Kenzy terus-menerus membujukku untuk ikut ke dokter gigi, mengiming-imingi dengan makan malam di Amsterdam, mengelilingi dam Amsterdam dengan kapal boat … Kalau aku mau, Kenzy nggak akan mengajak Papa Snoek dan Om Dirga sekeluarga. Cukup kami berdua saja. Maksudnya? Tunggu, tunggu! Ini jebakan Kenzy atau apa? Walaupun sempat kepincut tapi nggak bisa begitu saja mempercayainya. Itu, Elize yang tetangga dekatnya saja---sudah seperti keluarga sendiri---bisa dikerjainya. Ya, yaaahhh, walaupun aku ini isterinya, sih. Nggak mungkin kan, dia memaksa, menyakitiku atau bagaimana? OK! Kalau terpaksanya dia menyentuhku, nggak akan ada yang bisa menyalahkan kami. Ummm, tapi aku masih ragu. Kaitannya dengan masalah kehamilan Elize, maksudku. Apakah benar, Kenzy juga melakukannya---apapun itu alasannya---atau murni sebuah rekayasa? Wel
Read more