Home / Fantasi / NIRVANA'S WAY / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of NIRVANA'S WAY: Chapter 81 - Chapter 90

169 Chapters

PENANGKAPAN CHOI TAE SEOK

Setelah beberapa hari merasakan emosi yang meledak di dadanya, pagi itu Han Cae Young melemparkan semua barang yang dapat ia jangkau dan melemparkannya ke arah suaminya. "Pengkhianat...!!! Teganya kau menusukku dari belakang dengan sahabatku sendiri?! Apa kau tau Jan Mi Aeri itu adalah sahabatku sejak sekolah. Karena itu aku mempercayakan putriku kepadanya. Ternyata, kalian menodai kepercayaan yang telah aku berikan selama ini!" pekik Cae Young. "Apa ada bukti bahwa aku berselingkuh dengan Aeri?!" hardik Tae Seok tak mau kalah. "Ah, kau mau bukti? Baik, tunggu di sini sebentar."Han Cae Young mengambil sebuah flash disk dari dalam kamarnya. Lalu menyambungkan ke televisi dan menyalakannya. Ia sengaja membesarkan volumenya. Dan, saat video diputar, wajah Choi Tae Seok pucat pasi Seketika. Betapa tidak, dalam video itu pemeran utamanya adalah dirinya dan Aeri. Bukan video biasa, melainkan video yang memperlihatkan mereka sedang melakukan hubungan suami istri d
Read more

PENGAKUAN MIOK SO

Hyun Jae dan Chan Seong baru saja akan berangkat untuk menuju rumah Miok So. Hyun Jae tetap pada instingnya yang mengatakan bahwa Miok So mengetahui sesuatu. Namun, saat mereka baru saja hendak berangkat , Miok So masuk dengan di temani seorang polisi yang bertugas di depan. "Gadis ini mencari Letnan Hyun Jae." Hyun Jae dan seisi ruangan itu pun saling berpandangan. Namun, Myeong Na Ri langsung menarik tangan gadis berusia 15 tahun itu untuk duduk.Suasana hening selama beberapa saat. Miok So memandang satu persatu orang yang berada di ruangan itu. Kemudian ia menghela napas panjang. "Aku mau menyerahkan diri. Aku bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap Kang Cha Cheol. Aku lah yang telah menabraknya, kemudian aku mengikat tubuhnya dan membawanya ke hutan kecil di belakang sekolah."*****Seperti biasa setiap hari saat pulang sekolah, Miok So dan Choi Jang Geun melewatkan waktu di pondok belakang di tepi hutan. Hanya ada mereka berdua.
Read more

PELAKOR TIDAK PUNYA HATI

Berkat kesaksian dari Miok So dan juga semua bukti yang ada, Choi Tae Seok di dakwa dengan hukuman 12 tahun penjara. Hal ini jelas membuat semua partai politik yang mendukungnya pusing sekaligus kecewa. Karena mereka sudah mengeluarkan banyak dana untuk kampanyenya dan lain-lain. Sementara Miok So hanya mendapatkan hukuman dalam kota. Hal itu karena usia nya yang masih di bawah umur dan juga nyonya Han Cae Young bersedia menjadi penjamin bagi Miok So sehingga Jaksa pun mempertimbangkan lagi hal ini.Sementara itu, Han Cae Young juga melayangkan gugatan cerai kepada suaminya. Dia tak bisa lagi bertahan apalagi memaafkan suami yang sudah merenggut nyawa putri mereka sendiri. Apapun alasannya, Cae Young sudah terlanjur sakit hati.Dan, pagi ini Han Cae Young sengaja mengunjungi apartemen milik Jan Mi Aeri. Ia memencet belum beberapa kali sebelum pintu terbuka dari dalam. Melihat kedatangan Cae Young tentu membuat Cae Young terkejut. "Kau...?""Ya, aku. Kenapa t
Read more

HARGAI DIRIMU

Han Cae Young tersenyum sinis sambil memicingkan mata menatap Aeri."Jika aku di posisimu. Aku akan menjauh dari rumah tangga sahabatku dan mencari kebahagiaan yang lain. Karena, aku akan lebih memilih persahabatan di bandingkan dengan menjadi seorang perebut suami orang. Apa kau lupa, siapa yang menolong saat kau hampir mati akibat kau dengan ceroboh mengugurkan kandunganmu? Aku... Aku yang menolongmu. Dan, sekarang kau bahkan berhutang satu nyawa kepadaku. Kau sudah memiliki dua hutang nyawa kepadaku, Aeri! seru Han Cae Young sambil meraih tas miliknya dan melangkah pergi meninggalkan apartemen itu.Jan Mi Aeri menatap punggung Han Cae Young dengan tatapan nanar. Perlahan, ingatannya melayang ke masa di mana ia dan Cae Young selalu bersama. Han Cae Young adalah sahabatnya sejak ia kecil. Mereka tumbuh bersama. Saat itu, Aeri ingat ia seringkali mendapat ledekan dari kawan- kawannya karena ia memakai kawat gigi dan juga rambutnya yang ikal selalu menjadi bahan ledekan.
Read more

KEHIDUPAN YANG LAIN

Hyun Jae menatap Jan Mi Aeri dengan tajam. Namun, ia juga merasa lega karena berhasil menyelamatkan Aeri. Aeri menelan salivanya. "Terimakasih, letnan Hyun. Jika anda tidak mendobrak pintu, saya sudah....""Kau berhutang nyawa padaku, nona Aeri. Jika kau ingin membayarnya, maka tolong hargai hidupmu. Semua pernah berbuat kesalahan dalam hidupnya. Tapi, mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri, bukan jalan keluar.""Maafkan sudah merepotkan anda, letnan Hyun."Hyun Jae hanya mengangguk. Ia berpaling dan menatap ke arah tiga malaikat maut yang saat ini ada di ruangan itu. Kim Young Jo nampak mengeluarkan amplop dari saku bajunya. Ia membukanya dan ternyata nama Jan Mi Aeri sudah tidak tertera lagi di sana. Merasa semua sudah aman, Hyun Jae pun langsung bangkit berdiri. "Aku harus kembali ke kantor, masih ada yang harus ku kerjakan. Lebih baik kau panggil petugas untuk membetulkan pintu mu yang telah aku rusak.""Baik, sekali lagi terimakasih, letnan Hy
Read more

KEHIDUPAN YANG LAIN

Hyun Jae menatap Jan Mi Aeri dengan tajam. Namun, ia juga merasa lega karena berhasil menyelamatkan Aeri. Aeri menelan salivanya. "Terimakasih, letnan Hyun. Jika anda tidak mendobrak pintu, saya sudah....""Kau berhutang nyawa padaku, nona Aeri. Jika kau ingin membayarnya, maka tolong hargai hidupmu. Semua pernah berbuat kesalahan dalam hidupnya. Tapi, mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri, bukan jalan keluar.""Maafkan sudah merepotkan anda, letnan Hyun."Hyun Jae hanya mengangguk. Ia berpaling dan menatap ke arah tiga malaikat maut yang saat ini ada di ruangan itu. Kim Young Jo nampak mengeluarkan amplop dari saku bajunya. Ia membukanya dan ternyata nama Jan Mi Aeri sudah tidak tertera lagi di sana. Merasa semua sudah aman, Hyun Jae pun langsung bangkit berdiri. "Aku harus kembali ke kantor, masih ada yang harus ku kerjakan. Lebih baik kau panggil petugas untuk membetulkan pintu mu yang telah aku rusak.""Baik, sekali lagi terimakasih, letnan Hy
Read more

PARASIT

Setelah mengantarkan Daek Wo dan Ye Jin, Hyun Jae segera kembali ke kantornya. Masih ada beberapa laporan yang harus ia selesaikan. Saat dalam perjalanan pulang, kembali dia di hadang kemacetan. Kali ini, pandangan matanya bertemu langsung dengan Lee Jun Sung. Selama beberapa saat, Hyun Jae merasakan ada aura yang aneh. Bukan aura manusia. Hyun Jae melihat tubuh Lee Jun Sung seolah tidak menyatu dengan rohnya. Dari tubuh itu nampak seperti ada lapisan tak terlihat. Hyun Jae langsung memalingkan pandangannya. Ia tidak ingin tertangkap basah sedang mengamati Lee Jun Sung sedemikian rupa.Perlahan Hyun Jae mulai mengemudikan mobilnya dan akhirnya ia terlepas dari kemacetan itu. Dan, dalam waktu beberapa menit ia telah kembali ke kantor. Hyun Jae segera melangkah masuk ke dalam. Ia berpapasan dengan Miok So. Hyun Jae tersenyum dan menyapa gadis remaja itu dengan ramah. "Kau wajib lapor hari ini?" sapa Hyun Jae. Miok So mengangguk. Ya, Miok So memang tidak di hukum dalam tah
Read more

YANG LAHIR DI BAWAH SINAR BULAN

Setelah mengantarkan Daek Wo dan Ye Jin, Hyun Jae segera kembali ke kantornya. Masih ada beberapa laporan yang harus ia selesaikan. Saat dalam perjalanan pulang, kembali dia di hadang kemacetan. Kali ini, pandangan matanya bertemu langsung dengan Lee Jun Sung. Selama beberapa saat, Hyun Jae merasakan ada aura yang aneh. Bukan aura manusia. Hyun Jae melihat tubuh Lee Jun Sung seolah tidak menyatu dengan rohnya. Dari tubuh itu nampak seperti ada lapisan tak terlihat. Hyun Jae langsung memalingkan pandangannya. Ia tidak ingin tertangkap basah sedang mengamati Lee Jun Sung sedemikian rupa.Perlahan Hyun Jae mulai mengemudikan mobilnya dan akhirnya ia terlepas dari kemacetan itu. Dan, dalam waktu beberapa menit ia telah kembali ke kantor. Hyun Jae segera melangkah masuk ke dalam. Ia berpapasan dengan Miok So. Hyun Jae tersenyum dan menyapa gadis remaja itu dengan ramah. "Kau wajib lapor hari ini?" sapa Hyun Jae. Miok So mengangguk. Ya, Miok So memang tidak di hukum dalam tah
Read more

IBLIS YANG MENGIKUTI

Dewa Juga Eun menghela napas panjang berulang- ulang. Ia merasa tidak membuat kesalahan. Tapi, mengapa bisa terjadi seperti ini? Ada beberapa keanehan yang terjadi di sini."Sudah jelas bahwa dalam raga Lee Jun Sung bukanlah jiwanya. Aku sendiri yang mengantarkan jiwa itu sampai masuk melalui pintu. Jadi, tidak mungkin dalam raga Lee Jun Sung saat ini adalah jiwa yang sebenarnya, Dewi Xiang," ujar Dewa Jug Eun."Apa dia adalah roh Kaisar Guan Jung Hwa? Apa dia juga yang menghisap jiwa- jiwa yang lain? Untuk menyatu dengan raga itu, dia hanya perlu waktu 2 pekan tanpa harus menghisap darah dan daging dari manusia lainnya. Kecuali...""Kecuali ada roh yang di pulihkan dari kehancuran. Seperti yang di katakan oleh Hyun Jae kepada Kim Young Jo. Semakin hari, roh itu bertambah sempurna. Jika sudah begitu, hanya memerlukan satu jiwa saja untuk menjaga agar jiwa itu bertahan hidup. Dalam hal ini jiwa yang sudah bersatu dengan Lee Jun Sung tidak dapat kita tarik lagi karena s
Read more

KELAHIRAN YANG TIBA-TIBA

Mendengar kabar tentang Choi Tae Seok yang mencoba bunuh diri tentu membuat Jan Mi Aeri terkejut. Ia pun segera bersiap untuk berangkat bersama Hyun Jae menuju ke rumah sakit. "Bagaimana dengan kandungan anda, nyonya Aeri? Kalau tidak salah sudah bulan ke -7 bukan?" tanya Hyun Jae. "Betul, masih tersisa 2 bulan lagi." "Bagaimana anda bertahan hidup jika anda tidak bekerja lagi? Ah, maaf jika pertanyaanku sedikit menyinggung anda." "Tidak mengapa letnan Hyun. Choi Tae Seok memiliki aset kekayaan yang cukup lumayan. Ketika Han Cae Young menggugat cerai, ia tidak meminta apapun. Tapi, Tae Seok memintaku untuk mentrasferkan sejumlah uang kepada Cae Young. Rumah yang mereka tinggali adalah rumah milik Tae Seok. Dan semua surat- suratnya telah di berikan kepadaku begitu pula dengan kuncinya. Tae Seok menyuruhku untuk menjualnya. Tapi, aku memilih untuk menyewakan rumah itu pada orang lain. Sehingga setiap bulan aku mendapatkan cukup uang untuk kehidupanku tanpa har
Read more
PREV
1
...
7891011
...
17
DMCA.com Protection Status