Share

19. OBSESI LOVE?

"Kenangan itu secuil rindu yang tak ingin di tuju. Akan terkubur dalam lautan nestapa, menjadikannya buih yang hilang tanpa jejak."

—Seira Virza Nasution

—— 

"Pelecehan seksual," cicit Seira pelan. 

Sontak, Natasya dan Hafiz terdiam. Tidak ada pembicaraan dalam beberapa menit. Seira mengunci mulutnya rapat, meskipun netranya mulai berembun. Ada bulir-bulir kristal bening mendesak ingin keluar dari sana. 

Hafiz yang mengetahui perubahan mimik Seira, menggenggam erat tangan itu. Masih belum berani untuk mengeluarkan sepatah kata. Di otaknya, beberapa pertanyaan seperti menari-nari mendesak ingin segera dilontarkan. 

Mengingat situasi, Hafiz mengendalikan mulutnya untuk sementara. 

Lain halnya dengan Natasya. Dokter cantik itu menggigit ujung pulpennya. Ia masih mencari waktu yang tepat untuk kembali bertanya. Sumpah, ia sangat penasaran tentang apa yang dikatakan oleh Seira barusan. 

"Saat kami pulang dari makam Mama, tiga orang pr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fitrawati
bagus ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status