Home / Romansa / Penghancuran yang Berbahaya / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Penghancuran yang Berbahaya: Chapter 1 - Chapter 10

331 Chapters

Bab 1 Mengirimnya Ke Penjara

"Ini bukan karena aku. Kamu harus percaya padaku!” Jane Dunn mengatakan dengan suara keras, biar orang yang di dalam mobil mendengarkan apa maunya. Saat itu hujan deras telah memercik ke seluruh jendela mobil, tapi samar-samar dia bisa melihat wajah marah dan kecewa di balik jendela yang basah itu. Tubuh Jane bergetar saat dia berdiri di luar pintu, sambil berteriak melalui jendela mobil, "Sean! Setidaknya dengarkan aku!"Tiba-tiba pintu mobil terbuka, Jane cukup lega karena Sean masih mau peduli, dia ditarik ke dalam mobil dengan kasar. Jane mencoba menjelaskan tepat di atas tubuh Sean, kemeja putih bersihnya jadi basah."Sean, bukan aku yang menyewa preman itu untuk melukai Rosaline. .. " Bela Jane, Sean mencubit dagunya tanpa ampun. Suaranya yang dalam dan berwibawa berbicara di atas kepalanya. " Apakah kamu benar-benar menyukaiku? "Suara dingin pria itu terdengar sangat keras di telinganya, dan tercium bau aroma tembakau dari mulutnya."Apa?" Jane kikuk dengan pertanyaan Sea
Read more

Bab 2 Semua Sesuai Keinginan Tuan Stewart

Sean sedikit terkejut... Apakah dia harus berusaha keras untuk mempertahankan martabatnya?Lagi pula, dia adalah Jane Dunn. Wanita ini terlalu sombong, dia tetap pada pendiriannya kalau ia bukanlah perencana dari pembunuhan Rosaline. Sean melihat kalau wanita ini berbohong, itu menambah kemarahannya.Sean tiba-tiba meraih dagu Jane yang halus. "Mgh… Ow!" Sean mencubit dagu Jane dengan kasar dan menyakitkan sambil mengancam untuk menghancurkannya. Sangat menyakitkan sampai air mata mengalir di mata Jane. Dia tidak akan memberikan belas kasihannya "Siapa yang menyangka wajah cantik ini menyembunyikan hati yang begitu jahat?""Aku benar-benar tidak melakukan apa pun pada Rosaline!" Jane menggigit bibirnya, wajahnya pucat karena kesakitan. "Kamu tidak bisa mengirim aku ke penjara tanpa bukti seperti ini.""Kamu salah. Aku bisa." Sean tertawa dingin saat dia mengucapkan setiap kata dengan sinis. "Hei kau Nona Dunn, nikmatilah hidup bahagia kamu di penjara mulai sekarang." Sean melep
Read more

Bab 3 Pembebasan dari Penjara

Tiga tahun kemudianGerbang ke Penjara Wanita Kota S dibuka, dan tidak lama kemudian seorang wanita berjalan keluar perlahan. Dan wanita ini bernama Jane Dunn.Dia sangat kurus. Meskipun dia mengenakan gaun putih yang sama dengan yang dia kenakan ketika dia memasuki penjara tiga tahun lalu, sekarang terlihat seperti karung ketika dikenakannya.Dia berjalan dengan perlahan, untuk menuju ke pos penjagaan lebih dari seratus meter jauhnya. Dia memegang kantong plastik hitam berisi uang tiga puluh satu dolar lima puluh sen.Saat itu musim panas yang terik, dan udara panas yang menguap terlihat di atas jalan batu yang dia lewati. Kemungkinan suhu udara saat ini tiga puluh tiga atau empat puluh derajat celsius. Jane merasakan kering di tenggorokannya, ia tetap berjalan perlahan. Karena ia sudah banyak melalui kehidupan yang lebih ‘kering’ di dalam penjara ia menjadi wanita yang kuat, sampai setetes keringat pun tidak ada terlihat di wajah Jane.Ada memar hitam dan biru di seluruh kulit p
Read more

Bab 4 Pertemuan Romantis

Sudah tiga bulan Jane bekerja di East Emperor.Setiap malam tiba, kota yang sangat sibuk ini akan menyalakan lampu neon yang berwarna-warni.Jane baru saja membersihkan muntahan wanita mabuk. Meskipun ia bergerak lambat, tapi bekerja dengan teliti dan bersih. Setelah itu, dia menyalakan dupa harum dan meninggalkannya di sudut.Pel yang dipegangnya membersihkan setiap toilet, dan kemudian dia sampai di bilik terakhir di paling belakang. Di sinilah dia menyimpan perlengkapan kebersihannya dan beristirahat di antara tugas-tugasnya.Sangat teratur dan rapi.Dulu tempat ini sangat berantakan dan kotor, Jane tidak keberatan untuk membersihkannya. Dia meletakkan peralatannya dengan sangat rapi. Ini membuat Jane nyaman dan bisa menjadi tempatnya melamun.'Jane, ini semua sesuai dengan keinginan Tuan Stewart.’'Jane, kamu bukan apa-apa sekarang. Kamu telah kehilangan keluarga yang kamu banggakan, kecantikanmu telah hilang, dan catatan pendidikan mu yang luar biasa sudah tidak ada lagi. K
Read more

Bab 5 Bermasalah

Jantung Jane masih berdegup kencang, tetapi sebelum dia bisa merasa lega, dia tiba-tiba menyadari bahwa pria yang tidak dikenalnya melingkarkan lengan di pinggangnya dengan erat.“Aaaah…” Jane panik. Sepanjang hidupnya, satu-satunya pria yang memeluknya begitu erat adalah kakak laki-lakinya. Tidak ada orang lain yang pernah menyentuhnya seperti ini sebelum.Ekspresi Haydn Soros menjadi gelap, dan dia mengulurkan tangannya yang lain, menjepitnya di mulut Jane. "Diam! Jangan berteriak lagi? Kamu wanita yang sangat aneh! Kebanyakan orang tanpa sadar akan berteriak ketika mereka jatuh, tetapi kamu, malah kebalikannya. Kau tidak bersuara sama sekali saat jatuh, jadi kenapa kau berteriak sekarang?”“Tuan kumohon… Lepaskan aku!” Soros menyadari Jane ini wanita yang aneh, di saat dia jatuh dia tidak berteriak tapi di saat di peluk dia berteriak. Ini semakin membuat Soros penasaran pada wanita yang saat ini berada di pelukannya. "Hei, kamu jangan berteriak lagi di saat aku memelukmu, janga
Read more

Bab 6 Sudah Lama, Bukankah Kau Akan Menyapa Aku?

Lihat, mereka benar-benar mengubahnya sekarang! Dia tahu itu, dia seharusnya tidak mencoba membantu Susie!Jane menyesali segalanya sekarang."Hei, aku bertanya padamu, pembantu."Jane tidak punya pilihan selain mengangguk.Suara sombong itu tertawa riang, dengan memanggil Susie, "Kamu dengar itu? Seorang pembantu saja dapat membaca situasi di dalam ruangan ini lebih baik dari pada kamu. Dia lebih tahu." Tiba-tiba, dia mengambil botol dan membantingnya ke atas meja. “Bersihkan semuanya, atau hubungi Alora Smith di sini.” Alora Smith adalah nama dari wanita menor yang telah menerima Jane ke dalam klub.Mendengar nama Alora di sebut membuat Susie sedikit takut. Keluarga Thompsons miskin, dan Susie bekerja di East Emperor karena mendapatkan gaji yang lumayan. Jika mereka benar-benar memanggil Alora, bisa-bisa dia dipecat.“Jangan panggil Alora!” Susie mengambil sebotol anggur dari meja kristal. Aku akan meminumnya! Sebelum dia mulai minum anggur air matanya mulai mengalir."Tunggu.
Read more

Bab 7 Cium Dia

”Apa yang ingin kamu lakukan setelah keluar dari penjara, Jane? Pertanyaan dari gadis itu. Kalau aku ingin pergi ke Erhai. Indah dengan pemandangan yang bagus dan bersih. Unggas air di sana menggemaskan, ikan dan udang yang di jual di sana segar-segar. Langitnya lebih biru, airnya lebih jernih, dan bahkan sinar matahari lebih hangat daripada di kota ini.”“Aku ingin bekerja keras untuk mendapatkan banyak uang, lalu aku akan pergi ke sana dan memulai untuk buat usaha homestay kecil-kecilan terlebih dulu. Aku ingin hidup tenang di sana, sampai akhir hidup aku ingin habiskan di Erhai. Bila aku sudah tinggal di Erhai uang bukanlah tujuan utama ku. Sesekali aku bisa melihat para backpacker datang dan pergi, atau bisa menjadi teman baru ku nantinya.” Pembicaraan di mana gadis itu masih dalam keadaan baik-baik saja.“Jane, aku pikir kamu sudah tidak punya impian lagi setelah kamu melalui kehidupan di dalam penjara.” Kata gadis ini, tapi Jane tidak pernah sakit hati atas apa yang di katakan
Read more

Bab 8 Haydn Mengganggu

Ray hendak mengatakan sesuatu ketika Elior diam-diam memotong pembicaraannya. Mata sipitnya yang terlihat licik, "Oh, dia? Dia membuat Tuan Stewart marah. Nah, lihat itu? Sebotol vodka.” Elior dengan santai menunjuk botol di atas meja. "Tuan Stewart memberinya dua pilihan: meminum seluruh botol atau bercumbu dengan pria itu di depan semua orang sebagai hiburan."“Oh ~” Haydn mengeluarkan kata “Oh” -nya dan berjalan perlahan ke arah Jane saat dia mengarahkan pandangan ke arah Sean, yang masih duduk di sofa. Haydn mengusap dagunya dengan angkuh, dan berkata."Kau benar-benar memiliki selera humor yang bagus, Tuan Stewart. Karena kau ingin melihat sesi bercumbu, haruskah aku menjadi sukarelawan sebagai pemeran utama prianya? Aku tidak bermaksud menyombongkan diri, tapi aku ahlidalam bercumbu. Itu menurutku. "Haydn bergerak cepat, mengulurkan lengannya yang panjang dan menarik Jane yang masih bingung ke dalam pelukannya.Jane tidak punya waktu untuk bereaksi sama sekali, langsung jatu
Read more

Bab 9 Kemarahan dan Penghinaannya

“Untuk berpikir bahwa Nona Dunn yang sombong dahulu kala sekarang bersedia memohon belas kasihan berlutut dan bahkan mencium seorang pria di depan begitu banyak orang. Katakan padaku, menurutmu betapa malunya pria tua Joseph Dunn itu jika dia mendengar tentang ini?" Joseph adalah ayah Jane.Tubuh Jane tersentak, dan dia langsung menjadi pucat, tetapi detik berikutnya, dia teringat sesuatu dan membalas dengan bibir pucatnya, "Keluarga Dunns tidak memiliki seorang putri bernama Jane. Saya hanya seorang narapidana. Belum puaskah kamu Tuan Sean Stewart menyiksaku!" Sean melihat wajah cantik tepat di depannya. Dulu, wajah Jane adalah mimpi setiap pria, tetapi sekarang dia tidak menginginkan apapun dari wanita ini."Tuan Sean Stewart, saya hanya narapidana rendahan. Pria hebat sepertimu seharusnya tidak ada hubungannya dengan saya, jadi tolong bebaskan saya." Dia memaksakan trauma yang ada di dirinya dan mencoba bertindak serendah mungkin. Semua ini dia lakukan untuk bisa hidup damai.
Read more

Bab 10 Tertangkap Melarikan Diri

Ada ATM di seberang jalan lingkungan sempitnya. Jane memasukkan kartu ATMnya, dan ketika dia melihat nomor yang ditampilkan di layar, Jane memilih untuk menarik uang dua ribu dolar.Begitu dia memiliki uang, dia menghubungi taksi dan berkata, "Tolong antarkan aku ke ..." Hanya ketika dia masuk ke mobil dia menyadari ... dia terburu-buru untuk melarikan diri, tetapi dia tidak punya tempat untuk pelariannya ini."Kemana kau akan pergi?" kata sopir taksi dengan tidak sabar."Aku mau kemana…?" Jane bingung. Tanpa dia sadarin kalau dia tidak mempunyai tempat tujuan.“Apakah kau sudah memutuskan akan pergi kemana? Jika tidak, keluar. Aku ada urusan yang lain." Sopir taksi itu mengerutkan kening dan memandang Jane jijik. Cih… ada apa dengan keberuntungannya? Dia mengalami nasib buruk pada perjalanan pertamanya sejak meninggalkan rumah.“... Maaf, aku belum tahu mau pergi kemana,” kata Jane pelan. Meskipun sopir taksi itu dalam suasana hati yang buruk dan membentaknya, dia tidak melawan d
Read more
PREV
123456
...
34
DMCA.com Protection Status