Semua Bab Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Bab 531 - Bab 540

2479 Bab

Bab 531

Meredith tiba-tiba tersadar setelah mendengar itu. Baru kemudian dia menyadari bahwa dia baru saja mengungkapkan kebenaran yang seharusnya tidak dia ungkapkan!Buatnya, apa yang dikatakannya adalah hadiah yang luar biasa untuk Madeline, tetapi merupakan ejekan terbesar bagi dirinya sendiri!Ekspresi Meredith tiba-tiba berubah. Dia menyesal dan ingin menarik kembali kata-kata itu, tapi sudah terlambat.Melihat Madeline berbalik dengan anggun, Meredith berteriak panik, “Kembali kau, Madeline! Kembali kau! Apa yang barusan aku katakan adalah kebohongan. Jeremy tidak mencintaimu! Dia tidak mencintaimu sama sekali, dia mencintai aku! Akuuuuu....”Di akhir perdebatan, emosi Meredith benar-benar ambruk.Semakin Meredith ingin menutup-nutupi dan bernalar secara keliru, itu hanya membuat Madeline semakin yakin akan fakta bahwa Jeremy sangat mencintainya dengan begitu dalam.Dalam perjalanan pulang, pikiran Madeline mau tidak mau mengembara. Pikirannya tak bisa beristirahat.Kata-kata yang diuca
Baca selengkapnya

Bab 532

Sayang sekali mereka hanya bisa melewatkannya."Daddy, mengapa Mommy tidak datang menemuiku hari ini? Dia bilang dia akan bermain denganku akhir pekan ini." Suara Jackson menarik kembali pikiran Madeline.Dia mengangkat kepalanya dan melihat si kecil menarik kaki celana Jeremy, kepalanya mendongak saat dia bertanya dengan penuh harap.Jeremy mengulurkan tangannya dan mengelus kepala mungil putranya dengan seulas senyum lembut. "Jack, mulai Senin depan, Daddy akan melakukan perjalanan bisnis dan tak akan bisa kembali untuk waktu yang lama. Kamu harus mendengarkan ibumu, oke?""Berapa lama waktu yang lama itu?” Tanya si kecil polos.Jeremy tersenyum enggan. "Kamu akan mengerti saat kamu besar nanti."Jackson mengedip-ngedipkan sepasang matanya yang besar, terang, dan cerdas. "Kalau begitu, aku harus cepat besar agar bisa segera bertemu lagi dengan Daddy.""Sayangku, kamu pintar sekali.” Jeremy memuji. Dia tiba-tiba berlutut dan memeluk Jackson."Daddy, ada apa denganmu?” Jackson berkedip
Baca selengkapnya

Bab 533

Untuk sesaat wajah Jeremy diselimuti awan gelap saat gelombang badai terlihat di sepasang matanya yang dalam."Apa kau gila? Tahukah kau apa yang kau katakan?" Matanya bersinar dengan cahaya dingin yang menyilaukan sementara kata-katanya sedingin es. "Dengan kata-katamu itu, kau bahkan tidak pantas menjadi nenek Jack!"Karen merasa panas dingin ketika menyadari bahwa dia telah melakukan kesalahan.Dia buru-buru mengoreksi dirinya sendiri dan melembutkan nadanya. "Jeremy, aku hanya mengatakan hal yang salah karena aku sangat marah, tapi perempuan ini memang menghancurkan keluarga kita saat dia berkolusi dengan Felipe.""Mari kita kesampingkan masalah itu untuk saat ini, tapi dia memang berniat membunuh kakekmu!" Winston memelototi Madeline dengan marah."Linnie tak akan melakukan hal seperti itu," kata Jeremy meyakinkan tanpa ragu-ragu.Madeline tak pernah mengira kalau suatu hari Jeremy akan memilih untuk mempercayainya tanpa ragu, tetapi begitu pria itu mengatakan itu, Madeline menden
Baca selengkapnya

Bab 534

Madeline melangkah keluar dari pintu rumah sakit dan perlahan berhenti. Kedua sudut bibirnya membentuk senyuman. "Tak akan pernah ada hari di mana kau dan aku bisa berdiri bersama lagi."Hati Jeremy seketika hancur menjadi dua bagian ketika mendengar kata-kata itu. Dia menatap punggung Madeline yang ada dalam jangkauan tangannya, tapi dia merasa ada jarak berupa pegunungan dan sungai yang tak berujung di antara mereka."Eveline? Ini benar-benar kamu, Eveline!” Di kejauhan, Eloise memanggil Madeline karena terkejut dan berlari mendekat.Madeline menatap orang yang perlahan mendekat itu, merasa terkejut. Sementara dia masih kebingungan, lelaki kecil dalam pelukan Jeremy bertanya, "Granny, kenapa kamu juga datang ke rumah sakit?"Ada kilatan kekhawatiran di kedua mata Eloise saat dia menjawab, "Tidak apa-apa. Granny dan Grandpa hanya disini untuk pemeriksaan rutin.""Apa kalian berdua sungguh-sungguh baik-baik saja?” Madeline membuka sedikit bibirnya.Melihat Madeline peduli pada dirinya
Baca selengkapnya

Bab 535

Saat benturan terjadi, kaca depan mobil langsung pecah berkeping-keping disertai asap mengepul yang muncul dari depan mobil. Roda-roda masih bergesekan dengan keras di aspal jalanan dan kantung udara telah terbuka tepat di saat mobil itu menghantam penghalang.Pada saat itu, Jeremy semakin mengencangkan pelukannya dan berusaha mati-matian melindungi Madeline.Mendengar rengekan lemah dan kesakitan Madeline, Jeremy tak peduli dengan luka-lukanya sendiri dan mengangkat matanya yang dalam yang dipenuhi rasa khawatir untuk mengamati situasi Madeline.Namun, begitu dia melakukannya, dia melihat kedua alis halus Madeline berkerut dalam-dalam dan wajahnya pucat.Yang membuatnya semakin kalut adalah kepala Madeline yang terkulai lemah dan kedua matanya terpejam rapat-rapat.Sejenak pikiran Jeremy kosong, merasakan hatinya telah terjatuh ke palung yang dalam. Matanya melebar saat tangannya yang berdarah karena tersayat kaca jendela mobil, menangkup wajah Madeline yang semakin pucat."Linnie? Li
Baca selengkapnya

Bab 536

Eloise dan Sean, yang belum meninggalkan rumah sakit, hampir ambruk saat kaki mereka lemas setelah mengetahui bahwa Madeline dan Jeremy terlibat dalam sebuah kecelakaan mobil.Mereka bergegas ke ruang gawat darurat dan melihat Jeremy yang sedang menunggu di luar. Pria itu duduk tak bergerak di kursi, tangannya masih berlumuran darah.Seluruh tubuhnya tampak membeku, memancarkan udara dingin dan pahit. Mendekati pria itu seolah-olah ditusuk oleh tajamnya sepatu seluncur es di tubuhnya.Eloise masih ingat apa yang terjadi tiga tahun lalu ketika Madeline dibawa ke meja operasi. Jeremy dulu juga seperti ini, ketakutan setengah mati.Eloise akhirnya mengerti sekarang mengapa dulu Jeremy sangat marah padanya dan Meredith. Itu karena dia takut sesuatu terjadi pada Madeline.Sekarang, Eloise juga punya firasat. Dia benar-benar tak mau adegan tiga tahun lalu terulang kembali.Melihat lampu merah masih menyala di luar ruang gawat darurat, hati Eloise dan Sean tegang.‘Madeline, tolong baik-baik
Baca selengkapnya

Bab 537

Dokter menatap Jeremy yang terlihat cemas dan menghiburnya dengan ramah. "Pak, Anda tak perlu terlalu khawatir. Tidak ada bahaya yang mengancam nyawa istri Anda dan juga tidak ada goresan ataupun memar di tubuhnya, tapi luka-luka di tangan Anda terlihat lebih serius daripada luka istri Anda.”Jeremy bahkan tidak memperhatikan telapak tangannya yang berdarah. "Punyaku hanya luka permukaan. Aku ingin tahu kondisi istriku. Jika dia baik-baik saja, mengapa dia pingsan dengan tidak nyaman? Bagaimana keadaannya sekarang? Aku mau masuk dan menemuinya!"Sambil berbicara, dia sudah hendak bergegas masuk ke ruang gawat darurat.Tiga tahun lalu, Madeline memasuki ruang gawat darurat dengan cara yang sama dan tak pernah keluar lagi.Peristiwa hari itu meninggalkan luka dan trauma yang tak terhapuskan di hatinya.Dia takut kejadian hari itu akan terulang kembali dan Madeline tak akan pernah keluar lagi setelah memasuki ruangan itu.Dia tidak sanggup menahan rasa sakit itu lagi.Ketika para dokter d
Baca selengkapnya

Bab 538

Tidak senang melihat Felipe yang menatap Madeline dengan penuh kasih sayang, Jeremy melangkah maju dan memblokir pandangan Felipe. "Ayo keluar, ada yang ingin kubicarakan denganmu."Felipe tersenyum santai saat mendengar kata-kata Jeremy. Dia kemudian berbalik dan mengikuti Jeremy keluar.Di ujung koridor, Jeremy berkata blak-blakan, "Felipe, kau mungkin bisa menipu Linnie, tapi kau tak bisa menipuku. Kau menggunakan Linnie untuk mencapai tujuanmu."Felipe mendengarkan dengan tenang, tanpa mendebat. Dia malah tersenyum dan berkata, "Benar, aku menggunakan Vera. Jika bukan karena Vera, akan sangat sulit bagiku untuk mendapatkan Whitman Corporation dan Whitman Manor secepat itu."Setelah dia mendengarkan jawaban Felipe yang tanpa penyesalan, Jeremy membengkokkan jari-jarinya dengan buku-buku jarinya yang mulai berderak. "Felipe, kau benar-benar hina."“Hina?" Felipe terkekeh saat arogansi mengalir dari kedua matanya. "Bukankah dirimu juga hina? Kau dulu melukai Vera sampai wanita itu ham
Baca selengkapnya

Bab 539

Pertanyaan yang diajukan Madeline mengejutkan semua orang di bangsal."Eveline, aku ibumu." Eloise menunjuk dirinya sendiri sambil terlihat panik. Air mata sudah mengalir dari kedua matanya.Sulit bagi Jeremy untuk mempercayai hal ini. Bahkan lebih sulit lagi untuk dipercaya ketika dia melihat ekspresi bingung dan waspada di wajah mungil yang lembut di depannya.Bagaimana mungkin?Bagaimana hal seperti itu bisa terjadi?Wanita yang sangat mencintainya, yang sama-sama membencinya dan sangat mencintainya, benar-benar melupakannya?Setelah melalui keterkejutan, Felipe menggunakan waktu sesingkat mungkin untuk menata keraguannya. Dia kemudian melengkungkan bibirnya ke atas dan berjalan ke sebelah Madeline sambil tersenyum hangat. "Jangan khawatir, Vera. Apa pun yang terjadi, aku akan selalu ada di sisimu. Mari minta dokter memeriksa kondisimu dulu."Setelah mendengarkan kata-kata Felipe dengan cermat, Madeline menurut dan membiarkan dokter memeriksanya.Jeremy benar-benar tidak ingin mempe
Baca selengkapnya

Bab 540

Sambil menghampirinya, Madeline hanya menunjukkan senyuman sopan. "Halo, Mr. Whitman. Saya Vera, tunangan Felipe."Perkenalannya meremukkan hati Jeremy, namun membuat Felipe diam-diam menunjukkan senyum kemenangan.Jeremy memaksa dirinya untuk tenang, namun pada akhirnya dia tak bisa menahan diri dan tiba-tiba memegang tangan Madeline. "Linnie, aku bukan Mr. Whitman. Aku suamimu!"Madeline seketika menarik tangannya kembali dengan paksa ketika mendengar kata-kata itu. Dia memelototinya dengan tidak senang. "Mr. Whitman, tolong hormati saya. Saya ini calon bibi Anda."Kata-kata yang familiar itu kembali melewati gendang telinga Jeremy, menyebabkan hatinya yang sudah babak belur ditaburi garam di atasnya.Darah memenuhi jantungnya saat rasa sakit karena dirobek dan dikoyak membuat napasnya menegang."Jeremy, jangan bercanda. Nanti Vera marah." Felipe berjalan mendekat dan mengingatkan dengan serius.Kedua matanya secara halus bertemu dengan sepasang mata Jeremy yang memancarkan aura perm
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5253545556
...
248
DMCA.com Protection Status