Dua bulan telah berlalu sejak kejadian itu, bahkan Via sudah lupa rasa trauma ketika orang asing mengacungkan senjata api padanya. Bila diingat lagi, Via merasa beruntung karena bantuan cepat tiba, namun sampai saat ini, Via tidak pernah sekali pun tahu atau melihat wajah pria yang dirampok waktu dulu.Untung saja ada Disya yang selalu datang membantu ketika Via baru pulang dari rumah sakit waktu itu. Bayangkan saja bagaimana susahnya beraktivitas saat sendi di bahu bergeser hingga tangan kirinya pun tidak bisa digunakan untuk beberapa minggu.“Kapan jam shift-mu berakhir?” tanya Disya yang bekerja di balik konter.Ini adalah bulan terakhir mereka di universitas, dan bila tidak ada halangan, maka beberapa minggu lagi keduanya akan mendapat gelar sarjana dan bisa melamar kerja segera, tetapi sebelum waktu itu tiba, Via dan Disya masih tetap bekerja part time di coffee shop kampus yang sudah mempekerjakan keduanya sejak menjadi mahasiswa baru.&
Read more