Semua Bab Petualangan di benua kekacauan: Bab 1 - Bab 10

69 Bab

Prolog

Tidak ada yang yang tahu, apa yang telah terjadi pada pemuda itu. Namun, satu kata yang tepat untuk menggambarkan keadaannya, memperihatinkan. "Siapa dia?" Ucap seseorang. "Aku rasa dia baru saja menghadapi masalah buruk!" Ucap yang lainnya. "Sstt, berhentilah membuat perasaannya semakin buruk!" Tegur seorang wanita. Sang pemuda yang digosipkan tetap melanjutkan langkah, menuju sebuah bangunan paling besar yang ada di Town itu. Tempat yang menjadi tujuannya adalah Padepokan, tempat dimana orang berjiwa berani mempertaruhkan nyawanya untuk melawan kekacauan. Awalnya nama Padepokan tidak terlalu populer, permulaan organisasi ini tercipta sebab beberapa orang berkumpul dan membahas tentang begitu banyak monster yang menyerang. Dari obrolan itulah beberapa penduduk juga ikut nimbrung, mereka mengeluh karena beberapa hasil panen mereka banyak
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-02-19
Baca selengkapnya

Misi Pertama

Jalan yang diperlukan untuk sampai ke tempat misi membutuhkan waktu setengah hari. Tak ayal, Faisal sampai pada tempat misi sudah hampir gelap. Itu adalah sebuah desa dengan beberapa rumah penduduk sederhana. Mayoritas desa kecil seperti ini tidak memiliki penjaga, kecuali penduduk sekitar yang berinisiatif mengadakan ronda. Faisal kemudian bertanya pada seorang penduduk. "Maaf, apa kalian tahu rumah kepala desa?" Tanyanya. "Oh, kau seorang pendekar ya. Rumah kepala desa ada di tengah desa, dari sini kau terus saja nanti ada pertigaan beloklah ke arah kanan. Dari situ jalan beberapa langkah dan kau akan menemukan rumah kepala desa." Jawab penduduk desa. Faisal mengangguk saat mendengar jawaban itu. "Terima kasih telah memberi tahu," setelah itu dia melangkah menuju arah yang ditunjukkan. Setelah sampai di rumah kepala desa, Faisal disambut oleh seorang pria t
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-13
Baca selengkapnya

Misi Pertama 2

Faisal memandang ke tiga Goblin yang ada di depannya. Memikirkan dengan mantap langkah apa yang akan dia lakukan selanjutnya.Makhluk hijau cebol ini memang lemah, namun bisa sangat berbahaya jika dia terperosok pada alur serangan mereka.Beberapa Pendekar yang kurang beruntung berakhir menemui kematian, karena meremehkan mereka sebab sombong atau alasan tidak masuk akal lainnya.Satu Goblin dengan pedang maju sambil mengayunkan pedangnya, untuk menggores tubuh sang pendekar muda. Faisal menghindari serangan Goblin tersebut dengan cekatan.Faisal melempar obor ke arah Goblin yang menyerang, membuat monster itu terhentak dan ragu untuk menyerang. Kesempatan tersebut diambil oleh sang Pendekar muda.Perisai bundar miliknya yang memiliki sisi tajam, menggorok leher sang Goblin yang terkejut hingga mengeluarkan banyak darah.Sang Goblin terpental membentur lantai, tubuh monster itu  kejang-kejang sebelum
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-19
Baca selengkapnya

Rehat

Setelah Faisal membersihkan tubuh, dia membereskan alat alat yang dia gunakan sebelumnya. Gadis yang di selamatkan Faisal sedang mengamati apa yang dikerjakan oleh pemuda tersebut.[kruyuk! Kruyuk!]Suara itu terdengar di saat keheningan menyelimuti keduanya. Lalu Faisal segera meraih tas miliknya dan mengeluarkan Paket makanan yang dibeli olehnya dengan stamina Potion."Ayo Makan! Aku tidak memiliki banyak, tapi setidaknya ini bisa mengenyangkan perut laparmu. Lalu stamina Potion itu akan membuat tubuhmu lebih baik." Tawar Faisal.Sang Gadis ragu ragu menyambut tawaran tersebut. Namun karena perutnya memang lapar, jadi dia tetap mengambil makanan yang disuguhkan Faisal.Pelan-pelan Gadis itu menyuapi dirinya sendiri meski wajahnya, masih menampakkan rasa trauma akibat perbuatan para Goblin pada dirinya.Makanan pun habis, gadis itu akhirnya mulai membuka suara."Terima kasih karena telah meny
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-20
Baca selengkapnya

Persiapan

"Tidak bisa seperti itu, kalau aku tidur di penginapan kau juga harus ada di sana!" Ucap Ratna. "Aku ada urusan, jadi jangan mempersulit diriku. Besok kau juga akan mendaftar sebagai Pendekar." Jawab Faisal seraya beranjak dari hadapan Ratna. Gadis itu menggembungkan pipi ketika Faisal mengacuhkan dirinya. Lalu dia melangkah menuju lantai kedua untuk memesan kamar. Faisal memberikan 3 koin emas padanya sebagai pegangan. Itu setara dengan 300 koin silver. Kurs mata uang adalah sebagai berikut. 1 koin emas setara dengan 100 Silver, lalu 1 koin silver setara dengan 100 Koin Bronze. 'Dia itu kenapa memberikan banyak uang pada orang asing.' batinnya. Setelah memesan kamar, dia turun ke bawah untuk membeli makanan. Karena sadar kalau uangnya berasal dari orang lain, Ratna membeli makanan yang paling sesuai untuk dirinya. Sedangkan Faisal sendiri, sedang berada di tempat pandai besi Rogo. "Oh, k
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-21
Baca selengkapnya

Hal tidak terduga

"Tembak arah depan!" Perintah Faisal.   "Baik!" Jawab Ratna.   Ratna melesatkan anak panah yang sedari tadi dia tahan. Sasarannya yaitu seekor tikus raksasa, monster tersebut mati saat anak panah itu menancap di kepalanya. Kemudian jatuh seperti karung yang dilempar.   "Kerja bagus!" Puji Faisal.   Modal penerang mereka adalah sebuah lilin yang dilindungi oleh kaca. Kemudian pemuda itu mendekat dan memastikan kematian Giant Rat. Setelah dirasa aman, dia menyuruh Ratna untuk mendekat.   "Kemarilah, sekarang sudah aman!" Ucap Faisal.   "Baik, lalu aku ucapkan terima kasih atas pujiannya." Ucap Ratna sambil mendekat   Faisal tidak menjawab, pemuda itu kembali memeriksa gorong-gorong yang mereka masuki. Tempat mereka berada adalah area pembuangan di bawah kota.   Setelah mendapat izin dari pengawas kota, keduanya langsung
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-07
Baca selengkapnya

Hal tidak terduga 2

Ratna segera melakukan serangan, setelah mendengar ucapan Faisal itu. Semangat bertarungnya kini telah kembali. Lalu Faisal meliak-liuk diantara kaki Black Tarantula yang mencoba untuk menyerang. Panah Ratna membuat monster itu menatap dirinya. Ketika Black Tarantula mencoba menyerang, Faisal memukul wajahnya untuk membuatnya fokus pada dirinya. "Jangan pernah mengalihkan pandangan, lawanmu adalah diriku!" Ucapnya dengan mata tajam. Black Tarantula kembali mengalihkan tatapannya pada pendekar yang telah menyerang. Ratna juga tidak ingin kalah, dia terus memberikan serangan. Saat panahnya mengenai Black Tarantula yang membuat monster itu akan menyerangnya. Di situ Faisal akan beraksi agar fokusnya teralihkan. Faisal mengayunkan pedangnya ke arah monster tersebut, membuat kaki Black Tarantula putus dan mengeluarkan darah.  Laba-laba hitam itu berteriak ker
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-09
Baca selengkapnya

Hari Libur Ratna

Ratna sama sekali tidak mengerti apa yang akan dia lakukan hari ini, karena Faisal memutuskan untuk mengambil libur. Jadi dia pergi ke taman kota untuk mengembalikan semangatnya.   "Apa yang harus kulakukan ya?" Gumam Ratna.   Kota tempat Padepokan ini, berada di wilayah perbatasan dari kerajaan. Maksud dari perbatasan adalah wilayah yang berada di zona kuning dari sebuah kerajaan.   Penentuan zona untuk sebuah wilayah, diukur sebanyak apa Quest yang diajukan oleh para penduduk dan seberapa seing monster muncul. Semakin banyak Quest yang diterima sebuah Padepokan, maka semakin tinggi tingkat bahayanya.   Zona merah adalah wilayah dimana banyak terdapat monster dan para penduduk kesulitan untuk tinggal di sana. Biasanya yang menghuni adalah para tentara kerajaan untuk mengamati dan mengikis para monster.   Zona kuning adalah wilayah netral dimana beberapa penduduk bisa tinggal dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-09
Baca selengkapnya

Misi Ketiga

"Hei kenapa kita mengambil Quest Giant Rat lagi?" Tanya Ratna. "Sudah kubilang kalau aku akan mengambil Quest ini terus menerus. Apa kau mengeluh?" Jawab Faisal. "Hah terserah, jadi dimana tujuan kita saat ini?" Tanya Ratna dengan semangat. "Tempat Questnya sebentar lagi terlihat, itu ada di daerah pertambangan. Sekelompok penambang merasa terganggu karena kemunculan Giant Rat yang katanya mencuri makanan mereka." Jawab Faisal. Ratna memegang dagu setelah mendengar jawaban Faisal. "Jadi tempat kita selanjutnya adalah penambangan. Lalu ada apa kau memberikan busur dan anak panah baru ini? Padahal aku masih bisa membelinya!" Ucap Ratna. "Itu sebagai cadangan kalau kau kehabisan anak panah. Lagipula aku sudah menerapkan hal khusus pada anak panah itu." Balas Faisal. "Hal khusus seperti apa?" Tanya Ratna. "Lebih baik kau
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-11
Baca selengkapnya

Misi dimulai

Nyala api itu menerangi gelapnya gua Kiskendo yang merupakan tempat bersejarah yang tertulis dalam kakawin terkenal. Sang penyair menggunakan kata-kata yang puitis dan inspiratif untuk menjelaskan apa yang terjadi pada saat itu. Kini tempat ini sudah menjadi ladang pekerja untuk menghasilkan uang demi segenggam nasi. Para warga berbondong-bondong berdatangan supaya bisa bekerja di tempat ini. Kerajaan juga sebagian besar mendapatkan pendapatan dari tempat ini selain dari Guild Perdagangan yang mendominasi pelabuhan dan wilayah darat. Setelah lama monster bos dungeon ini di taklukan, entah bagaimana tiba-tiba muncul monster yang mengganggu pekerja di tempat ini. Laporan yang diterima Faisal dan Ratna saat ini adalah sekelompok monster yang mereka yakini adalah Giant Rat sudah mnyerang dan memutilasi para pekerja. Seseosok bayangan muncul dan Faisal memberi perintah. “Lepaskan serangan!” Ta
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-02
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
DMCA.com Protection Status