Semua Bab Penghancuran yang Berbahaya: Bab 181 - Bab 190

331 Bab

IDN 0181 PYB 0181Bab 181 Kamu Makan Apa

”Kamu makan apa?” Sean tiba-tiba muncul di pintu.Tangan Jane yang memegang botol gemetar dan dia panik sesaat, tapi dia segera kembali tersadar. “Vitamin. Aku meminta Alora untuk membawakan aku vitamin dua hari lalu.”Saat Jane berbicara, Sean menghampirinya dan mengambil botol itu dari tangannya. Saat dia melihatnya, kecurigaannya memudar. Sean mengingat-ingat dan teringat jika Alora memang mampir dua hari lalu.Saat mereka berbincang, Tuan Oakes mengetuk pintu.Sean dan Jane memandangnya pada saat yang bersamaan. "Ada apa?" Sean meletakkan botol yang dia pegang dan berbalik untuk bertanya pada Tuan Oakes, yang ada di depan pintu.“Ada dua orang di bawah. Mereka mengaku sebagai orang tua nyonya." Tuan Oakes telah dipekerjakan sebagai kepala pelayan di Manor Stewart, jadi dia bertanggung jawab untuk mengelola kompleks yang sangat besar ini dan semua isinya, sampai ke detail terkecil. Di saat yang sama, dia adalah kepala pelayan yang luar biasa dan telah bekerja sebagai Kepala Pel
Baca selengkapnya

Bab 182 Pernyataan Saksi

"Saksi?"“Ya, saksi.”“Jika ada saksi di tempat kejadian, mengapa aku tidak mengetahuinya?”Kata-kata Jane tajam. Kasus ini serius dan banyak detail terjalin. Dia harus menyelesaikannya."Huft." Nyonya Dunn menghela napas dan menatap Jane. “Kamu tahu orangnya. Keluarganya tidak ingin semua orang mengetahui dia telah menyaksikan pemerkosaan. Itu kejahatan yang kotor."Jane mengerti maksud Nyonya Dunn. Jika dia mengenal orang itu, dan jika keluarga orang itu tidak ingin orang lain mengetahui hal ini, maka, ada kemungkinan kuat…“Putranya siapa?”Jane bertanya pada Nyonya Dunn. Sulit untuk memiliki hubungan ibu dan anak setelah banyak hal terjadi. “Bukan seorang lelaki. Itu putri kedua dari Keluarga Tanner.”Jane tiba-tiba tersadar.Itu adalah seorang gadis!Pantas tak ada yang mengetahuinya. Dia adalah putri orang kaya dan terkenal. Reputasinya akan hancur jika orang-orang tahu dia telah menyaksikan kejahatan yang begitu kotor.Itu bukanlah tempat kejahatan biasa. Itu adalah
Baca selengkapnya

IDN 0183 PYB 0183Bab 183 Aku Salah

Jane dan Nyonya Dunn 'mengenang masa lalu' di taman. Joseph juga tidak melewatkan kesempatan ini untuk berbicara dengan Sean.Stewart Industries memiliki sumber daya dan Joseph sangat membutuhkannya.Sean mendengarkan kata-kata sanjungan Joseph. Dia tahu persis apa yang diinginkan Joseph. Jika Joseph tidak meminta sesuatu dan memintanya untuk membantunya melakukan sesuatu saat dia berkunjung, pasti ada yang salah. Jika orang tua ini datang tanpa maksud, lalu mengapa dia ada di sini? Jika dia benar-benar tidak memiliki maksud tertentu, rasanya aneh. Sean perlu memikirkannya sebentar. Dia menyesap wiski dan melihat ke luar jendela. Meskipun dia harus memperhatikan Joseph, dia tetap akan melihat ke luar jendela dari waktu ke waktu. Joseph melihat ke arah pandangannya mencari. Sean tampak seperti sedang memikirkan sesuatu. Dia bertanya dengan penasaran, "Apakah Anda mengkhawatirkan Jane, Tuan Stewart?"Ketika dia mendengarnya, Sean mengalihkan pandangannya dan menatap Joseph. Dia te
Baca selengkapnya

IDN 0184 PYB 0184Bab 184 Kembali Ke Rumah Tangga Dunn

Beberapa hari setelah insiden itu terjadi, Jane dan Sean membicarakan untuk mengunjungi kediaman Dunn.“Aku harus melakukan perjalanan bisnis beberapa hari ini. Aku akan pergi denganmu setelah aku kembali?”“Aku akan meminta Alora untuk pergi denganku. Aku merasa bosan dikurung di rumah. Lagipula aku tidak punya tempat untuk dikunjungi. Karena Ibu dan Ayah… Tuan dan Nyonya Dunn ingin berbaikan...” Jane menunduk dan membantu Sean mengemasi kopernya untuk besok. Dia berkata perlahan, “Pokoknya, Alora akan ada di sana bersamaku. Aku akan pergi kesana untuk makan siang.”Karena Jane sudah memberitahunya seperti itu, Sean menatapnya dan melembutkan tatapannya. "Oke, aku akan menelepon Alora untuk pergi denganmu besok."…Malam itu dia tak bisa tidur.Keesokan harinya, Sean pergi. Kali ini, dia akan terbang ke Inggris selama beberapa hari. Sebelum Sean pergi, dia memerintahkan orang-orang di sekitarnya untuk menjaga Jane dengan baik.Jane berdiri di depan pintu dan melambai pada pria
Baca selengkapnya

IDN 0185 PYB 0185Bab 185 Saat Mimpi Hancur

Sean tidak melakukan perjalanan bisnis sendirian. Dia pergi bersama Elior.Elior adalah tuan muda keluarga White. Karena mempelajari kedokteran, dia sering bertengkar dengan ayahnya. Elior biasanya penurut, tetapi ketika dia menjadi liar, ayahnya juga akan pusing.Ayahnya tidak bisa menang melawan Elior, jadi dia membuat kesepakatan. Dia mengatakan kepada Elior saat keluarga White membutuhkan Elior, dia harus mengabdikan dirinya untuk keluarga tanpa mengeluh. Saat ini Elior harus mengabdikan dirinya untuk keluarganya. Keluarga Stewart dan White memiliki hubungan dan beberapa kali melakukan kerja sama. Perjalanan ke Inggris ini sangat penting. Jika tidak, tokoh utama Stewart Industries dan White Enterprises, Sean dan Elior, tidak akan melakukan perjalanan itu."Penuntut sekali." Setelah pertemuan dengan pihak lain, Elior yang mengenakan mantel bergaya Inggris dan Sean yang mengenakan setelan biru tua yang dibuat khusus berjalan keluar dari pintu. Mereka mulai saling berbicara.Sea
Baca selengkapnya

Bab 186 Kata-Kata Elior White

Bagaimana mungkin Sean tidak bisa melihat sesuatu yang Alora bisa lihat? Ini namanya penipuan pada diri sendiri. Begitu dia tidak bisa melakukannya lagi maka dia baru bisa keluar dari lamunannya. “Kalau kau sudah ketinggalan ya kau ketinggalan, Sean.” Eliro jarang sekali terlibat percakapan serius dengan Sean terkait dengan Jane. “Sekarang waktunya kau melepaskan dia.”Napas Sean terdengar besar-besar. Sangat jelas kalau lelaki ini tampak kecewa dan kesulitan untuk melakukan apa yang Elior katakan. “Kau tahu, Elior?”Elior melihat ke arah lelaki yang ada di depannya ini sedang mengangkat mug kopinya dengan tangan gemetar dan kemudian menyesapnya. Entah apakah dia bisa merasakan sari kopi ini. Elior kecewa melihat sikap Sean yang seperti ini. ketika dia sedang menunggu kalimat penghiburan akan terlontar, Sean meletakkan kembali mug kopinya. “Dia selalu minum pil KB setelah kita berhubungan intim. Dia bilang kalau itu adalah tablet vitamin.”Sean tertawa sedih. “Dia tid
Baca selengkapnya

Bab 187 Apa Kau Gila

Bandara. Pesawat mendarat. Dua orang lelaki tampan yang kelelahan akibat perjalanan panjang berdiri tegak dengan badan semampainya. Mereka bukanlah selebriti namun ada banyak mata yang tertuju pada keduanya ke mana pun keduanya pergi. “Aku sudah bilang padamu. Kita seharusnya mengambil jalur khusus.”Elior merasa tak berdaya. Mereka baru saja menyingkirkan mata-mata perusahaan di Britania Raya. Baik Sean Industries dan White Enterprises telah mencapai tujuannya. Sebelum Elior sempat untuk bernapas, Sean -sialan- ini sudah memesan tiket pesawat pulang. Dia benar-benar kelelahan. Elior melihat ke arah orang yang ada disampingnya dan....dia masih penuh dengan energi? Perbandingan antara dirinya dan Sean sungguh menjijikkan. “hei, pelan-pelan.”Elior sudah begitu kelelahan. Meski begitu, pendidikan dan cara dia dibesarkan selama ini oleh Keluarga White membuatnya bisa bersikap anggun dan menjadi sosok yang kokoh di depan banyak orang meski sebenarnya rasa lelah ini sudah menusu
Baca selengkapnya

Bab 188 Saling Menyiksa

Kadang, diamnya seseorang itu lebih menakutkan daripada ketika dia berisik. “Lepaskan, Se...an!”Kalimat Jane tenggelam dalam tenggorokannya. Dia tak perlu berteriak.Sean melemparkan Jane ke atas kasur seolah dia sudah mengamuk. Sepertinya hanya dengan memeluk wanita ini dengan erat dia bisa merasakan suhu tubuhnya sehingga dari sini dia bisa tahu kalau dia masih ada di sisinya. Dengan cara ini, dia tahu kalau Jane belum meninggalkannya. Jane menolak untuk melihatnya. Dia lebih suka melihat ke arah langit-langit kamar dan melamun dari pada melihat wajahnya. Di atasnya, Sean bergerak. Dia mengangkat lengannya dan bangun. Terasa kalau beban yang ada di tubuh Jane terangkat juga.Sean bangun dari kasur. Lelaki yang biasanya sangat mementingkan kesopanan ini kini mengabaikan sepatunya. Dia menginjak lantai tanpa alas kaki dan melangkah ke arah nakas, membuka laci dan mengambil botol obat yang ada di sana. Dia kemudian kembali ke samping ranjang, dan mengulurkan tangannya. “Bu
Baca selengkapnya

Bab 189 Muncul Ke Permukaan

Ada tiga hal yang paling penting. Yang pertama, kebenaran waktu itu. Yang kedua, Sean dan Jane membutuhkan kehadiran anak. Dan yang nomor tiga, di rumah mewah dan besar Keluarga Stewart ini, siapa yang paling berpotensi memiliki motif untuk menyiapkan botol tablet vitamin ini? Jawaban dari pertanyaan ini begitu jelas. “Pergi!” Sean berdiri di depan seorang lelaki tua. Dibandingkan lelaki seusianya, lelaki tua ini lebih khusus, baik dalam hal berpakain atau sikap. Dia mempelajarinya satu per satu tanpa terasa dari apa yang terus-menurus dia lihat dan dengar dari tuannya di dalam keluarga besar ini. Lelaki tua ini mengerutkan keningnya. “Tuan, Keluarga Stewarts bukan hanya majikan bagi keluargaku. Keluarga ini sudah seperti bagian dari keluarga kami dari satu generasi ke generasi lainnya. Bisa dibilang Keluarga Stewarts merupakan penyelamat bagi Keluarga Summers.”“Sebagai pelayan, saya tidak akan berani untuk menentang perintah, Tuan.”“Namun, sebelum aku pergi, setidaknya iz
Baca selengkapnya

Bab 190 Beraksi (1)

Tuan Besar Stewart kehilangan kesadaran karena pendarahan otak. Apakah Sean ragu begitu dia kali pertama mendengarnya?Sewajarnya, mulai dari kali pertama mendengar berita ini, dia meragukan kebenaran akan kabar ini. Tapi kalau dilihat dari riwayat kesehatan Tuan Besar, pendarahan otak memang merupakan kebenaran yang tak bisa dibantah. “Lebih cepat!” Lelaki di kursi belakang ini mulai mendesak.Bulir-bulir keringat muncul di dahi Dos. Dia sangat berkonsentrasi menyetir mobilnya. Suara rem yang diinjak berdecit. “Sudah sampai, Bos.”Dos baru saja selesai mengatakan kalimatnya begitu Sean sudah keluar dari mobil. Dia melihat ke arah layar ponselnya, melihat pesan yang dikirim oleh kepala pelayan tua kakeknya. Dengan angin yang masih berdesir di bawah kakinya, Sean membelokkan langkahnya menuju IGD.“Kau sudah sampai di sini, Tuan Muda!”Ada beberapa orang yang sedang menunggu di luar ruangan emergensi ini.Sean mengedarkan pandangannya dan matanya berhenti pada kepala pelayan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1718192021
...
34
DMCA.com Protection Status