"Obsesiku itu kamu! Jika aku tak mampu memilikimu, sebaiknya dunia menelanmu." - Sean Varza Nasution ——Sean menendang guci mahal yang ada di ruang tamu, hingga menjadi pecahan-pecahan tidak berbentuk. Emosinya naik seketika lantaran terlalu kesal kepada lelaki yang sedang berdiri berkacak pinggang di depannya, dan merupakan papanya itu. Lelaki berumur 50 tahun itu, memaksa Sean untuk bekerja di perusahaan, membantu mengelola agar lebih maju lagi. Namun, Sean menolak. Ia tidak ingin waktunya bersama Velin terganggu. Jika bekerja, otomatis Velin akan menjadi prioritas kedua. Sean benci itu! Menyebalkan!Baginya, hidup itu ya ... Velin. Velin, Velin, Velin dan Velin, tidak ada yang lain."Papa hanya meminta waktumu sedikit saja, Sean," tukas Hardan dengan nada memelas. Dia menginginkan Sean dalam hal yang menyangkut perusahaan, ia ingin itu.Sean mendengkus. " Sedikit?
Read more