Home / Romansa / Cinta Satu Malam / Chapter 151 - Chapter 160

All Chapters of Cinta Satu Malam: Chapter 151 - Chapter 160

321 Chapters

H-1 pernikahan

Sabian membenarkan pertanyaan dari pak penghulu, bahwa apa yang di tanyakan semuanya benar, tanggal pernikahan, jam ijab qabul dan juga tempat acara. "Semuanya benar pak," jawab Sabian singkat. "Baik besok saya akan datang sebelum jam 8 pagi," ucap pak penghulu. Selesai mencocokkan data dan tanda tangan beberapa berkas, mereka meninggalkan kantor urusan agama dengan tenang, di depan parkiran mobil tuan Dani Wijaya memohon kepada tuan Handoko agar istri, ibu dan putrinya bisa datang ke pernikahan Kirana. "Ayah mertua, maksudku tuan Handoko aku meminta persetujuanmu untuk mengijinkan ibuku, istri dan Tania untuk melihat pernikahan Kirana," Dani Wijaya meminta ijin kepada tuan Handoko. "Apakah kamu ingin pernikahan cucuku berantakan karena ulah ke tiga perempuan pembuat onar kesayanganmu itu?" ucap tuan Handoko. Dani wijaya menjamin mereka tidak akan berani berb
last updateLast Updated : 2021-09-23
Read more

Kekhawatiran Sabian.

Bima sangat bahagia saat Luna membawa sekeranjang bunga tabur untuk mempelai pengantin yang bahagia, ia menerima keranjang berisi kelopak bunga mawar warna nerah. "Aku mau ini, aku besok akan tampil menjadi penabur bunga yang paling tampan," ucap Bima sambil bersorak sorai. "Tentu saja anak ayah akan menjadi pangeran tampan kecil besok pagi," Sabian mencium pipi Bima. Bima sudah riang kembali, ia mengikuti Luna yang berkeliling taman memperhatikan orang-orang bekerja mendekor tamab untuk acara besok pernikahan suci Sabian dan Kirana. "Anak itu semakin banyak maunya, semoga aku bisa mendidiknya menjadi pria yang tangguh," ucap Kirana sambil menghela nafas kecil. "Bukan kamu seorang diri, tapi kita semua yang akan membesarkan putra kita," ucap Sabian sambil merangkul Kirana. Selesai berkeliling dan melihat pendekoran taman untuk acara pernikahan Sabian dan Kira
last updateLast Updated : 2021-09-24
Read more

Malam Pengajian.

"Apa yang kamu lakukan Sabian?" ucap Sandra yang masuk ke dalam kamar adiknya tanpa permisi, menyadari ada yang masuk ke kamarnya tanpa permisi Sabian menoleh dan tersenyum malu."Aku hanya sedang kacau kak, aku berpikir apakah besok bisa mengucap janji sehidup semati dengan fasih atau tidak," Jawab Sabian menyembunyikan apa yang dia rasakan."Duduklah di sofa, coba kamu lafalkan ijab qobulmu besok pagi, anggap saja aku penghulu," Sandra sudah duduk di sofa menunggu adiknya mengucap kalimat ijab qabul.Sabian melangkah mendekati kakaknya, duduk di sofa dan mengucap kalimat ijab qabul yang sakral untuk latihan, awalnya Sabian ragu namun Sandra selalu menyemangatinya agar adiknya tak nervea besok pagi."Ahhh, kenapa salah terus mengucap saja, aki tidak pernah seperti ini," ucap Sabian sambil memegangi kepalanya."Wajar saja ini adalah hal yang pertama kali kamu lakukan, kamu akan menjadi pusat perhatian besok, aku harap kamu istir
last updateLast Updated : 2021-09-25
Read more

Hari Pernikahan.

Dani Wijaya melirik sekitarnya, seperti senua orang menatap dengan tatapan sinis dan beberapa orang menggosipkannya, ia sudah tak tahan ingin memaki Kirana tetapi, dia sudah di ancam jika berani berbuat macam-macam ibunya akan di celakai. "Anakku ayah selalu menyayangi kalian berdua, kamu hanya cemburu dengan kakakmu, ayah tidak pernah sama sekali membedakan kasih sayang ayah," ucap Dani Wijaya seperti apa yang sebelumnya pernah ia katakan. "Kalau begitu ayah besok adalah hari pernikahanku, jadi Kirana tolong jadilah ayah yang baik, menikahkanku dengan pria yang aku cintai tanpa mempersiapakan sesuatu untuk mencelakaiku," Kirana memohon kepada ayahnya. Tamu undangan sempat geram, pernyataan Kirana membuat semua tamu merasakan bagaimana penderitaan ayah dan ibu tirinya selama ini, seharusnya Dani Wijaya tahu diri harta yang dia nikmati dengan sang istri adalah peninggalan ibu Kirana, dia sama sekali tidak punya apa-apa, b
last updateLast Updated : 2021-09-26
Read more

Sah! Bulan Madu

Para tamu hadirin bersorak sorai dan berteriak sah secara bersamaan, mereka bahagia atas sahnya hubungan pernikahan Kirana dan Sabian, terutama keluarga Handoko dan Alexander yang lega dengan pernikahan kedua mempelai putra dan putri mereka. "Sah, selamat ya nak akhirnya kalian resmi menjadi suami istri," tuan Alexander menitikkan air mata haru hatinya sudah lega, plong melihat Sabian sudah menikah, mengingat perjuangan mereka berdua yang begitu panjang untuk sampai ke titik ini. "Adikku, akhirnya hari ini menjadi hari bahagiamu, jadilah suami yang bisa melondungi dan membimbing istrimu," ucap Sandra menepuk bahu adiknya, Sandra juga ikut bahagia atas berlangsungnya pernikahan sang adik. Sabian tidak bisa berkata apa-apa lagi selain mengucap syukur dan berterima kasih kepada keluarganya, tuan Handoko dan Luna juga mengucapkan selamat kepada Kirana, mereka merangkul Kirana dan menangis bersama, akhirnya Kirana sah menjadi
last updateLast Updated : 2021-09-27
Read more

Season satu tamat

Bima bersiap meraih tangan mama dan ayahnya, Hap! Telapak tangannya menempel pada telapak tangan ayah dan mamanya, menggenggam erat kedua tangan orang tuanya dengan senyuman lebar."Apakah kau suah siap Bima?" tanya Sabian dengan tawa riang."Iya ayah Bima sudah siap hidup bahagia bersama ayah dan mama," ucap Bima dengan senyuman lebar.Berjalan menuju tempat yang sudah berkumpul para gadis yang belum menikah, pasangan pengantin yang sedang berbahagia itu siap melemparkan buket bunga pengantin mereka."Para gadis bersiaplah menerima buket bunga ini, semoga salah satu dari kalian yang akan menikah selanjutnya," ucap Sabian dengan senang."Kami sudah siap, lekas lemparkan buket bunga itu," ucap salah satu tamu.Sabian melirik Kirana dan Bima seolah memberikan kode untuk segera melempar buket bunga yang sudah di nantikan oleh banyak gadis yang sudah berkumpul di hadapan mereka, dengan menggunakan kode berhitung Sabian me
last updateLast Updated : 2021-09-28
Read more

S2 Malam Pegantin

Kirana menatap Sabian dengan senyuman, menunggu apa yang akan dia sampaikan tentang sebuah janji yang ingin dia dapatkan dari seorang istri yang hari ini sah menjadi pendamping hidupnya.   "Janji apa Sabian, aku tidak ingin berjanji apapun padamu, karena jika aku mengucapkannya saat sedang bahagia, takutnya aku mengingkarinya kelak," ucap Kirana masih dengan senyuman manisnya.   "Emm, aku hanya ingin satu janji darimu?" ucap Sabian tampak ragu mengatakannya.   Melihat kedua pasangan yang sedang berbahagia itu begitu canggung mengungkapkam perasaannya, Luna mengambil inisiatif mengode para sahabat dan keluarga dekat untuk memberkikan waktu agar pengantin itu bisa bersama menghabiskan waktu berdua malam ini.   "Bima ikutlah dengan nenek bibi dan kakek buyut hari ini, biarkan mama dan ayahmu berdua saja hari ini, besok kamu dan kedua orang tua mu akan pergi liburan," ucap Luna membujuk Bima agar mau iku
last updateLast Updated : 2021-09-29
Read more

S2 Di Mabuk Asmara

Sabian melihat ke arah Kirana yang tampak jelas tersirat di wajahnya kekecewaan yang mendalam, ia hanya tersenyum melihat ekspresi wajah istrinya itu."Mandilah aku akan memberi kompensasi istriku yang sampai susah jalan karena perbuatanku itu," Sabian mengedipkan mata sembari menutup pintu kamar mandi."Padahal aku menginginkan hal itu pagi ini, sepertinya aku haus belaian Sabian," gumam Kirana.Kirana melanjutkan mandinya dengan busa agak banyak aroma mawar yang menawan, membuatnya betah lama-lama di kamar mandi, rambutnya juga di keramasi dengan shampo aroma mawar, kini seluruh badannya sudah segar kembali sesaat setelah mandi.Srekkk! Pintu terbuka Sabian terlihat Santai dengan ponsel di tangannya serta rokok di tangan satunya, masih memakai handuk sexy dia berjalan menuju suaminya yang sedang terlihat santai di sebuah sudut ruangan.“Sayang, sepertinya sedang santai tanpa beban,” Kirana menggoda dengan handuk sexy dan sua
last updateLast Updated : 2021-09-30
Read more

S2 Kirana yang menggoda

Sabian mengernyitkan dahinya, menatap dengan tatapan bengis kepada lawannya, tidak ada seorangpun yang berani meminta barang miliknya apalahi wanita pujaan hatinya. "Nyalimu sungguh besar anak muda, apakah kamu tahu apa yang kamu katakan itu bisa saja membuatku memotong lidah milikmu?" Sabian menegaskan kepada adik Han. "Aku sungguh takut kepada tuan muda Sabian yang berkata sungguh kejam seperti itu," gumam adik Han itu. Brakk! Sabian menggebrak mejanya dia berdiri meraih kerah baju Henri dengan kencang, bug! Sebanyak tiga kali Sabian memukul Henri dengan kencang, ia tidak suka di permainkan apalagi Henri dengan terang-terangan meminta Kirana untuk menjadi miliknya. "Kamu jangan asal-asalan berkata, pertama kamu sudah mencemarkan namaku, kedua kamu sudah melecehkan istriku, kamu pantas mendapatkan pelajaran," Sabian meninju lagi wajah Henri dengan keras. Kirana sedikit ngeri mel
last updateLast Updated : 2021-10-01
Read more

S2 Kepulangan Luna

Luna memeluk Kirana dengan erat, di usapnya lembut rambut Kirana, beban hidup di usia belia membuatnya rapuh, dan merindukan kasih sayang tulus seorang ibu, Luna jadi tak tega meninggalkannya. "Kirana jangan takut lagi, sekarang di sampingmu ada suami yang hebat, ia akan melindungimu sepanjang waktu," ucap Luna menguatkan keponakannya. "Bibi, aku akan merindukanmu," ucap Kirana sambil menitikkan air mata. Walau berat Luna harus tetap kembali menunaikan kewajibannya sebagai seorang ibu dan istri, dia berjanji pada Kirana akan selalu menghubunginya bagaimanapun Kirana masih tetap anggota keluarganya. "Kirana walau bibimu kembali ke luar negeri, kamu masih bisa bertukar kabar dengannya," ucap tuan Handoko. "Mama jangan bersedih lagi, kita akan antar nenek ke bandara besok pagi," Bima memeluk Kirana. Kirana tersenyum melihat wajah putranya, kekuatan utama Kirana
last updateLast Updated : 2021-10-02
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
33
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status