Hyun Jae menatap Jan Mi Aeri dengan tajam. Namun, ia juga merasa lega karena berhasil menyelamatkan Aeri. Aeri menelan salivanya. "Terimakasih, letnan Hyun. Jika anda tidak mendobrak pintu, saya sudah....""Kau berhutang nyawa padaku, nona Aeri. Jika kau ingin membayarnya, maka tolong hargai hidupmu. Semua pernah berbuat kesalahan dalam hidupnya. Tapi, mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri, bukan jalan keluar.""Maafkan sudah merepotkan anda, letnan Hyun."Hyun Jae hanya mengangguk. Ia berpaling dan menatap ke arah tiga malaikat maut yang saat ini ada di ruangan itu. Kim Young Jo nampak mengeluarkan amplop dari saku bajunya. Ia membukanya dan ternyata nama Jan Mi Aeri sudah tidak tertera lagi di sana. Merasa semua sudah aman, Hyun Jae pun langsung bangkit berdiri. "Aku harus kembali ke kantor, masih ada yang harus ku kerjakan. Lebih baik kau panggil petugas untuk membetulkan pintu mu yang telah aku rusak.""Baik, sekali lagi terimakasih, letnan Hy
Read more