Home / Romansa / Cinta Satu Malam / Chapter 191 - Chapter 200

All Chapters of Cinta Satu Malam: Chapter 191 - Chapter 200

321 Chapters

S2 Kelicikan Pesaing Bisnis.

Kirana duduk di samping Bima yang masih melihat ke sekeliling rumah makan dalam pikirannya sang mama pergi bermain dengan seseorang di belakang ayahnya. Kirana menopang dagu menggunakan tangan sambil menatap lucu anak semata wayang yang dia miliki. "Sayang kamu mencari siapa?" Sabian datang mengagetkan Bima. "Ayah ternyata ayah juga datang, aku pikir mama pergi dengan seseorang tanpa sepengetahuan ayah," ucap Bima dengan girang. Sabian tersenyum dan memeluka ankanya, mana mungkin Kirana pergi dengan orang lain sementara dia mempunyai suami yang sangat tampan seperti Sabian ini, Sabian dan Kirana memesan makanan sebelum ikut makan siang bersama dengan keluarganya. "Mama memang sengaja datang bersama ayah, tadi ayahmu yang menghubungi paman Sandta akan makan siang dimana hati ini," Kirana mengelus lembut kepala putranya. "Oh jadi seperti itu, maafkan Bima yang suudzon sama mama," B
last updateLast Updated : 2021-10-24
Read more

S2 Tania Kembali ke Kota

Ibunda Tania mondar mandir di depan pintu rumah, ia khawatir saat mendapati Tania tidak ada di rumah sejak tadi malam.Krieett! Pintu rumah terbuka dan ibunda Tania sesaat merasa terkejut saat melihat putrinya datang dengan gaun yang bagus dan banyak belanjaan di tangannya. "Dari mana kamu anak nakal, apa kamu melacur semalaman?" nenek Tania marah sambil membawa sapu di tangannya. "Tunggu jangan pukul sembarangan putriku, biarkan dia menjelaskan apa yang terjadi." Nyonya Wijaya menepis sapu yang sudah siap memukul Tania itu. Tania meletakkan bungkusan belanjaan dari tuan Harjono di meja, dia duduk di kursi yang ada di asrama kecil itu, dia menceritakan apa yang terjadi hari ini Tania akan kembali ke ibu kota menjadi selir tuan Harjono pengusaha farmasi besar saingan Alex Farm Corp. "Tania kamu memang hebat memaanfaatkan kecantikan untuk merayu pengusaha kaya," ucap nenek Tania dalam hatinya se
last updateLast Updated : 2021-10-25
Read more

S2 Kunjungan Tania.

Sandra segera menghubungi orang-orang kepercayaannya yang ada di perkebunan untuk menyelidiki kasus tentang perginya Tania dari perkebunan, siapa saja yang terlibat akan di berikan hukuman, karena telah menodai kepercayaan yang Sandra berikan. "Aku sudah menghubungi anak buahku ayah, semoga mereka bisa menemukan informasi secepatnya," ucap Sandra penuh harap. "Sekarang sudah malam, kalian istirahatlah, besok pasti ada kabar yang lebih mengejutkan lagi entah datangnya darimana," Tuan Alexander mengingatkan anak-anaknya. Sandra kembali ke kamarnya, Sabian pamit pulang karena sudah pisah rumah dengan ayahnya, sesekali dia akan berkunjung untuk memastikan kesehatan ayahnya, Sampai rumah Sabian melihat ke kamar Bima yang sudah terlelap, barulah dia kembali ke kamarnya sendiri. "Kau sudah pulang sayang, bagaimana kabar ayah?" Tanya Kirana menghampiri Sabian. "Ayah baik-baik saja sayang
last updateLast Updated : 2021-10-26
Read more

S2 Bertemu Kirana

Keluarga Subroto kembali melanjutkan sarapan mereka sempat syok atas kehadiran Tania yang begitu toba'tiba dan membuat ulah. "Ayah ijinkan aku bertemu dengan Sabian hari ini." Han meminta ijin kepada tuan Subroto. "Kau boleh bertemu Sabian tapi tidak boleh membuat kekacauan, ayah sudah pusing dengan ulah kalian berdua sampai ayah malu bertemu orang," Jawab tuan Subroto memperingatkan Han. Kedua putranya meminta maaf dan tidak akan mengulangi perbuatan tercela mereka, Han membuat janji dengan Sabian melalui sambungan telepon mereka akan bertemu saat makan siang di sebuah cafe dekat dengan perusahaan Alex Farm Corp.---"Benar-benar sialan keluarga Subroto itu, aku ingin menghancurkan mereka segera mungkin," gumam Tania sambil berjalan di sebuah mall sudah lama ia tak menikmati hidup seperti ini, tinggal di desa membuatnya sengsara, lama berjalan berkeliling dan melihat barang-barang branded matanya tertuju k
last updateLast Updated : 2021-10-27
Read more

S2 Kena Batunya

Bima hanya menggelengkan kepalanya, ia terus memasang wajah cemberut lalu melihat es krim yang di bawa paman Sandra barulah wajahnya berunah gembira."Es krim untukmu agar tidak terus berwajah murung," Sandra memberikan es krim untuk Bima."Terima kasih paman, oh iya kalau bertemu nenek sihir di belakang sana, ia ingin mencelakai mamaku." Bima menerima es krim dan memakannya.Sandra melirik ke arah Sabian saat mendengar pernyataan dari keponakan kesayangannya, Sabian hanya mengedipkan mata memberikan kode ke Sandra untuk membuka ponselnya disana sudah dijelaskan apa saja maksudnya."Bukalah ponselmu kak." Sabian mwngambil minuman karena haus."Terima kasih kodenya Sabian, kita harus bertindak jika ada yang membahayakan keluarga kita," ucap Sandra sambil merogoh saku mengambil ponsel.Sandra mengerti apa yang terjadi ternyata ada seseorang yang akan mencelakai adik iparnya, ia sudah mengutus semua anak buahnya untuk berjaga di setiap sudut untu
last updateLast Updated : 2021-10-28
Read more

S2 Menakuti Tania

Kirana sengaja menampar Tania yang tidak kapok melakukan kesalahan fatal dalam hidupnya, di saksikan banyak tamu sedang bercumbu dengan suami orang di sebuah perjamuan bukankah itu adalah hal yang sangat memalukan. "Ini semua pasti ulahmu, kau menjebakku sehingga menjadi tontonan dan di permalukan banyak orang," Tania menuding adiknya."Semua orang di sini menjadi saksinya, aku sedari tadi bersama suami dan keluarga dari pihak suamiku, bagaimana bisa aku menjebakmu?" Kirana menjawab tudingan yang di berikan oleh Tania.Tania kehilangan akalnya ia berusaha mendekat untuk melukai Kirana, sontak nyonya Harjono yang dekat kejadian langsung mendorongnya agar menjauh dari Kirana. Tania terjatub tersungkur ke tanah, sekelompok tamu dari kalangan pebisnis itu langsung menghujatnya. "Benar-benar tidak ada kapoknya Tania ini, aku rasa urat malunya sudah putus," ucap seorang pelaku bisnis yang hadir di acara ulang tahun tuan besar Manopo.
last updateLast Updated : 2021-10-29
Read more

S2 Pengakuan Tania

Yang membuat Tania membenci Kirana adalah dia lebih cantik dan cerdas darinya, sejak dulu semua orang memuji Kitana dari situlah awal kecemburuan Tania, kumpul keluarga besar selalu Kirana yang menjadi pusat perhatian. "Dia selalu cemerlang di segala bidang, semua orang memujinya dan aku selalu kalah darinya, aku benci dia yang selalu mendapatkan perhatian sekitar," Jawab Tania dengan jujur dari lubuk hatinya. "Lalu bagaimana kau bisa tega menyakiti perasaan dan fisik adikmu sendiri, bagaimanapun kau itu sedarah dengan Kirana?" Tanya Han sekali lagi. Sedarah tapi dari ibu yang berbeda, ia juga ingin di sayang semua orang maka sejak saat itu dengan dukungan dari ibunya ia secara perlahan menghasut ayahnya mengucapkan kejelekan yang di lakukan oleh Kirana sehingga sang ayah murka tanpa bukti memukul Kirana atau tidak memberinya makan mengurung di kamar, dengan begitu ia mulai di sayang oleh sang ayah sedangkan Kirana secar
last updateLast Updated : 2021-10-30
Read more

S2 Bantuan Han

Tania mengelap air mata yang jatuh terurai dari mata kepipinya, ia mengangguk mencoba menerima bantuan dari Han, karena ia sudah tidak tahu lagi darimana mendapatkan bantuan untuk menyelamatkan hidupnya yang kacau ini. "Kalau aku mau menerima bantuanmu, aku harus membalasmu dengan cara apa?" Tanya Tania di tengah keputusasaanya. "Kau masih istriku, kita belum resmi bercerai asalkan kau berjanji akan berubah lebih baik lagi, aku akan membantumu terbebas dari masalah ini," Jawab Han dengan senyuman ramahnya. Tania terbelalak kaget mendengar apa yang di ucapkan Han, laki-laki yang telah ia hianati sebelumnya, lelaki yang tidak pernah ia patuhi selama menjadi istrinya, bahkan Han sempat melayangkan gugatan cerai padanya karena tidak bisa menjaga sikap waktu itu, Tania tertunduk malu ia terus melakukan kejahatan tetapi Han memilih untuk memaafkan. "Tapi Han, apakah ini artinya kau akan mencabut berkah per
last updateLast Updated : 2021-10-30
Read more

S2 Sebuah Pertanyaan

Kirana menjawab dengan santai apa yang di pwrtanyakan oleh tuan Handoko, terlihat di wajah tuanya yang begitu mengkhatirkan cucunya."Kakek tidak perlu khawatir, Kirana harus menemui tamu yang datang, mungkin ada sesuatu yang ingin mereka sampailan," Jawab Kirana dengan tenang."Ta-tapi Kirana mereka pasti punya niat nahat padamu, aku akan mengutus orang mengusir mereka," ucap Tuan Handoko.Sabian meminta tuan Handoko untuk tetap tenang dan duduk di kursi tamu mendengarkan pembicaraan mereka dengan santai. Sabian menjamin mereka tidak akan berani melakukan tindakan yang membahayakan di kediaman Handoko."Tenanglah kakek, siapa yang berani melakukan kejahatan di kediamanmu ini, mari kita dengarkan apa yang ingin mereka sampaikan pada kita semua,"“Jika terjadi sesuatu pada cucuku kau harus bertanggung jawab, Sabian!” Tuan Handoko duduk di kursi ruang tamu dengan perasaan was-was.Tentu saja Sabian akan bertanggung jawab atas k
last updateLast Updated : 2021-10-31
Read more

S2 Tidak Tahu?

Tania menggelengkan kepalanya, ia sama sekali tidak tahu tuan Harjono berkompromi dengan siapa, pasalanya hari itu dia sedang menghilangkan rasa penatnya menuju pinggiran desa fengan sawah yang menghijau. "Aku kurang tahu waktu itu sedang menuju pinggiran desa, aku menghilangkan penat tiba-tiba ada seseorang membawaku dalam mobil menuju sebuah hotel yang ada di desa," Jawab Tania sambil mengingat hari itu. "Apakah hotel itu dengan penjagaan ketat?" Tanya sabian sekali lagi. Tania mengingat sekali lagi, sepertinya hotel itu tidak ada penjagaan yang ketat, karena hari itu tuan Harjono seperti seorang turis lokal yang mengunjungi desa untuk berwisata tidak ada hal yang mencurigakan. "Tidak ada Sabian, dia datang seperti turir lokal biasa," jawab Tania singkat. "Terima kasih informasi darimu tania, aku masih curiga dia menempatkan mata-mata di desa itu," ucap Sabian masih menduga.
last updateLast Updated : 2021-10-31
Read more
PREV
1
...
1819202122
...
33
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status