“Masuk saja, jangan malu-malu!” “Suami kamu ada di rumah?”“Tentu saja ada, dia kan memang tinggal di sini.”Marcel sedang mengepel lantai dapur ketika mendengar suara Shirley dengan teman prianya. Kalau bukan karena keterbatasan diri, ingin sekali dia menceraikan sang istri.“Cel, buatkan kami minum!” perintah Shirley ketika dia menyadari kehadiran Marcel.“Semua cangkir sudah aku cuci bersih,” sahut Marcel. “Kamu bisa bikin sendiri, mau teh? Kopi? Ada semua.”Teman pria Shirley tertawa tipis ketika mendengar ucapan Marcel.“Kamu ini ... jangan bikin aku malu di depan teman aku,” ucap Shirley tersinggung.“Kamu yang seharusnya malu,” tukas Marcel. “Sudah bersuami, tapi ke sana kemari sama teman-teman pria kamu seperti ini.”Shirley menatap Marcel semakin galak.“Mulai ngelunjak ya sekarang,” katanya sambil berkacak pinggang. “Status kamu di sini apa sih? Suami aku? Kata siapa?”Marcel balas menatap Shirley.“Jadi ternyata aku bukan suami kamu?” katanya dingin. “Oke, kala
ปรับปรุงล่าสุด : 2023-01-18 อ่านเพิ่มเติม