“Turunkan aku!” geram Hilda sembari memukuli bahu Danny ketika mereka melintasi Hall, tepat di bawah pandangan semua orang.“Aku sudah memintamu dengan baik-baik, tetapi kau tidak mau mendengarkan. Dan ini adalah cara paling efektif,” jelas pria itu.Merasa malu luar biasa, Hilda pun menutupi wajah dan tidak mau melihat ke mana-mana. Apa lagi Dawn masih memusatkan perhatian pada kepergian mereka dengan tatapan mata yang tidak biasa.“Ok, Fine! Aku mendengarkanmu sekarang!” geramnya dengan menahan keinginan untuk memukul kepala pria itu.Lihat saja, dia akan membalas nanti.“Sudah terlambat, waktumu habis,” ucap Danny sembari memperbaiki posisi gadis itu di bahunya, yang terang saja membuat sekeliling Hilda berputar. “Aku memberimu kesempatan, namun kau sia-siakan. Bahkan, kau berani menolak ajakanku barusan.”Mendengar itu, Hilda menggeram keras, lalu memutar bola mata.&ldqu
Last Updated : 2021-08-05 Read more