Home / Fiksi Sejarah / Selir Adipati / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Selir Adipati: Chapter 81 - Chapter 90

161 Chapters

Pernikahan

Adipati masih saja diam. Ibu Suri semakin memperlihatkan kemarahannya. Jenderal segera mendekati Adipati yang melotot kearahnya. Mereka saling bertatapan tajam. Namun, Jenderal segera menundukkan kepalanya, karena semua mata memandangnya.“Jangan mendekati aku, penghianat!” ucap Adipati tegas membuat Jenderal yang masih menunduk di hadapannya. Adipati masih diam dan menatap pintu gerbang yang terlihat kecil dari posisinya. Dia dengan tegang, menunggu saat yang tepat. Ibu Suri sangat kebingungan dan berusaha untuk membuat Adipati segera mengucap nama ratu Putri Seberang, namun Intan berusaha mencegahnya.“Ibu tenanglah!”“Ini tidak bisa dibiarkan!”Jenderal mengernyit menatap Adipati yang masih diam kaku. Dia tidak akan menyangka jika Adipati melakukan rencana dengan baik tanpa dia sadari.“Siapa yang dia tunggu?” tanyanya mengikuti arah mata Adipati yang masih menuju kearah gerbang istana.&ldq
last updateLast Updated : 2021-04-09
Read more

Kecemburuan Sriasih

Bibir Intan dengan cepat dan seketika melumat bibir Patih yang tidak ada sela untuk menghindarinya. Intan semakin menarik wajah Patih dan memainkan bibirnya dengan dalam. Patih hanya membuka mulutnya dan tidak mengikuti permainan bibir Intan. Bagaimanapun juga, sekarang hatinya hanya milik Ayu.“Hah, Patih …”Rintihan Intan semakin menjadi. Patih kebingungan, namun tidak melepaskannya. Dia sangat takut jika menolaknya, Ayu yang menjadi sasarannya. Patih mulai menggerakkan lidahnya yang sempat kaku. Kini sedikit menyentuh lidah Intan yang masih mencari di dalam mulutnya.Bibir mereka kini bersatu dengan semakin dalam. Patih memejamkan kedua matanya memikirkan jika yang berada di hadapannya adalah Ayu.“Aku selalu merasakan ini ketika melakukan hubungan dengannya. Pertama kali aku berhubungan badan, ataupun menyentuh bibir dan semua kulitnya, aku selalu saja membayangkan wajah Ayu. Apakah aku juga harus melakukannya? Bagaimana jika aku menolaknya? Ayu pasti aka
last updateLast Updated : 2021-04-11
Read more

Selir Mengejutkan

Tatapan Ayu semakin menjadi saat Sriasih tersenyum licik kepadanya. “Dia merencanakan sesuatu yang akan membuatku celaka. Aku sangat hafal dengan wajah wanita seperti itu. Sangat mirip Ibu Suri,” batin Ayu membalas senyuman Sriasih.“Aku banyak urusan. Ingatlah siapa diriku, kakakku!” ucap Ayu pelan tegas di dekat telinga kanan Sriasih. Ayu berjalan mendekati kedua orang tuanya dan Adipati yang masih saja berbicara. Ayu mengatakan jika dirinya akan segera menemui rakyat dan tidak bisa ditunda.“Aku akan menemui rakyat. Kalian akan diantar kereta spesial menuju rumah. Bapak, jangan biarkan Ibu sendirian. Sriasih mungkin sibuk dengan urusannya,” kata Ayu sambil menatap tajam Bapaknya yang sangat paham dengan apa yang dimaksudkannya.“Sriasih akan melakukan sesuatu hal buruk kepada Ayu, dan aku sangat mengetahui pesan dari kedua matanya,” batin Bapak Ayu segera menarik Ibunya dan berpamitan. Sriasih hanya diam menatap
last updateLast Updated : 2021-04-12
Read more

Pertaruhan

Ayu semakin bergetar tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Sriasih kakaknya masuk ke dalam tanpa dia sangka. Dengan sangat bangga, Adipati melirik Ayu yang masih menatapnya tajam.“Ayu, kenalkan ini Selir kesayanganku. Aku sangat tertarik dengan kakakmu saat aku melihatnya pertama kali. Aku terpana olehnya, hingga aku memerintahkan Wati untuk mengirimkan surat lamaran untuknya,” ucap Adipati masih saja tersenyum sinis kepada Ayu yang hanya diam tidak bersuara sama sekali. Ayu berusaha mengatur hatinya yang bergejolak.“Ini tidak mungkin,” batinnya tegang.Sriasih tersenyum dan semakin mendekati Adipati yang akan memulai apa yang biasa dia lakukan kepada selirnya. “Kau sangat cantik, Selir,” rayu Adipati sedikit melirik Ayu.“Hamba sangat tersanjung mendapat surat itu. Hamba tidak menyangka akan mendapat kehormatan masuk ke dalam kamar megah penguasa,” kata Sriasih yang masih saja membuat Ayu diam dan berd
last updateLast Updated : 2021-04-13
Read more

Masa Lalu Ayu

Adipati menarik tubuh Ayu dengan segera. Ayu yang sudah berjanji akan menjadi milik Adipati selama empat belas hari, tidak bisa mengelak demi jabatan bapaknya yang sangat dia perlukan. Adipati sangat puas menikmati tubuh Ayu yang dengan lama ditunggunya.“Buk!”Dengan cepat, Adipati melempar Ayu menuju ranjang dan segera menindihnya. Semua tubuh Ayu setiap incinya, adalah kekuasaan Adipati malam ini. Ayu hanya terlentang, dan memejamkan kedua matanya, merasakan Adipati yang dengan rakus kembali menikmati tubuhnya. Suara rintihan keras Adipati, dia keluarkan dengan lantang.Suara yang sudah dia tahan selama ini. Hasrat yang tidak bisa dia luapkan jika bersama dengan wanita lain selain Ayu. Adipati merasakan kepuasan yang meluap. Bibirnya sudah menguasai tubuh Ayu hingga milik Ayu yang sangat sensitif. “Ah!” Kini Ayu mulai mengeluarkan rintihannya saat Adipati berusaha membuatnya melakukannya.Adipati yang melihat Ayu hanya pasrah da
last updateLast Updated : 2021-04-15
Read more

Permintaan Kanda

Bapak Ayu dengan gelisah menatap Kanda yang pastinya mempunyai maksud buruk dengan masa lalunya kepada Ayu.“Ini adalah malapetaka bagi Ayu. Aku akan selalu mengawasinya,” batin Bapak Ayu yang masih tegang.Saat itu, Ayu berumur lima belas tahun. Dia selalu berenang di sungai, dan dengan sangat cantik membuat semua pemuda terpana. Kanda yang selalu mengamatinya, mulai perlahan mendekati Ayu. Kanda mempunyai tunangan dengan salah satu anak perempuan pejabat istana. Dia adalah pemuda paling tampan dan pintar di desa. Banyak sekali gadis yang mengincarnya. Tapi, Kanda harus menerima perjodohan dengan salah satu anak pejabat istana.Kanda melakukan tunangan dengan gadis pilihan orang tuanya yang sebenarnya membuatnya bersedih. Karena Kanda masih saja menginginkan Ayu. Setiap hari dia selalu saja mengikuti kemanapun Ayu pergi.“Namaku, Kanda,” ucapnya menghadang Ayu yang akan berjalan kembali ke rumahnya. Ayu terpana dengan ketampanan K
last updateLast Updated : 2021-04-15
Read more

Rencana

“Apa keuntunganku memberikan itu semua, Kanda?” tanya Ayu mendekatinya. Dia menatap wajah Kanda yang sangat terpana dengannya. Ayu seketika diam dalam dingin sambil menarik nafas panjang mengingat perbuatan Kanda di masa lalu.“Kepalamu akan aku penggal di depan kedua orang tuamu setelah mereka bersujud meminta maaf denganku. Akan aku buat kau melakukan kesalahan yang sangat luar biasa, hingga tidak ada celah maaf untukmu,” batin Ayu membalikkan tubuhnya.“Untuk apa aku memberikan itu semua?!” tanyanya sekali lagi dengan tegas.Kanda berjalan hingga berada di hadapan Ayu. “Aku pastikan masa lalu kita akan sampai di telinga Adipati suamimu itu,” ancam Kanda membuat Ayu semakin mengangkat wajahnya. Dia menarik nafas sekali lagi. Memikirkan cara untuk segera menyingkirkan Kanda dari istana, karena akan sangat buruk dengan rencananya menjadi penguasa.“Baiklah,” jawab singkat Ayu membuat Kanda menger
last updateLast Updated : 2021-04-16
Read more

Berita Masa Lalu

Ayu menatap Rose dengan tersenyum. Dia menemukan sebuah cara yang sangat baik untuk membuat Kanda dan Putri Seberang akan tersingkirkan dari istana. Ayu bersama Rose masuk ke dalam ruangannya kembali. Dia duduk di kursi singasananya yang tidak sebesar milik Ibu Suri. Ayu berdiri dan mengamatinya.“Kursi itu tidak sebesar mertuaku. Aku akan membuatnya pindah dari ruangannya.”Rose mendekati Ayu yang masih saja memikirkan sesuatu yang tidak penting. “Biarkan Ibu Suri diam di ruangannya. Dia tidak penting. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana caranya kita bisa membuang semua orang yang akan membuat istana ini hancur. Masa depan rakyat dan anak cucumu, itu yang harus kau pikirkan,” kata Rose membuat Ayu akhirnya duduk. Pelayan segera menuangkan minuman rempah segar seperti biasa di cangkirnya.“Ayu, kau harus segera hamil dengan anak Adipati. Kau jangan meminum rempah untuk mencegah kehamilan. Kau sudah harus mengandung,” teg
last updateLast Updated : 2021-04-16
Read more

Bantuan Jenderal

Jenderal tersenyum mendengar apa yang dikatakan Ayu kepadanya. Dia kembali menggosok tubuh Ayu dengan perlahan sambil tersenyum.Tangannya mulai meraba lembut kulit Ayu. Jenderal mengecup kepala Ayu dengan sangat perlahan, membuat Ayu sedikit bergetar.“Brak!”Suara pintu kamar Adipati terbuka dengan tiba-tiba. Jenderal terkejut dan tidak mempunyai waktu untuk menuju pintu lorong rahasia.“Adipati datang. Kau tidak bisa bersembunyi kecuali masuk ke dalam bak ini dan menyelam,” kata Ayu menatap Jenderal yang sedikit panik dengan kedatangan Adipati.Jenderal segera melakukan apa yang Ayu katakan. Dengan cepat dia masuk ke dalam bak yang sangat luas dan menyelam ke dalam.“Ratu, apa kau masih mandi? Kau mau aku juga ikut ke dalam?” Adipati masuk begitu saja membuat Ayu melotot kearahnya. Jenderal di bawah air masih diam menahan nafasnya. Adipati membuka jubahnya segera. Ayu semakin melotot dan keluar dari dalam bak.
last updateLast Updated : 2021-04-16
Read more

Mata Adipati

Rose tidak percaya dengan apa yang dia dengar. Rose menarik Ayu agar dia tidak berada dekat dengan Jenderal. Dia menatap tajam Jenderal yang membalasnya.“Kau mencintai Ayu? Lalu bagaimana dengan Selir itu?!” bentak Rose membuat Ayu melotot.“Hentikan, Rose!” sergah Ayu segera. Dia tidak mau Jenderal mengetahui kehamilan Selir untuk keselamatan selir itu dan anak dalam kandungannya. Jenderal sangat kejam dan pasti akan membunuhnya segera yang dianggap aib dalam kehidupannya.Ayu menggelengkan kepala agar Rose segera menutup mulutnya. Jenderal mengernyit menarik Rose segera. “Apa yang kalian rahasiakan dariku?” tanyanya pelan.“Tidak ada apapun, Jenderal,” jawab Ayu.“Carilah Patih dan bawalah kepadaku! Aku melihat Kanda menyembunyikan semua uang kekayaan istana. Dia memainkan berkas itu dengan beberapa pejabat istana lainnya. Bapak Bunga tidak terlibat. Jangan menangkapnya. Aku melihatnya sendir
last updateLast Updated : 2021-04-17
Read more
PREV
1
...
7891011
...
17
DMCA.com Protection Status