"Aku tak bisa, Ali." Wulan menggelengkan kepalanya. "Kenapa?" "Aku telah berjanji, akan menjadi seorang wanita yang pantas saat bersanding denganmu. Mamamu bukan tak merestui kita, tetapi aku sadar diri … aku belum pantas." "Dengar, aku tak memintamu menjadi sempurna saat bersanding denganku. Aku ingin kita bersama melewati semuanya, saling melengkapi dan menerima kekurangan masing-masing." Wulan tak berkata apapun lagi. Ia mendekapku, membenamkan wajah dalam pelukan, "Wulan, kangen …." Masih dapat kudengar gumaman Wulan di antara isak tangis itu. Aku mengelus pelan rambut hitamnya.
Last Updated : 2021-12-15 Read more