Anna menyetir tanpa arah, sebenarnya dia hanya ingin makan sop iga kepar*t itu, tapi saat dia sampai warung tenda itu sudah tutup. Dia menangis tersedu-sedu di parkiran, menangisi sop iga yang tak berhasil dia dapatkan, menangisi hatinya yang hancur setelah menyerahkannya utuh-utuh kepada Ethan. Dia benar-benar mencintai pria itu, bodohnya, sudah dikatakan mereka menikah hanya karena kontrak itu, hanya karena anak yang ada di kandungannya, Ethan tak akan mencintainya, berani-beraninya dia berharap akan cinta Ethan, semua itu terbukti hanya khayalan Anna saja.Anaknya kembali menendang sehingga Anna mengerutkan wajahnya karena menahan sakit. Dia lapar dan karena terus ditendang dia jadi ingin berkemih. Anna segera menjalankan mobil lagi, mencari tempat, dia tidak bisa kembali ke rumahnya, pasti Daniel sudah menunggunya disana, dia belum mau pulang. Dia terus berjalan lurus tanpa jelas dimana, sampai akhirnya bensinnya habis. Anna sampai di ujun
Baca selengkapnya