Home / Romansa / Cinta Satu Malam / Chapter 171 - Chapter 180

All Chapters of Cinta Satu Malam: Chapter 171 - Chapter 180

321 Chapters

S2 Doa Istri.

Sabian senang Bima sangat antusias untuk belajar ke sekolah, berarti memang ada kemauan untuk terus berkembang dari dalam diri anaknya, mungkin memang harus di latih sejak kecil agar nanti jika sudah dewasa Bima sudah terbiasa dengan banyak tekanan ataupun bahaya yang mengintai dirinya.   "Bima tahun depan kamu bisa bersekolah, tahun ini kamu mengikuti kursus di rumah dahulu untuk persiapan sekolah" ucap Sabian dengan lembut.   "Ayah memang yang terbaik, aku sayang ayah," Bima memeleuk ayahnya dengan gembira.   Sabian sarapan dengan perasaan yang tak terkira gembiranya, mereka bersenda gurau dengan keluarga kecil yang membuat hati bahagia, karena waktu sudah siang Sabian berpamitan untuk ke perusahaan, ia meminta Bima untuk tetap menurut dengan sang mama.   "Bima, ayah berangkat kerja dulu ya, ingat jangan nakal dan tetap patuh pada mama ya," ucap Sabian sambil mengecup kening sang putra. &nb
last updateLast Updated : 2021-10-09
Read more

S2 Masakan Istri

Kirana kaget dengan suara Bima, ia melihat ke arah kompor yang ada di dekatnya, ia tadi mematikan kompor karena menerima telepon dari Sabian, ia menatap Bima sambil tersenyum dan meminta ijin kepada Sabian untuk menutup telepon."Maafkan aku sayangku, mama menerima telpon ayah sibuk mengobrol jadi tadi mematikan kompornya," ucap Kirana."Jadi ayam bumbu kuningku belum matang?" Bima menggerutu kesal.Kirana merasa tak enak ia segera menyalakan kompor kembali memasak ayam bumbu bali pesanan putra kesayangannya, Bima sudah menunggu di tempat makan sambil menggerutu kesal, bisa-bisanya mama lupa memasak untuknya karena mengobrol dengan sang ayah melalui telepon."Masakan kesukaanmu sudah matang sayang," Kirana meletakkan ayam bumbu bali ke meja makan."Karena aku lapar aku akan segera makan, lain kali aku tidak mau mama menomor satukan ayah," ucap Bima sambil menatap ayam goreng bumbu bali di atas meja.Kirana meminta maa
last updateLast Updated : 2021-10-10
Read more

S2 Salah Sangka

Hanna menyapa nyonya Presdir yang sedang duduk di sofa ruangan presdir, ia tersenyum menyapa kembali Hanna yang tampak cangggung. "Maafkan putraku yang berbicara tidak sopan padamu Hanna, biarkan aku yang memakan kotak makan yang kalian belikan," ucap Kirana dengan senyuman manisnya."Tidak apa-apa Nyonya, maafkan aku yang tidak tahu kedatanganmu," ucap Hanna.Kirana mengambil kotak makan yang di beli Hanna dan Mike untuk Sabian, ia juga mengutus putranya untuk meminta maaf pada Hanna, dia tidak sopan menuduh orang dewasa seperti itu."Bima ucapkan maaf pada tante Hanna," ucap Kirana."Wanita itu mencoba menggoda ayah dengan memberi makanan mama harusnya marah," ucap Bima yang masih bersih keras dengan pendapatnya.Sabian tertawa dengan apa yang diucapkan Bima, entah dari mana bocah kecil itu mempelajari perkataan yang seharusnya diucapkan oleh wanita dewasa yang cemburu pasangannya di dekati gadis muda. "B
last updateLast Updated : 2021-10-10
Read more

S2 Rasa Bahagia

Sabian mengelus rambut Bima yang ada di pangkuannya, rasa bahagia bertemu dengan orang terkasih itu tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata, Sabian hanya takut jika dia berbicara tapi tidak ada tindakan akan di sebut pria yang banyak bicara tanpa bukti."Sayang, ayah memang tidak pernah mengucapkan rasa bahagia ayah, sekarang bolehkan ayah bertanya pada Bima apakah jika ayah pulang kerja selalu terlihat letih dimatamu?" ucap Sabian kepada Bima."Ayah selalu terlihat bahagia saat bertemu Bima sepulang kerja," ucap Bima dengan wajah yang gembira.Sabian menjelaskan ke putra sulungnya bahwa Sabian tidak akan pernah bisa mengungkapkan rasa bahagianya di depan semua orang, tetapi lebih baik menunjukkan tindakan yang akan terus di kenang oleh orang-orang tersayangnya.Mike berpamitan pulang karena berjanji membelikan makanan kesukaan anaknya, ia berpamitan kepada tuan muda kecil dan bosnya."Presdir, Nyonya, dan tuan muda kecil, saya pamit
last updateLast Updated : 2021-10-11
Read more

S2 Hadiah untuk Bima

Bima sungguh penasaran dengan apa yang akan di berikan untuknya, Sandra dan Lusi sudah mempersiapkan hadiah istimewa untuk keponakannya itu, sebuah kotak berbalut kertas kado dengan gambar khas anak laki-laki yaitu super hero di berikan kepada Bima."Bima keponakan bibi Lusi yang tampan, ini adalah kado istimewa yang sudah di siapkan oleh paman Sandra unttukmu," ucap Lusi memberikan kotak kado untuk Bima yang manis."Terima kasih bibi Lusi dan Paman Sandra tetapi aku kan belum ulang tahun, kenapa aku di beri kado?' ucap Bima yang penasaran sambil menerima kado itu.Sandra menjelaskan bahwa tidak hanya orang yang sedang berulang tahun saja yang menerima kado, tapi untuk orang tersayang keluarga akan rela merogoh kocek untuk memberikan hadiah istimewa termasuk kepada Bima yang akan masuk sekolah tahun depan.“Paman memberikanmu beberapa buku pelajaran karena paman dengar kamu sudah mengikuri les privat di rumah,” ucap Sandra dengan s
last updateLast Updated : 2021-10-12
Read more

S2 Tugas Suami

Sabian mengangkat kepalanya yang tadi menunduk, ia tersenyum ke arah Sandra, mungkin kakaknya benar tidak ada gunanya menyesali masa lalu sekarang adalah masa depan yang dia jalani bersama istri dan anaknya. "Aku tahu kak semoga di kehidupan ini aku bisa membahagiakan istri dan anakku," ucap Sabian dengan penuh keyakinan. "Itu sangat bagus kamu adalah seorang suami, jangan lihat ke belakang lagi karena sudah berlalu, lihatlah hari ini dan seterusnya," Sandra kembali mengingatkan adiknya. Sandra menasehati adiknya agar tidak terlalu mengingat ke belakang yang pasti akan membuatnya sakit, sekarang adalah masa depan yang akan dia jalani bersama orang yang di cintainya harusnya dia menjaga dan melindungi mereka dengan benar. "Sepertinya Sandra ada benarnya Sabian, kamu sudah menjadi suami sekaligus ayah untuk orang yang kamu cintai, jalankanlah tugas seorang suami dengan benar," Lusi sedikit menambahi.
last updateLast Updated : 2021-10-13
Read more

S2 Gangguan Ronde Ke dua.

Sabian buru-buru mengenakan bajunya mood untuk bercintanya menjadi hilang karena ada seseorang di luar pintu kamar yang mengganggu irama alunan tubuhnya di atas ranjang bersama sang istri, Kirana yang membuka pintu karena Sabian malas meladeni orang yang ada di luar pintu. "Mama kenapa tidak menemani aku belajar bersama kakek dan paman?" Bima cemberut dan mengomel saat Kirana baru saja membuka pintu. "Masuklah dulu, ayahmu sedang tidak enak badan hari ini jadi mama mengantarnya ke kamar," Kirana membawa Bima ke dalam kamar. Bima berjalan menuju ayahnya yang terlihat sedang kusut wajahnya, ia berada di atas ranjang dengan aura dingin yang menyelimuti ruangan, anak kecil itu duduk di kursi yang ada di kamar Sabian, dia melihat ekpresdi wajah ayahnya yang seolah sedang tidak ingin di ganggu siapapun. "Apa ayah sedang tidak ingin aku ada di sini, ayah senang ya kalau aku tidak berada di samping ayah dan
last updateLast Updated : 2021-10-14
Read more

S2 Hari sudah siang

Bima begitu kesal dengan jawaban ayahnya, ia turun dari kursi membuka tirai kamar Sabian yang membuat ruangan menjadi terang benderang karena ada cahaya matahi masuk ke dalam kamar."Bima tolong tutup tirainya ini membuat mata ayah silau," Sabian reflek menutup matanya."Tidak ayah ini sudah siang ayah harus bekerja, jika ayah bermalas-malasan seperti ini bagaimana kebutuhanku tercukupi," Bima masih berdiri di depan jendela kaca sambil memegangi tirai.Mendegar suara ribut Kirana membuka matanya perlahan, ia melihat Bima yang berdiri di jendela lalu melambaikan tangannya untuk mendekat ke arahnya."Kemarilah sayangnya mama, apa kamu ribut lagi dengan ayahmu hari ini?" Kirana memeluk Bima yang setengah merajuk."Kalian sungguh keterlaluan mengabaikan aku di pagi hari," ucap Bima dalam pelukan mamanya.Sabian ikut merangkul anak dan istrinya mengucapkan maaf kepada Bima, saking enaknya tidur sampai tidak menyadari bahwa
last updateLast Updated : 2021-10-15
Read more

S2 Tatapan sinis

Sabian masih menatap dua orang perwakilan perusahan Subroto grup yang tidak sopan berkata karena menunggu keterlambatan Sabian. Dua orang itu bergidik ketakutan melihat wajah tampan namun bengis milik Sabian. "Ampuni kealaah kami tuan Sabian, kami tidak bermaksud menyinggung anda," seorang pria duduk di seberang Sabian bergetar tubuhnya karena ketakutan. "Ehem mari kita mulai rapat kita hari ini," Mike berdehem daripada mood presdirnya berubah lagi lebih baik segera memulai rapat pembagian keuntungan antar perusahan yang di ajak bekerja sama. Rapat berjalan dengan lancar, beberapa perusahaan yang hadir menyetujui pembagian hasil kerja sama kali ini karena di rasa menguntungkan, berbeda dengan perwakilan perusahan Sunroto lagi'lagi mereka tidak puas dengan apa yang di dapat, padahal semuanya sudah setuju, perwakilan itu mengklaim bahwa perusahan Subroto menyediakan air kecantikan dengan kualitas bagus kenapa harus mendapa
last updateLast Updated : 2021-10-15
Read more

S2 Mediasi

Tuan Subroto melangkah masuk ke ruanagn presdir yang di sana sudah ada Sabian dan Mike yang berdiri menjelaskan laporan kas perusahaan kepada Sabian, mendengar ada yang hadir di perusahaannya Sabian mempersilahkan masuk keduanya, mereka di sambut hangat oleh Sabian dan menyuruh Hanna untuk membuatkan minuman kepada keduanya. "Silahkan duduk tuan dan nyonya Subroto kita santai saja ya, Hanna tolong informasikan kepada ob untuk membuatkan minuman karena aku ada tamu," Sabian memberikan perintah kepada Hanna. "Baik presdir saya akan ke pantry sekarang juga," ucap Hanna seraya pergi ke pantry. Tuan dan nyonya subroto menyapa Sabian sebelumnya ia meminta maaf perihal kedua karyawannya yang berperilaku tak sopan kepadanya, ini semua di luar nalar dan jangkauan tuan Subroro, ia mengaku sungguh malu kepada Sabian karena sudah banyak melukai hatinya, perushaan subroto tidak pantas mendapatkan banyak keuntungan hasil kerja sama da
last updateLast Updated : 2021-10-16
Read more
PREV
1
...
1617181920
...
33
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status