu mulai hari ini!" seru Dewa Tsao. Tentu seruan ini tidak terdengar oleh siapapun kecuali Hyun Jae yang langsung masuk ke dalam. Ia terkejut saat melihat Dewa Tsao dan Dewi Xiang sudah ada di dalam kamar itu.Dewa Tsao dan Dewi Xiang pun langsung keluar dari ruangan itu. Mereka duduk di bangku yang ada di depan kamar itu. Hyun Jae langsung duduk mendekat. Ia mengeluarkan ponselnya. Lalu berpura-pura menelepon, sehingga tidak ada yang curiga jika ia berbicara pada kedua Dewa y
Baca selengkapnya

SILSILAH

Setelah mendapatkan izin untuk menikah lagi dari kakak iparnya,Kaisar Guan pun menikah kembali.Pernikahan Kaisar Guan dan putri Sun Xian Xiang berlangsung meriah. Namun, ternyata menorehkan luka yang dalam di hati seseorang. Dia adalah selir Bong Cha. Diasingkan dari Kerajaan membuatnya bersekutu dengan iblis. Pada malam pertama, ia mengirim kan iblis yang jahat kepada Kaisar Guan yang menyerupai Kaisar Gong Du Ho.Melihat istrinya meninggal di depan mata, membuat Kaisar gelap mata dan menyerang Kaisar Gong Du Ho yang tidak tau menau. Akibat pertempuran Kaisar Guan terluka parah. Kaisar Guan pun langsung di berikan perawatan yang terbaik karena meski merasa marah Kaisar Gong masih menghargai Kaisar Guan sebagai adik iparnya. Namun, dengan kejam Bong Cha kembali mengutus iblis menyerupai Kaisar Du Ho untuk membunuh Kaisar Guan. Kaisar Guan Jung Hwan meninggal dengan dendam. Karena di anggap membahayakan para malaikat maut membawanya ke Athalika dan rohnya di segel. Namun, sebe
Baca selengkapnya

MEREKA HARUS TAU

Dewa Tsao memandang lurus ke depan. Ia menghela napas berkali-kali. Hari ini ia betul-betul merasa telah di perdaya oleh roh yang sebelumnya pernah ia hancurkan. "Bagaimana mungkin aku bisa dengan mudah dikecoh oleh roh yang pernah aku hancurkan 250 tahun yang lalu. Aku yakin, ke 32 jiwa itu adalah ulahnya. Dialah yang menghisap kehidupan mereka untuk memulihkan rohnya. Dan, agar dia benar-benar pulih, ia harus reinkarnasi satu kehidupan. Benar- benar kurang ajar!" seru dewa Tsao. "Bukan hanya kau yang dipercaya. Tapi, kita semua. Hanya karena kekuasaan dan cinta seseorang bisa berbuat begitu jahat bahkan sampai ratusan tahun. Luar biasa sekali," ujar Dewi Diao. Sore itu beberapa Dewa dan Dewi berkumpul di bukit kematian untuk membicarakan masalah roh selir Bong Cha yang telah mencuri reinkarnasi. "Saat ini dia memang tidak bisa berbuat apapun. Layaknya bayi, dia akan minum susu pada ibunya, belajar merangkak dan berjalan. Lalu belajar bicara. Tapi, dia pasti aka
Baca selengkapnya

MEREKA HARUS TAU

Kim Young Jo dan Hyun Jae menghela napas. Ternyata semua berawal dari sebuah kedengkian. Sebuah keserakahan. "Jadi, aku adalah keturunan dari Selir Bong Cha dan juga cucu dari Kaisar Gong Du Ho?" tanya Kim Young Jo. "Kalian berasal dari moyang yang sama. Yang harus kalian lakukan adalah menghilangkan kutukan itu. Dan, kutukan itu hanya akan hilang oleh orang yang telah mengeluarkan kutukan. Yaitu Kaisar Guan Jung Hwa. Dan, anak cucu nya lah yang bisa membantu menghapuskan dendamnya. Keturunan nya langsung adalah kau, Yukio dan juga Hyun Jae. Karena kalianlah anak cucu Kaisar Guan Jung Hwa. Permaisuri kesayangan Kaisar Guan yaitu Gong Seo Yun sebenarnya telah berada di antara kalian. Semua adalah takdir langit," ujar Dewa Jug Eun.Hyun Jae memicingkan matanya, "Reinkarnasi permaisuri ada di tengah-tengah kami?" tanyanya. "Miok So adalah reinkarnasi dari permaisuri Gong Seo Yun," jawab Dewi Xiang. "Ah, begitu rupanya," ujar Hyun Jae. "Semua adalah
Baca selengkapnya

BAYI CANTIK

Setelah beberapa hari menjalani perawatan di rumah sakit, Choi Tae Seok di kembalikan ke tahanan. Sementara Jan Mi Aeri bisa langsung pulang ke apartemennya saat Choi kembali ke tahanan. Putri yang baru lahir itu di beri nama Choi Tae Eul. Bayi itu begitu cantik dengan mata yang begitu indah, bibir yang mungil, hidung mancung. Di punggung nya terdapat sebuah tanda kecil berbentuk bulan sabit.Saat pulang ke apartemen, Aeri terkejut saat melihat Cae Young dan Miok So menunggu di depan apartemen. "Kau...?""Aku mendengar kau melahirkan saat kau menjenguk Choi di rumah sakit. Aku membawakan makanan untuk ibu menyusui. Juga beberapa peralatan bayi."Jan Mi Aeri menatap Cae Young tak percaya. Tak terasa air mata menetes di pipinya. "Kenapa kau berbuat baik kepadaku?" tanya Aeri.Han Cae Young menghela napas panjang. "Buka dulu pintumu ini, kau mau anakmu masuk angin karena terlalu lama di luar. Ayo cepat," ujar Han Cae Young. Aeri mengusap air ma
Baca selengkapnya

MENOLONG NENEK YOON

Hyun Jae dan Miok So saling pandang. Mereka merasa kasian dengan nenek di hadapan mereka saat ini. "Nama nenek siapa?" tanya Hyun Jae sambil melanjutkan makannya. "Namaku Yoon Ae Cha. Anakku bernama Park Jun Mi dan istrinya Kim Cheong Yu. Menjelang saat kematianku, aku hanya ingin mereka menemani diriku. Tapi, anakku terlalu sibuk. Aku tau saat ini Park Jun Mi sedang mengalami masalah keuangan. Aku hanya ingin menyampaikan lewat mimpi, bahwa aku memiliki tabungan yang dapat ia pergunakan. Tapi, aku tidak tau bagaimana caranya. Di tambah lagi dua malaikat maut itu selalu mengejar- ngejar diriku. Sebetulnya, aku sudah lelah."Hyun Jae tersenyum kecil, ia merasa lucu sekaligus kasian pada nenek tua itu. "Sudah berapa lama nenek seperti ini? Bermain kucing- kucingan dengan para malaikat maut itu?" tanya Miok So. "Sekitar 4 bulan," jawab nenek Yoon sambil mengerucutkan bibirnya.Hyun Jae tak kuat menahan geli. Ia terpaksa berpura-pura batuk untuk men
Baca selengkapnya

MENOLONG NENEK YOON II

Park Ju Mi menatap keluar halaman. Ia merasa benar- benar menemui jalan buntu. Sementara itu istrinya Kim Cheong Yu nampak sedang sibuk memilih barang- barang miliknya yang akan ia lelang."Apakah orang itu belum juga tertangkap?" tanya Kim Cheong Yu. Park Ju Mi menggelengkan kepalanya."Aku juga bingung. Seandainya saja aku tidak ceroboh dan lebih berhati-hati. Tidak akan begini kejadiannya. Padahal, uang itu hasil menggadaikan rumah ini. Jika sampai akhir bulan ini kita tidak mendapatkan suntikan dana, rumah dan toko kita akan di sita," jawab Park Ju Mi.Kim Cheong Yu hanya bisa menarik napas dalam-dalam. Ia sendiri merasa bingung."Aku ingin berbaring sebentar saja. Mataku tiba-tiba terasa begitu berat," ujar Park Ju Mi. Kim Cheong Yu hanya mengangguk.Rasanya Park Ju Mi baru memejamkan matanya, tiba-tiba ia merasa ada seseorang yang menepuk bahunya perlahan. Park Ju Mi menoleh dan berpaling, "Ibu... Apa aku sudah mati?" tanyanya. Yoon menggelengkan k
Baca selengkapnya

MODUS PENIPUAN BARU

Hyun Jae menatap berkas- berkas di tangannya. Ia menoleh pada Myeong Na Ri yang masih mencari berkas yang lainnya. "Masih banyak? Belum semua kau berikan kepadaku?" tanya Hyun Jae. "Sabar, masih ada satu lagi. Dan, yang satu ini dalam jumlah yang paling besar. Kau akan kaget jika melihat jumlahnya, Hyun.""Ah, jadi masih ada yang paling banyak? Padahal, yang saat ini berada di tanganku saja sudah banyak sekali."Myeong Na Ri menghela napas panjang. "Aku rasa, mereka memiliki semacam jaringan penipuan. Modus mereka hampir sama. Dan, jika di perhatian semua rata- rata memakai rekening milik orang lain. Aku sudah mengecek, bahwa saat uang di transfer, yang tersebut langsung di tarik secara tunai. Dan, rekeningnya terblokir," jawab Myeong Na Ri. "Luar biasa, mereka mengerjakan semua dengan cukup rapi kalau begitu," sahut Hyun Jae. "Sangat rapi, Hyun. Bahkan, kau bisa lihat sendiri. Dua berkas ini, ktp yang di gunakan berbeda. Tapi, dengan foto w
Baca selengkapnya

PENIPUAN YANG ELEGAN

Hyun Jae melongo mendengar penjelasan dari Chan Seong. "Aku tidak menyangka sama sekali ada modus seperti itu. Mereka juga pandai sekali membuat website sendiri seperti ini demi meyakinkan calon korbannya." "Mereka bahkan sering mengadakan seminar- seminar Hyun untuk meyakinkan para calon korban. Mereka mengadakan seminar itu untuk lebih meyakinkan member lama dan calon member baru. Cara kerja mereka juga pintar. Beberapa orang tugasnya meyakinkan calon member lain, bahwa mereka itu sudah lama menjadi member dan, menunjukkan bukti- bukti bahwa mereka benar sudah mendapatkan sejumlah keuntungan.""Aku sudah mengecek melalui internet mereka sering mengadakan seminar di berbagai kota. Bahkan di hotel- hotel bintang lima. Luar biasa bukan?" kata Myeong Na Ri.Hyun Jae menggelengkan kepalanya. Kyung He dan Sanchez yang baru datang langsung bergabung bersama mereka, dan saat melihat semua berkas itu, wajah Sanchez terlihat merah padam. "Jika aku bertemu dengan sala
Baca selengkapnya

MENYELIDIKI

Myeong Na Ri dan Hyun Jae mencoba mengecek lewat internet beberapa jaringan yang di bentuk oleh WXX coin. Ternyata, memang owner WXX Coin ini cukup pandai dan lihai seperti belut. "Coba kau hubungi kantor polisi di kota Tereliye. Apakah mereka mendapat laporan yang sama atau tidak. Juga di kota Nanju. Aku lihat dua bulan yang lalu mereka mengadakan seminar yang sama seperti yang Sachez katakan." Hyun Jae berkata kepada Myeong Na Ri. Myeong Na Ri dengan cepat langsung meraih gagang telepon dan langsung menelepon kantor polisi di kota Tereliye dan Nanju.Sementara Hyun Jae mencatat beberapa alamat pelapor. Ia merasa perlu untuk datang ke alamat para korban. Terutama juga, keluarga nenek YoonHyun Jae sudah berjanji pada nenek Yoon, bahwa dia akan menangkap para penipu yang sudah menipu anaknya. "Hyun, letnan Jin Yo dari Tereliye dan letnan Jeu Un dari Nanju mengatakan bahwa mereka menerima sekitar 20 pelaporan kasus yang sama. Modus yang sama, sistem yang sama
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
89101112
...
17
DMCA.com Protection Status