Beranda / Romansa / Unhappy Marriage / Bab 1 - Bab 10

Semua Bab Unhappy Marriage: Bab 1 - Bab 10

61 Bab

The Wedding Night

Silvya dan Jim baru saja memasuki kamar pengantin mereka.Kamar itu dihiasi dengan dua boneka angsa diatas tempat tidur pengantin dengan taburan kelopak bunga mawar di hampir seluruh permukaan ranjang. Warna lampu kuning yang temaram membuat suasana kamar terkesan romantis untuk melakukan aktifitas di malam pertama.Dan bagi Silvya, malam ini sangat mendebarkan, terlebih karena Jim bukanlah pria yang ia cintai. Pernikahan ini terpaksa ia jalani karena paksaan dari papanya yang tidak ingin ia terus patah hati karena mengingat Chris.Janji Chris untuk kembali padanya membuat Silvya berusaha mengulur waktu untuk menikah. Tapi apa mau dikata, suratan takdir berbicara lain. Chris ternyata mencintai istri yang sekarang dinikahinya yaitu Maureen. Seorang gadis kaya yang memiliki aset trilyunan.Silvya memang kecewa, namun ia bisa menerima kenyataan itu dengan baik. Ia bahkan bisa menjalin hubungan baik dengan istri Chris yaitu
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-03-14
Baca selengkapnya

Mysterius message

Pria itu mulai melepaskan tangannya yang menutupi sebagian wajah Silvya. Ia menatap Silvya yang sudah tergolek lemas dengan penuh minat. Wajah Silvya yang tak berdaya membuat pria itu semakin bergairah. Mata pria itu perlahan mulai berkabut dan menggelap."Kamu sangat cantik dan menarik. Aku tidak tau apa yang membuat suamimu tidak tertarik denganmu?" Pria itu bergumam sambil menyentuh wajah Silvya."Tapi tidak masalah, jika dia tidak menginginkanmu, masih ada aku yang akan menjalankan tugas malam pertama ini, Cantik. Kita akan bersenang-senang dan akan membuatmu mengalami surga yang didambakan banyak wanita." Pria itu berkata-kata dengan dirinya sendiri.Ia kembali menyentuh wajah Silvya dan jarinya dengan perlahan turun ke leher dan menyentuh kerah kimono yang dikenakan oleh Silvya. Sinar matanya mulai terlihat liar. Kimono yang dikenakan Silvya dengan perlahan ditariknya agar terbuka. Dan melihat kulit putih Silvya, pri
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-03-15
Baca selengkapnya

Secret admirer

Jim dan Silvya makan pagi bersama di lounge hotel tempat mereka menginap. Silvya yang masih penasaran dengan pesan di ponsel Jim memilih untuk tidak bertanya. Ia tidak ingin memancing pertengkaran yang membuat suasana makan pagi jadi tidak enak. Apalagi semalam Jim sudah melakukan sesuatu padanya.'Baiklah, aku akan memberinya sebuah kesempatan lagi. Toh kami sudah menikah, bukan?' Begitulah batin Silvya kira-kira.Ia berusaha menekan rasa cemburunya, jejak masa lalu Jim yang seperti itu, bukankah ia sendiri sudah mengetahuinya? Dan sekarang? Jim keliatannya belum bisa berubah. Pertanyaan kecemburuan yang dilontarkan hanya akan membuat Jim meminta maaf dan membuat janji manis yang baru. Dan itu sangat melelahkan bagi Silvya."Kamu sedang memikirkan apa?" Jim tiba-tiba membuyarkan lamunan Silvya. Silvya tidak menyadari bahwa wajahnya terlihat cemberut dan sedikit frustrasi. Sehingga siapapun yang melihatnya aka
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-03-15
Baca selengkapnya

Stalker

Knock! Knock !!Sebuah ketukan di pintu mengagetkan Silvya. Ia segera bangun dari acara berbaringnya sambil mengerutkan kening. Siapa yang mengetuk pintu? Jelas itu bukan Jim! Jim bisa membuka pintu kamar ini sendiri. Tidak perlu mengetuk pintu seperti ini. Silvya berjalan ke arah pintu dengan penuh pertanyaan. Mungkinkah room boy? Tapi ia tidak merasa memesan apapun."Ya? Ada apa?" Ia melihat seorang pria yang usianya masih terlihat muda berdiri di depan pintunya.Wajah pria itu sangat tegas dan maskulin. Kulitnya berwarna sawo matang dengan garis rahang yang tegas. Alisnya tebal demikian juga bibirnya. Tubuhnya tinggi namun tidak setinggi Jim. Ia mengenakan kaos yang memperlihatkan bentuk tubuhnya yang keras dan sedikit berotot. Dan ... dia cukup tampan ...!"Maaf, apakah benar ini adalah kamar dari ..." Pria itu mencoba memancing Silvya untuk menyebutkan namanya."Jim Cartersville ..." sahut Silv
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-03-15
Baca selengkapnya

He just walk away

Hari sudah sore, namun Jim belum juga kembali. Astaga! Hati Silvya seperti sesak rasanya. Memiliki suami tapi seperti wanita jomblo. Ia bahkan tidak tau Jim ada di mana sekarang. Namun untuk menelponnya, Silvya takut mengganggu privacy Jim. Apa kata teman Jim nanti? Dia memiliki seorang istri yang posesif? Ah! Tidak! Silvya tidak ingin membuat Jim merasa tidak nyaman memiliki istri yang posesif.Silvya keluar kamar untuk menenangkan hatinya, melihat tanaman hijau mungkin bisa sedikit membawa ketenangan bagi batinnya. Atau ... Berenang? Ah tidak! Kolam renang itu terlalu sepi, ia akan jadi pusat perhatian jika berenang sendirian di sana. Jadi yang Silvya lakukan akhirnya hanya menceburkan kedua kakinya ke dalam kolam berwarna biru itu.Silvya kembali meraba kalungnya. Mengingatkannya pada sosok Chris. Akankah nasib pernikahannya akan seperti ini jika ia menikah dengan Chris? Mungkin tidak. Chris adalah pria yang memegang komitmen. Chris tidak pernah
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-03-15
Baca selengkapnya

Get drunk

Silvya menatap punggung Jim dengan frustasi. Ia tidak percaya Jim malah menyerahkan dirinya kepada Bill. Orang yang membuatnya tidak nyaman beberapa menit terakhir."Hey, let's sit!" Bill menarik lengan Silvya dan mengajaknya untuk duduk di sofa yang tersedia di balkon itu. Anggur yang Silvya letakkan di dinding balkon juga diambil oleh Bill dan diletakkan di meja yang ada di depan sofa."Bill! I ..." "Hey, don't worry. I'm a good person!" Bill seolah mengerti kekhawatiran Silvya. Wajah lugu dan ekspresinya yang mudah terbaca membuat Bill semakin tertarik dengannya. Dan Silvya yang manis ini menjadi istri Jim? Yang benar saja! Mimpi buruk apa yang membuat Silvya mau menjadi istri Jim? Bill tanpa sadar menggelengkan kepalanya memikirkan semua kemungkinan itu."What's wrong?" Silvya merasa aneh melihat Jim menggelengkan kepalanya."Oh, nothing! I'm j
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-03-15
Baca selengkapnya

Hide the truth

Mobil Bill berhenti di sebuah rumah yang elite. Rumah itu memiliki pagar besi otomatis yang bisa membuka pagar sendiri hanya dengan men-screening wajah Bill dari jendela mobil yang transparan. Bill memasukkan mobil Porsche-nya ke garasi lalu ia hendak menggendong Silvya ala bridal style ke dalam rumah. Namun baru saja Bill melingkarkan tangan Silvya di lehernya bibir tipis milik Silvya tanpa sengaja menyentuh miliknya. Dan Silvya memagutnya dengan lembut.Bill mematung sesaat lamanya merasakan pagutan lembut Silvya! Cara Silvya menciumnya seperti seorang anak sekolahan. Tidak liar dan penuh kelembutan. Otak Bill seketika berhenti beroperasi. Perasaan apa ini? Bill masih berusaha menikmati perasaan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Wanita ini benar-benar membuatnya merasa seperti remaja yang baru mengenal cinta.Silvya terus menggerakkan bibirnya menikmati bibir Bill yang tebal seolah ia sedang menik
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-03-16
Baca selengkapnya

The mysterius Jim

Silvya memegang kepalanya yang terasa pening. Ia mengerjapkan matanya ketika sinar matahari menembus tirai jendela dan menerpa wajahnya."Ah! Dimana aku?" Silvya menatap ruangan tempat ia berbaring.Ini bukan kamarnya, ini juga bukan kamar hotel dan apakah ini kamar di rumah Jim? Silvya belum pernah tinggal di rumah Jim. Ia hanya mampir sekali saja dan itu pun hanya duduk di ruang tamu. Silvya duduk dan terkejut ketika mendapati tubuhnya tidak berbusana."Hah!!? Apa yang sudah terjadi semalam?" Silvya bergumam dengan bingung. Ia mencoba mengingat apa yang terjadi. Ia memejamkan matanya membayangkan apa hal terakhir yang bisa ia ingat."Emm .... tidak, Jim meninggalkanku dan seingatku Jim tidak kembali untuk menjemputku. Jadi?" Silvya kembali membelalakkan matanya ketika mengingat wajah Bill.Bill lah yang terakhir kali bersamanya. Jadi? Oh tidak!!!! Apakah ini rumah Bill? Dan apakah Bill telah menye
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-03-16
Baca selengkapnya

Depressed

Bill berkali-kali menatap Silvya yang duduk di sampingnya. Silvya diam seribu bahasa dan pandangannya terlihat kosong dan tak terarah.Jim mengarahkan mobilnya menuju hotel tempat Silvya menginap. Silvya memutuskan untuk mengambil barangnya dan pergi dari sana. Setelah kemarin ia sendirian di hotel, sekarang Jim malah mempercayakan Bill untuk menjaganya. Silvya benar-benar merasa jadi orang yang tidak berguna! Pernikahan apa yang sebenarnya sedang ia jalani saat ini?Saat semua para pengantin baru menikmati hari-hari indahnya bersama pasangan, ia malah seperti orang jomblo yang mengenaskan. Dan tanpa bisa ditahan, airmata Silvya kembali menetes! Tapi Silvya dengan cepat menghapusnya.Mereka sudah sampai di depan lobby hotel. Silvya menyuruh Bill untuk pergi meninggalkannya namun Bill yang melihat Silvya seperti orang linglung, jelas tidak mungkin rela membiarkan Silvya sendirian. Tanpa bisa dicegah, Bill pun mengikuti langkah Silvya
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-03-16
Baca selengkapnya

Hard conversation

Silvya sedang mematut di depan cermin. Ia mengenakan atasan berbahan rajut warna cream dengan lengan 3/4 dipadu dengan celana panjang kulit berwarna hitam. Rambutnya diangkat keatas berbentuk cepolan kecil dengan anak-anak rambut yang menjuntai ke bawah mulai dari dahi sampai tengkuknya. Menimbulkan kesan seksi yang menggoda.Silvya melirik jam tangannya, ini sudah pukul 6 malam. Ia masih sabar menunggu Jim datang. Setau Silvya, Jim bilang bahwa ia sudah memberitahukan bahwa ia akan off dalam urusan pekerjaannya selama 3 hari karena menikah. Tapi, selama dua hari ini, ia bahkan hanya menemani Silvya hanya beberapa menit saja. Lalu kemana waktu sisanya ia gunakan? Silvya berjalan mondar mandir di kamarnya menunggu kabar dari Jim. Hatinya mulai resah ketika penunjuk menit sudah bergerak ke angka 9, ini artinya sudah 45 menit ia menunggu. Ah ya! Mungkin makan malam kan sebagian orang dimulai pada pukul tujuh. Silvya masih berusaha berpikir positi
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-03-16
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
DMCA.com Protection Status