All Chapters of Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Chapter 511 - Chapter 520

2479 Chapters

Bab 511

Setelah Madeline dan Jeremy saling bertukar pandang, dia mengangkat telepon dan menekan pengeras suara.Rose sengaja merendahkan suaranya, mencoba memalsukan suaranya dengan suara lain.Membuka mulutnya, dia langsung meminta uang, "Madeline, 50 juta-nya sudah siap? Aku mau uang tunai! Harus siap dalam satu jam, atau aku akan membunuh putramu!"Hati Madeline agak cemas dan dia berusaha keras untuk menahan emosinya. "Aku akan memberimu uang, tapi kau tak boleh menyakiti anakku! Jika tidak, silahkan bermimpi soal mendapatkan bahkan satu sen pun uang dariku!"Meskipun Rose tidak senang mendengar itu, dia berpikir soal mendapatkan sejumlah besar uang dalam beberapa saat lagi dan bicara dengan hati-hati. "Selama kamu tidak macam-macam, anakmu akan baik-baik saja. Aku akan mengirimkan alamatnya sekarang dan kamu akan meninggalkan uangnya di sana nanti. Tetaplah di posisi itu. Ingat, kamu tidak diizinkan untuk memanggil Jeremy dan kamu tidak diizinkan untuk memanggil polisi. Kau harus pergi se
Read more

Bab 512

Madeline dengan sangat cepat menemukan lokasinya karena jaraknya hanya seratus meter.Rumah di hadapannya terlihat bobrok dan seolah kosong, tapi ada sedikit cahaya yang keluar dari dalam rumah.Madeline berjalan ke jendela dan mengintip ke dalam. Sekilas, dia melihat Jackson duduk di bangku kecil sambil dijaga oleh Jon yang sedang merokok di sampingnya. Ada sebilah pisau buah di samping Jon.Benar saja, merekalah yang berada di belakang penculikan Jack.Madeline mengepalkan tinjunya, sepasang matanya yang khawatir tertuju pada wajah mungil Jackson.Si kecil tampaknya tidak takut pada apa pun. Dia bahkan menggoyangkan kakinya sambil makan sebuah apel dengan santai. Sepertinya dia sedang membicarakan sesuatu dengan Jon.Situasi itu tampak sedikit ganjil, tapi kalau dipikir-pikir lagi, tidak terlalu mengejutkan saat dia ingat bahwa Jackson hanyalah seorang anak berusia enam tahun.Madeline diam-diam memikirkan cara untuk mengatasi hal ini, dan saat dia hendak mengetuk pintu, tanpa dia sa
Read more

Bab 513

Pria itu balas menatapnya, seulas senyum muncul di sepasang matanya yang sipit dan menawan. "Kau mengkhawatirkan aku?""..." Madeline langsung melepaskan pelukannya. "Aku tidak mengkhawatirkanmu. Aku hanya tak ingin Jack terluka dengan cara apa pun.""Jangan khawatir, aku tak akan pernah membiarkan apa pun terjadi pada putra kita." Jeremy berjanji dengan sungguh-sungguh. Tiba-tiba dia meraih tangan Madeline. "Linnie, tunggu aku di dalam mobil. Aku pasti akan membawa Jack kembali dengan selamat."Entah mengapa Madeline menjadi linglung sampai Jeremy mendorongnya pelan. "Cepat kembali ke mobil."Sepasang matanya tulus dan nadanya terdengar seperti biasanya, tapi Madeline tidak menghargainya. "Jeremy, aku tak ingin berhutang apapun padamu. Anakku adalah milikku dan aku akan menyelamatkannya sendiri."Pandangan Jeremy berubah menjadi kesepian. "Kau tidak berhutang apa-apa padaku, aku yang berhutang padamu. Tak peduli sekuat apapun dirimu menyangkalnya, kau tak bisa mengubah fakta bahwa Jac
Read more

Bab 514

Jackson mengangguk. Sambil memegang apelnya, dia berlari ke arah mereka dengan kaki-kaki mungilnya.Madeline tersenyum, hatinya tenang saat dia mengulurkan tangannya ke arah Jack. "Jack, sini peluk Mommy.""Mommy," teriak Jackson pada Madeline dengan suara kekanak-kanakan dan berlari ke arahnya.Rencana mereka berantakan saat Jack kembali ke pelukan Madeline dengan selamat. Rose yakin Jeremy pasti tak akan membiarkannya pergi, dan seketika itu juga, sebuah ekspresi garang muncul di wajahnya.Rose meraih pisau buah di atas meja dan menikamkannya ke arah Madeline dengan ganas sambil berteriak, "Pelacur kau, Madeline! Pergilah ke neraka!"Dia mengumpat dengan kejam sambil mengayunkan pisau buah itu.Namun, sebelum dia bisa mendekati Madeline, Jeremy menendang nya.Rose terjerembab ke lantai dengan bunyi gedebuk keras sementara pisau buah itu terlempar ke samping. Dia berbalik dan ingin meraihnya, tapi Jeremy menginjak tangannya yang gemuk. Rose langsung melolong kesakitan.Sepasang mata J
Read more

Bab 515

Jeremy membaca niat Rose. Dia dengan cepat meraih bahu Madeline dan membawa mereka ke pintu. "Cepat."Madeline hanya ingin membawa Jackson ke tempat yang aman secepatnya dan bersiap untuk pergi sesuai dengan maksud Jeremy.Namun, pintu kayu yang tadinya tertutup tidak bisa dibuka. Sesuatu membuat kuncinya macet dan pintu tidak bisa dibuka apapun yang mereka lakukan padanya. "Pergilah ke neraka kalian semua!” Teriak Rose dingin.Jeremy menoleh dan melihat Rose telah mengambil jeriken bensin. Perempuan itu memercikkan isinya ke depan mereka. Jeremy buru-buru melindungi Madeline dan Jackson sambil mundur ke samping.Semua bensin yang dituangkan Rose ke arah mereka telah memercik sampai ke panel pintu."Hahaha ..." Rose tertawa keras seolah dia sudah gila. "Pelacur kau, Madeline. Mari kita lihat apa kau akan tetap hidup kali ini!"Cahaya perak dingin bersinar di kedua mata Jeremy. Dia ingin menghancurkan Rose sampai berkeping-keping.Namun, pada saat ini, yang paling diinginkannya adalah
Read more

Bab 516

Namun, saat dia mulai bergerak, Rose tiba-tiba menariknya."Tidak ada yang boleh berpikir untuk bisa pergi dari sini! Aku mau kalian semua terkubur bersamaku!"Di luar jendela, Jack, yang melihat Rose memegangi Jeremy, melemparkan apel di tangannya ke arah Rose dengan marah. "Orang jahat! Lepaskan ayahku!"Jackson melemparkan apelnya dengan akurat dan apel itu mengenai wajah Rose. Perempuan itu spontan melepaskan tangannya dan menyentuh wajahnya disertai jeritan kesakitan."Cepat, Jeremy!" Madeline memegang tangan Jeremy erat-erat untuk mengingatkan pria itu.Melihat Rose kembali untuk terus berusaha menghentikan mereka, Madeline cepat-cepat berkata, "Sandi koper itu angka enam sebanyak enam kali, tapi sayang 50 juta itu akan terbakar menjadi abu!""Apa?!” Mendengar itu, gerakan Rose terhenti. Jon yang lumpuh di lantai tiba-tiba menjadi energik. Dia segera berlari ke koper yang masih belum terbakar dan memasukkan angka enam sebanyak enam kali.Dengan sekali klik, koper itu benar-benar
Read more

Bab 517

Madeline mengangkat matanya dengan sedikit ketidaksukaan, tapi dia tidak mengira Jeremy ternyata sedekat itu. Napas hangatnya mengipasi wajahnya. Wajah indah dan lembut pria itu terpantul dengan lembutnya di kedua matanya.Detak jantungnya tiba-tiba bertambah cepat. Melihat wajah Jeremy yang pucat dan lemah, dia memalingkan pipinya yang agak panas dengan dingin namun juga tidak mendorong pria itu menjauh.Dia meraih tangan Jackson dan berkata dengan lembut, "Jack, ayo pulang bersama Mommy.""Yeah, ayo pulang. Jack akan pulang bersama Mommy dan Daddy!” Jackson mengedipkan kedua matanya yang besar dan hidup dan mengangguk patuh.Di sebelah Madeline, Jeremy merasakan panas tubuh wanita itu dan kedua sudut bibir pucatnya membentuk senyuman puas.Begitu mereka sampai di villa, Madeline membantu Jeremy masuk ke kamar.Setelah melepaskan pria itu, dia berbalik dengan tegas."Linnie." Suara rendah Jeremy menyelinap ke telinganya bagaikan angin malam yang sejuk di luar jendela. “Bisakah kau tid
Read more

Bab 518

Melihat Jeremy yang hanya menatapnya seperti itu sambil menolak melepaskannya, Madeline mengangkat tangannya dan mendorong pria itu dengan keras.Begitu dia menyentuh lengan pria itu, Jeremy tiba-tiba mengerang kesakitan dan kedua alisnya yang seperti pedang terangkat.Madeline kemudian baru ingat kalau lengan Jeremy terluka.Saat dia menemui jalan buntu dan tak tahu harus berbuat apa, Jackson datang.Lelaki kecil itu mengedipkan kedua matanya yang besar. Melihat dua individu di depannya, dia mengangkat alis imutnya dengan bingung."Mom, Dad, apa yang kalian lakukan?""..." Madeline melirik Jeremy tanpa berkata-kata, lalu tersenyum. "Jack, bagaimana kalau aku tidur denganmu dulu?"Dia pikir Jackson akan setuju, tetapi lelaki kecil itu menggelengkan kepalanya, "Dad adalah orang yang paling membutuhkan perhatian Mommy hari ini. Jack bisa tidur sendiri.""..." Madeline tak bisa berkata-kata.Jeremy membungkuk dan membelai kepala bocah kecil itu, "Jack sangat pengertian. Jangan khawatir, i
Read more

Bab 519

Setelah mendengarkan kata-kata Jeremy dengan tenang, Madeline menjauhkan lengan pria itu dengan dingin dan berbalik menghadap Jeremy."Kalau kamu mau bikin alasan, setidaknya cari alasan yang masuk akal." Dia menatap pria di depannya dengan jijik. "Kau bilang kau mencintaiku? Cintamu padaku membolehkan mu membiarkan Meredith menginjak-injak dan menyakitiku?”Jeremy mengerutkan kening dan mencoba menarik tangan Madeline. "Linnie, dengarkan aku dulu."Ting tong, ting tong!Tepat di saat itu, bel pintu berbunyi.Sepasang alis Jeremy yang seperti pedang bahkan terkunci lebih erat saat dia berbalik untuk membuka pintu, merasa agak tidak senang.Namun, saat pintu terbuka, wajah Jeremy langsung menjadi dingin. "Apa yang kau lakukan di sini?"Felipe berdiri di pintu. Dia melirik Jeremy yang tangannya diperban, mengangkat kedua matanya, dan melihat ke dalam ruangan. "Vera, ini aku. Apa kau di sana?"Kedua mata Jeremy bertambah dingin saat dia menahan Felipe di luar. "Felipe, di sini tidak ada o
Read more

Bab 520

Di saat dirinya paling tak berdaya, pria itu menyaksikan dengan acuh tak acuh.Pada saat itulah dia terbangun. Cinta matinya yang berlebihan hanyalah mimpi penuh ilusi.Cinta sejati seharusnya tidak begitu gelap dan dingin.Selama beberapa saat udara hening, lalu Madeline berbicara lagi, "Jeremy, kalau kau benar-benar ingin minta maaf padaku, maka tanda tangani surat cerai kita secepatnya."Mendengar kembali kata cerai, Jeremy merasa seolah-olah dirinya sekali lagi terjatuh ke dalam palung.Dia melihat tekad di kedua mata Madeline. Wanita ini tak akan pernah memandangnya dengan tatapan penuh kasih dan kekaguman seperti dulu lagi.Madeline tak akan pernah memanggilnya 'Jeremy' dengan lembut lagi.Kerugian ini disebabkan olehnya sendiri.Melihat Jeremy diam saja, Madeline membuat keputusan terakhirnya. "Aku akan menunggumu untuk menandatangani surat cerai kita di kantor pengacara besok. Jika kau masih memiliki hati nurani yang tersisa, berikan aku hak asuh Jackson. Jika kau menolak, aku
Read more
PREV
1
...
5051525354
...
248
DMCA.com Protection Status