Home / Romansa / Penghancuran yang Berbahaya / Bab 3 Pembebasan dari Penjara

Share

Bab 3 Pembebasan dari Penjara

Author: Qi River's Old Stream
last update Last Updated: 2020-12-03 14:53:01
Tiga tahun kemudian

Gerbang ke Penjara Wanita Kota S dibuka, dan tidak lama kemudian seorang wanita berjalan keluar perlahan. Dan wanita ini bernama Jane Dunn.

Dia sangat kurus. Meskipun dia mengenakan gaun putih yang sama dengan yang dia kenakan ketika dia memasuki penjara tiga tahun lalu, sekarang terlihat seperti karung ketika dikenakannya.

Dia berjalan dengan perlahan, untuk menuju ke pos penjagaan lebih dari seratus meter jauhnya. Dia memegang kantong plastik hitam berisi uang tiga puluh satu dolar lima puluh sen.

Saat itu musim panas yang terik, dan udara panas yang menguap terlihat di atas jalan batu yang dia lewati. Kemungkinan suhu udara saat ini tiga puluh tiga atau empat puluh derajat celsius. Jane merasakan kering di tenggorokannya, ia tetap berjalan perlahan. Karena ia sudah banyak melalui kehidupan yang lebih ‘kering’ di dalam penjara ia menjadi wanita yang kuat, sampai setetes keringat pun tidak ada terlihat di wajah Jane.

Ada memar hitam dan biru di seluruh kulit pucatnya. Bahkan ada bekas luka sepanjang sekitar tiga sentimeter di wajahnya, di dahi dekat garis rambutnya. Ini membuat cacat di wajahnya, tidak enak untuk dilihat.

Bus itu tiba, dan Jane menaikinya. Dia dengan hati-hati mengambil koin dolar dari kantong plastik hitam dan memasukkannya ke dalam kotak koin bus. Tidak banyak orang di dalam bus, siapa pun yang naik bus di sini harus menjadi narapidana terlebih dulu, dan mana ada penjahat yang baik.

Jane berjalan dengan acuhnya tanpa melihat siapa saja yang ada di dalam bus ini. Dia berjalan ke kursi paling sudut di bagian paling belakang, berusaha untuk tetap menundukkan kepalanya.

Bus melanjutkan perjalanannya, dia melihat perubahan kota yang sudah ia tinggalkan tiga tahun lamanya, banyak yang telah berubah.

Bibirnya sedikit melengkung… Tentu saja, banyak yang berubah dalam tiga tahun!

Bus berjalan ke arah kota yang banyak memiliki kenangan tentang wanita ini. Jane tiba-tiba berpikir kemana dia harus pergi sekarang? Waktu di dalam penjara, tidak ada seorang pun yang peduli akan keberadaannya.

Dalam keadaan linglung, dia menyadari kenyataan hidup sudah di depan mata. Dan dia tidak punya tempat tujuan, bagaimana ini?

Dia membuka kantong plastik hitam. Yang tersisa hanyalah tiga puluh dolar. Dia menghitungnya sampai tiga kali, ya benar uangnya hanya ada tiga puluh dolar. Apa yang harus dia lakukan sekarang?

Tak jauh dari pinggir jalan, ada spanduk yang di tempel di dinding sepertinya ada lowongan pekerjaan yang menarik perhatiannya.

“Pak, aku turun di sini. Tolong buka pintunya." Tiga tahun yang dia habiskan di penjara telah menghapus semua masa depannya. Tiga tahun hidup di dalam penjara sudah merubah dia menjadi wanita yang tidak percaya diri.

Sopir itu mengeluh tidak jelas seperti orang gila saat membuka kan pintu bus. Jane mengucapkan terima kasih setelah turun dari bus.

Dia kemudian berjalan menuju arah spanduk untuk membaca apa isinya. Pandangannya tertuju pada kata "pembantu" dan ada kata-kata "sehari dapat satu kali makan dan kost yang disediakan".

Dia tidak memiliki rumah ataupun identitas yang bisa memberikan pekerjaan yang terhormat, saat ini ia hanya memiliki catatan bekas narapidana…

Mereka mungkin tidak akan mempekerjakan orang yang pernah masuk penjara, walaupun itu pekerjaan sebagai pembantu. Namun, Jane harus yakin dan mencoba dulu melamar pekerjaan sebagai pembantu. Jane mencengkeram tiga puluh dolar yang tersisa, sambil berjalan ke klub malam yang disebut Pusat Hiburan Internasional East Emperor. Jane sedikit ragu begitu dia masuk, ditambah lagi udara AC membuatnya dingin sampai ke dalam tubuhnya yang kering.

"Nama," kata orang itu dengan kasar.

"Jane Dunn," katanya dengan suara serak perlahan. Wanita berpenampilan mencolok dengan dandanan yang menor melihat penampilan Jane dengan tatapan yang tidak bersahabat. Pewawancara bertanya dengan kesal, "Mengapa suaramu begitu serak?" tidak enak di dengarnya.

Tiga tahun ia sudah menghabiskan waktu di dalam penjara, ini membuat Jane terbiasa menundukkan kepala, ia hanya menjawab dengan lambat dan lembut. Wanita menor ini terlihat tidak senang dengan suara ataupun penampilan Jane. Apa karena wanita menor ini banyak menghirup asap rokok yang berlebihan, membuat wajahnya masam. Di tambah lagi kedatangan Jane di hadapannya.

Wanita menor itu sedikit terkejut, menatap ke wajah Jane dan melihatnya dengan tatapan tajam. Apakah benar kamu bekas napi?

"Ya benar." Jane dengan tenang menurunkan pandangannya saat itu. ...

Wanita menor itu paham kalau Jane tidak berniat menjelaskan lebih lanjut, dan bahwa Jane juga bukan orang yang menarik pandangannya. Mereka di ruangan itu hanya diam, Jane melirik ke wajah wanita menor itu. Wanita menor itu hanya menyipitkan mata dan memainkan batang rokok yang ada di tangannya. Wanita menor itu berkata “Aku tidak bisa menerimu bekerja di sini. East Emperor bukanlah fasilitas hiburan murahan, dan kami juga memiliki klien kelas atas." Dia memandang ke arah Jane lagi, tatapannya memandang dengan rasa jijik. Dia jelas sangat merendahkan Jane, yang mengenakan gaun seperti karung. Dia menilai kalau wanita di hadapnya ini hanya memiliki satu gaun yang sudah lusuh, karena kain putihnya sudah menguning.

East Emperor memiliki pelayan berpenampilan yang bagus dan tubuh aduhai karena ini bisa memikat para pengunjung yang kebanyakan adalah laki-laki hidung belang. Bagaimana seseorang seperti Jane berani datang untuk wawancara kerja di East Emperor.

Wanita menor itu berdiri dan memberikan isyarat dengan melambaikan tangannya, menolak Jane dengan tegas. “Tidak, orang sepertimu tidak akan di terima kerja di sini. Kamu bahkan tidak bisa menjadi petugas. Pergilah!”.

“Aku di sini untuk menjadi pembantu.”

Suara seraknya terdengar, yang berhasil menghentikan wanita itu. Dia berhenti dan berbalik, mengangkat alisnya saat dia menilai Jane dari ujung kepala sampai ujung kaki. Dengan curiga, dia berkata, "Aku belum pernah melihat seorang wanita berusia dua puluhan yang mau mengambil pekerjaan berat sebagai pembantu."

Bahkan wanita pembantu termuda yang mereka pernah miliki di sini berusia empat puluhan. Gadis ini memiliki bekas luka di dahi dan tubuh setipis tongkat, tetapi dia baru berusia dua puluh tahun. Mereka punya banyak anak berusia dua puluh tahun di sini, semuanya model dan penghibur tamu! Oh, dan beberapa pelayan juga, tentu saja seusia dengan gadis ini.

Wanita itu mengira gadis yang sederhana ini akan segera menuangkan kisah sedihnya, berbicara tentang betapa sulitnya hidupnya dan betapa sulitnya untuk bertahan hidup. Jika gadis itu benar-benar mencoba menjual semua omong kosongnya, dia akan segera mengusirnya.

Hidup itu sulit? Bukan kah begitu? Ada begitu banyak cerita seperti itu di East Emperor sehingga mereka bisa membuat buku kehidupan yang penuh dengan kesengsaraan, membuat perpustakaan dengan judul kesialan hidup. Jaman sekarang mana ada orang mau peduli dengan kehidupan orang lain?

Yang mengejutkan, gadis dengan suara serak yang tak tertahankan itu berkata perlahan, “Aku akan dengan senang hati menjual tubuh aku jika aku bisa. Sebelum aku datang ke sini, aku memperhatikan diri aku sendiri dan menyadari bahwa aku tidak memenuhi syarat untuk itu, jadi yang bisa aku jual hanyalah tenaga aku. Aku hanya akan melakukan apa yang aku bisa." ... Dia hanya Narapidana No. 926. Setelah dia masuk penjara dia dapat panggilan No.926, harga dirinya sebagai Jane Dunn sudah mati. Tidak ada martabat yang tersisa untuk dibicarakan? Dia hanya bisa menguatkan dirinya sendiri, walaupun secerca harapan sudah hilang di mata Jane.

Wanita menor itu sedikit terkejut, dan dia melihat Jane dari atas ke bawah sekali lagi. Dia kemudian berjalan kembali ke kantornya untuk mengambil pena dan formulir yang harus diisi oleh Jane, “Siap untuk mengisi formulir Jane Dunn? Apa benar itu nama mu? Penulisan nama Dunn dengan dua n?”

"Tepat sekali."

Wanita itu memeriksa Jane lagi “Itu nama yang manis. Orang tuamu pasti sangat mencintaimu."

Jane sedikit terkejut dengan apa yang dikatakan wanita menor ini ... “Apakah mereka mencintaiku?” Iya itu mungkin dulu sebelum ia terkena masalah Rosaline Summers. Mereka begitu mencintai ku ya...itu dulu! Tapi sekarang mereka menghilang tidak mau peduli untuk anaknya yang bernama Jane. Mungkin mereka menganggap Jane telah mati.

"Aku tidak punya keluarga," kata Jane tenang.

Wanita menor itu mengerutkan kening dan melirik Jane, tetapi dia tidak bertanya lebih jauh. Dia berdiri dan berkata, "Baiklah, buat salinan identitas mu "

Wanita itu bangkit dari kursinya dan berjalan keluar dari kantornya dengan sepatu hak lima belas sentimeternya. Tiba-tiba dia berhenti dan berbalik, untuk memperingatkan Jane "Jane, tahukah kamu mengapa aku membuat pengecualian dan mau mempekerjakan mu?"

“Itu karena kamu mengatakan satu hal yang benar. Jika kamu bisa menjual tubuh mu lakukanlah. Tetapi jika kamu tidak bisa, kamu hanya akan tetap menjadi pembantu.

“Banyak orang yang berusia dua kali lipat usia dari usiamu tapi mereka sangat fokus pada sensasi dan tidak berhenti untum menjual tubuhnya, mereka hanya berpikir uang dan kenikmatan dunia, seolah-olah mereka bisa terbang menembus awan. Mereka tidak pernah benar-benar tahu di mana mereka sebenarnya berdiri.”

“Kamu coba melihat diri kamu sendiri dengan jujur ​​dan memahami apa yang kamu mampu. Jangan memaksakan diri kalau kamu belum siap.” Kenapa wanita menor ini jadi menasehatinya? Hmmmm…. Jane hanya tersenyum tipis.

Wanita menor itu menyipitkan matanya. "East Emperor bukan pusat hiburan biasa Jane."

Jane menjawab dengan lirih. "Aku tahu. Aku memiliki suara yang tidak menyenangkan, jadi aku tidak akan mengatakan hal yang tidak perlu.”

Wanita menor itu mengangguk, puas. Biasanya, dia tidak pernah memberikan nasehat pada para pemula seperti ini. Mereka berani datang ke East Emperor, mereka harus siap mental itu sudah konsekuensinya. Siapapun yang bergabung dengan East Emperor harus mempelajari 'aturannya'.

Tapi entah kenapa dia membuat pengecualian untuk pembantu ini.

Wanita menor ini menjaga setiap pelanggan VVIPnya, dengan memberikan service yang lebih memuaskan. Pelanggan VVIPnya pasti orang-orang kaya yang ada di kota ini.

"Um, Nona Manajer ..." Jane tergagap. "Aku tidak punya tempat tinggal."

Wanita menor itu berkata, "Panggil saja aku Alora mulai sekarang." Dia kemudian mengeluarkan ponselnya dan menelepon. “Ken, kemarilah. Aku baru saja menyewa pembantu baru, untuk segera kamu bawa ke asrama.”

"Besok kamu mulai kerja ya...."

Dia meninggalkan Jane sendirian di sini.

Jane melihat jadwal kerja di tangannya dan menghela nafas lega… Setidaknya dia tidak harus tidur di jalanan malam ini.

Related chapters

  • Penghancuran yang Berbahaya   Bab 4 Pertemuan Romantis

    Sudah tiga bulan Jane bekerja di East Emperor.Setiap malam tiba, kota yang sangat sibuk ini akan menyalakan lampu neon yang berwarna-warni.Jane baru saja membersihkan muntahan wanita mabuk. Meskipun ia bergerak lambat, tapi bekerja dengan teliti dan bersih. Setelah itu, dia menyalakan dupa harum dan meninggalkannya di sudut.Pel yang dipegangnya membersihkan setiap toilet, dan kemudian dia sampai di bilik terakhir di paling belakang. Di sinilah dia menyimpan perlengkapan kebersihannya dan beristirahat di antara tugas-tugasnya.Sangat teratur dan rapi.Dulu tempat ini sangat berantakan dan kotor, Jane tidak keberatan untuk membersihkannya. Dia meletakkan peralatannya dengan sangat rapi. Ini membuat Jane nyaman dan bisa menjadi tempatnya melamun.'Jane, ini semua sesuai dengan keinginan Tuan Stewart.’'Jane, kamu bukan apa-apa sekarang. Kamu telah kehilangan keluarga yang kamu banggakan, kecantikanmu telah hilang, dan catatan pendidikan mu yang luar biasa sudah tidak ada lagi. K

    Last Updated : 2020-12-03
  • Penghancuran yang Berbahaya   Bab 5 Bermasalah

    Jantung Jane masih berdegup kencang, tetapi sebelum dia bisa merasa lega, dia tiba-tiba menyadari bahwa pria yang tidak dikenalnya melingkarkan lengan di pinggangnya dengan erat.“Aaaah…” Jane panik. Sepanjang hidupnya, satu-satunya pria yang memeluknya begitu erat adalah kakak laki-lakinya. Tidak ada orang lain yang pernah menyentuhnya seperti ini sebelum.Ekspresi Haydn Soros menjadi gelap, dan dia mengulurkan tangannya yang lain, menjepitnya di mulut Jane. "Diam! Jangan berteriak lagi? Kamu wanita yang sangat aneh! Kebanyakan orang tanpa sadar akan berteriak ketika mereka jatuh, tetapi kamu, malah kebalikannya. Kau tidak bersuara sama sekali saat jatuh, jadi kenapa kau berteriak sekarang?”“Tuan kumohon… Lepaskan aku!” Soros menyadari Jane ini wanita yang aneh, di saat dia jatuh dia tidak berteriak tapi di saat di peluk dia berteriak. Ini semakin membuat Soros penasaran pada wanita yang saat ini berada di pelukannya. "Hei, kamu jangan berteriak lagi di saat aku memelukmu, janga

    Last Updated : 2020-12-03
  • Penghancuran yang Berbahaya   Bab 6 Sudah Lama, Bukankah Kau Akan Menyapa Aku?

    Lihat, mereka benar-benar mengubahnya sekarang! Dia tahu itu, dia seharusnya tidak mencoba membantu Susie!Jane menyesali segalanya sekarang."Hei, aku bertanya padamu, pembantu."Jane tidak punya pilihan selain mengangguk.Suara sombong itu tertawa riang, dengan memanggil Susie, "Kamu dengar itu? Seorang pembantu saja dapat membaca situasi di dalam ruangan ini lebih baik dari pada kamu. Dia lebih tahu." Tiba-tiba, dia mengambil botol dan membantingnya ke atas meja. “Bersihkan semuanya, atau hubungi Alora Smith di sini.” Alora Smith adalah nama dari wanita menor yang telah menerima Jane ke dalam klub.Mendengar nama Alora di sebut membuat Susie sedikit takut. Keluarga Thompsons miskin, dan Susie bekerja di East Emperor karena mendapatkan gaji yang lumayan. Jika mereka benar-benar memanggil Alora, bisa-bisa dia dipecat.“Jangan panggil Alora!” Susie mengambil sebotol anggur dari meja kristal. Aku akan meminumnya! Sebelum dia mulai minum anggur air matanya mulai mengalir."Tunggu.

    Last Updated : 2020-12-03
  • Penghancuran yang Berbahaya   Bab 7 Cium Dia

    ”Apa yang ingin kamu lakukan setelah keluar dari penjara, Jane? Pertanyaan dari gadis itu. Kalau aku ingin pergi ke Erhai. Indah dengan pemandangan yang bagus dan bersih. Unggas air di sana menggemaskan, ikan dan udang yang di jual di sana segar-segar. Langitnya lebih biru, airnya lebih jernih, dan bahkan sinar matahari lebih hangat daripada di kota ini.”“Aku ingin bekerja keras untuk mendapatkan banyak uang, lalu aku akan pergi ke sana dan memulai untuk buat usaha homestay kecil-kecilan terlebih dulu. Aku ingin hidup tenang di sana, sampai akhir hidup aku ingin habiskan di Erhai. Bila aku sudah tinggal di Erhai uang bukanlah tujuan utama ku. Sesekali aku bisa melihat para backpacker datang dan pergi, atau bisa menjadi teman baru ku nantinya.” Pembicaraan di mana gadis itu masih dalam keadaan baik-baik saja.“Jane, aku pikir kamu sudah tidak punya impian lagi setelah kamu melalui kehidupan di dalam penjara.” Kata gadis ini, tapi Jane tidak pernah sakit hati atas apa yang di katakan

    Last Updated : 2020-12-03
  • Penghancuran yang Berbahaya   Bab 8 Haydn Mengganggu

    Ray hendak mengatakan sesuatu ketika Elior diam-diam memotong pembicaraannya. Mata sipitnya yang terlihat licik, "Oh, dia? Dia membuat Tuan Stewart marah. Nah, lihat itu? Sebotol vodka.” Elior dengan santai menunjuk botol di atas meja. "Tuan Stewart memberinya dua pilihan: meminum seluruh botol atau bercumbu dengan pria itu di depan semua orang sebagai hiburan."“Oh ~” Haydn mengeluarkan kata “Oh” -nya dan berjalan perlahan ke arah Jane saat dia mengarahkan pandangan ke arah Sean, yang masih duduk di sofa. Haydn mengusap dagunya dengan angkuh, dan berkata."Kau benar-benar memiliki selera humor yang bagus, Tuan Stewart. Karena kau ingin melihat sesi bercumbu, haruskah aku menjadi sukarelawan sebagai pemeran utama prianya? Aku tidak bermaksud menyombongkan diri, tapi aku ahlidalam bercumbu. Itu menurutku. "Haydn bergerak cepat, mengulurkan lengannya yang panjang dan menarik Jane yang masih bingung ke dalam pelukannya.Jane tidak punya waktu untuk bereaksi sama sekali, langsung jatu

    Last Updated : 2020-12-03
  • Penghancuran yang Berbahaya   Bab 9 Kemarahan dan Penghinaannya

    “Untuk berpikir bahwa Nona Dunn yang sombong dahulu kala sekarang bersedia memohon belas kasihan berlutut dan bahkan mencium seorang pria di depan begitu banyak orang. Katakan padaku, menurutmu betapa malunya pria tua Joseph Dunn itu jika dia mendengar tentang ini?" Joseph adalah ayah Jane.Tubuh Jane tersentak, dan dia langsung menjadi pucat, tetapi detik berikutnya, dia teringat sesuatu dan membalas dengan bibir pucatnya, "Keluarga Dunns tidak memiliki seorang putri bernama Jane. Saya hanya seorang narapidana. Belum puaskah kamu Tuan Sean Stewart menyiksaku!" Sean melihat wajah cantik tepat di depannya. Dulu, wajah Jane adalah mimpi setiap pria, tetapi sekarang dia tidak menginginkan apapun dari wanita ini."Tuan Sean Stewart, saya hanya narapidana rendahan. Pria hebat sepertimu seharusnya tidak ada hubungannya dengan saya, jadi tolong bebaskan saya." Dia memaksakan trauma yang ada di dirinya dan mencoba bertindak serendah mungkin. Semua ini dia lakukan untuk bisa hidup damai.

    Last Updated : 2020-12-03
  • Penghancuran yang Berbahaya   Bab 10 Tertangkap Melarikan Diri

    Ada ATM di seberang jalan lingkungan sempitnya. Jane memasukkan kartu ATMnya, dan ketika dia melihat nomor yang ditampilkan di layar, Jane memilih untuk menarik uang dua ribu dolar.Begitu dia memiliki uang, dia menghubungi taksi dan berkata, "Tolong antarkan aku ke ..." Hanya ketika dia masuk ke mobil dia menyadari ... dia terburu-buru untuk melarikan diri, tetapi dia tidak punya tempat untuk pelariannya ini."Kemana kau akan pergi?" kata sopir taksi dengan tidak sabar."Aku mau kemana…?" Jane bingung. Tanpa dia sadarin kalau dia tidak mempunyai tempat tujuan.“Apakah kau sudah memutuskan akan pergi kemana? Jika tidak, keluar. Aku ada urusan yang lain." Sopir taksi itu mengerutkan kening dan memandang Jane jijik. Cih… ada apa dengan keberuntungannya? Dia mengalami nasib buruk pada perjalanan pertamanya sejak meninggalkan rumah.“... Maaf, aku belum tahu mau pergi kemana,” kata Jane pelan. Meskipun sopir taksi itu dalam suasana hati yang buruk dan membentaknya, dia tidak melawan d

    Last Updated : 2020-12-03
  • Penghancuran yang Berbahaya   Bab 11 Dia Di Sini

    Sedetik kemudian, ada dua ketukan di jendela pengemudi. Jane mendengar suara, “Mohon buka pintu taksi.”Suaranya sangat bersahabat, tanpa sedikit pun emosi. Meskipun dia menggunakan kata 'tolong', itu adalah perintah dan bukan permintaan ... Mereka adalah para pekerja kepercayaan Sean Stewart.Jane berteriak pada sopir taksi, “Jangan buka pintunya! Aku akan membayarmu…”Tiba-tiba…Hancurkan!Terdengar suara keras, jendela samping penumpang pecah berkeping-keping. Kejadian yang tiba-tiba itu membuat Jane dan sopir taksi ketakutan.“A-aku menelepon polisi! Ini sudah melanggar…hukum!”Setumpuk uang kertas baru di lempar ke arah sopir taksi, untuk menutup mulutnya. Di luar jendela mobil, seorang pengawal model rambut cepak dan jas hitam bertanya dengan kaku, “Bisakah kau membuka pintu mobil mu sekarang?”“Ya, ya, tentu saja~! Segera!” Mata pengemudi berbinar melihat uang itu, dan dia membuka pintu taksi sambil berkata, “Hei, keluar.”Sopir taksi sudah yakin bahwa wanita gila ini

    Last Updated : 2020-12-03

Latest chapter

  • Penghancuran yang Berbahaya   Bab 331 Cerita Tambahan: Tamat

    Namaku Luka Stewart. Itu nama yang aneh, bukan? Seperti, 'look! A stew.'Kakek yang menamai aku. Selama bertahun-tahun aku sebagai seorang anak kecil, kakekku bukanlah orang yang baik.Selain itu, lihat saja nama yang dia berikan padaku. Dia memiliki nama yang sangat bagus, tapi dia memberiku nama yang aneh.Namun, setiap kali aku memprotesnya, dia selalu bilang jika itu adalah kesalahan Ayahku. Jika Ayah adalah seorang gadis, itu akan menjadi namanya. Lihat kan, Kakeklah yang memberiku nama begitu buruk, tapi dia terus menyalahkan Ayahku.Oh, aku lupa memperkenalkannya dengan benar. Nama kakekku adalah Sean Stewart. Rupanya, dia cukup memukau di masa mudanya. Nenekku adalah Jane Dunn. Kadang-kadang aku penasaran kenapa mereka berdua bisa bersama. Mereka benar-benar orang yang berbeda. Kakek dan nenekku bercerai sebelum ayahku lahir. Setelah bercerai, keduanya tidak pernah menikah lagi. Mereka mungkin seharusnya berpisah dengan damai, tetapi Kakek sama sekali tidak

  • Penghancuran yang Berbahaya   Bab 330 Sean Memenjarakan Tubuh Jane, Jane Memenjarakan Hatinya

    Di rumah sakit, pintu bangsal terbuka tanpa suara. Kali ini, Dos tidak melaporkan kedatangannya di depan. Ketika Elior tiba dengan tergesa-gesa, dia langsung melihat wanita itu.Sebelum dia mengatakan apapun, Alora menariknya kembali ke koridor. Pintu terbuka dan tertutup lagi.Pria di tempat tidur berbaring miring, tertidur lelap.Tidak ada yang tahu apa yang dia mimpikan, namun kerutan di wajahnya menunjukkan bahwa dia tidak memiliki mimpi yang menyenangkan.Tangannya bertumpu pada selimut, cincin kawinnya masih melingkari jarinya.Wanita itu mendekatinya perlahan, akhirnya berhenti di depan ranjang rumah sakitnya.Matanya cerah dan jernih, tatapannya tertuju pada cincin di tangannya.Tidak ada yang tahu apa yang dia pikirkan juga.Jane hanya menatap cincin itu untuk waktu yang sangat lama, sampai dia dalam keadaan linglung.Setelah beberapa waktu, mata pria itu terbuka. Hal pertama yang dia lihat adalah orang dalam mimpinya.Sean tersenyum pucat. "Oh, aku bermimpi lagi."

  • Penghancuran yang Berbahaya   Bab 329 Jane Dunn, Semua Yang Pernah Kau Lakukan Adalah Lari

    "Jane, Erhai bukanlah surga. Yang kau sebut sebagai kedamaian hanyalah pelarian," kata Alora dengan sungguh-sungguh.Alora seharusnya tidak mengatakan semua ini, tetapi dia melihat beberapa hal yang tidak dapat dilihat oleh orang-orang yang terlibat dalam sebuah masalah.Mungkin gambarnya selalu terlihat lebih jelas dari luar. Mungkin tidak.Meski begitu, Alora bisa melihat dengan jelas bahwa Jane ragu-ragu.Tiga tahun lalu, dia telah membantu Jane melarikan diri karena dia dengan tulus ingin Jane menjalani kehidupan yang damai sejak saat itu.Banyak hal berubah dalam tiga tahun.Alora juga sudah dewasa.Karena kedewasaan barunya inilah dia tidak pernah berhenti memikirkan pelarian Jane ini. Apakah dia benar membantu Jane melarikan diri tiga tahun lalu? Atau apakah itu sebuah kesalahan?Samar-samar, Alora mulai berpikir bahwa dia salah.Alora benar-benar ketakutan. Dia tidak mungkin berhenti melihat sekelilingnya. Dia menyaksikan orang-orang dan fakta-fakta yang ada.Selama t

  • Penghancuran yang Berbahaya   Bab 328 Memaksanya, Selangkah Demi Selangkah

    “Jadi, hari ini kau datang ke sini untuk mendiskusikan lelaki tua itu denganku?" Pria di tempat tidur itu terkekeh, jelas terlihat ketidakpercayaan di sorot matanya. "Michael Luther, orang tua itu tidak takut meski aku sekarat. Dia memiliki cucu lain untuk mewarisi tahtanya."Ironisnya Michael tertawa.“Apa kau pikir aku harus kembali ke rumah Stewarts? Tempat kotor itu.”"Kau tidak menginginkan Stewart Industries?" Kata Sean dingin. "Kalau begitu, aku khawatir kau akan kecewa." "Stewart Industries, huh." Michael menyapu pandangannya ke arah Sean dan melihat ke luar jendela. "Stewart Industries adalah panci yang cukup manis, jadi kurasa aku menginginkannya. Maukah kamu memberikannya padaku?”"Jika tidak, apa kau akan mengambilnya dengan paksa?"“Jika kau yang memegangnya, pasti aku akan melakukannya.” Michael tidak berusaha menyembunyikan ambisinya. “Tapi jika kau mati, aku tidak akan mengambilnya darinya.”Sean menyipitkan matanya. “Yah, kau benar-benar setia pada perasaa

  • Penghancuran yang Berbahaya   Bab 327 Pengunjung Tak Diundang

    Michael Luther menerobos masuk ke Rumah Tuan Besar Stewart."Kau dalang dibalik ini semua kan?" Tanpa peringatan atau konteks apa pun, dia berteriak pada Tuan Besar Stewart, yang dengan diam menyesap tehnya."Kau datang entah dari mana dan kau hanya di sini untuk menunjukkan rasa tidak hormat pada kakekmu ini?" Tuan Besar Stewart meletakkan cangkir tehnya, wajah tuanya berubah menjadi kaku. "Kau yang menempatkan kepala pelayan Summers ke sana, bukan?""Kalau tidak, dia tidak akan pernah berani." "Apa maksudmu? Apa yang aku lakukan pada Summers?""Kau ada di balik kecelakaan Jane. Itulah yang ingin kuketahui. Benar atau tidak?" Michael berada di samping dirinya sendiri.Saat Tuan Besar Stewart mendengar nama Jane, ekspresinya langsung berubah menjadi masam. "Apa ini? Apa kau berani menentang kakekmu demi dia?" "Itu artinya ... kau mengakuinya."Michael mengepalkan tangannya, seluruh tubuhnya gemetar karena marah. "Apa yang Jane lakukan hingga menyinggung perasaanmu?""S

  • Penghancuran yang Berbahaya   Bab 326 Aku Lelah Dengan Permainan Ini

    Selama tiga hari berikutnya, orang itu tidak mengambil satu langkah pun ke dalam rumah.Tres dan Cuatro berdiri di depan pintu seperti sepasang dewa pelindung tanpa ekspresi.Tempat tinggal sebelumnya sedikit banyak hancur, jadi Jane kembali ke Stewart Manor. Jauh di dalam Manor, dia tidak bisa mendengar burung atau mencium bau bunga. Kepala pelayan itu juga sangat profesional, dan segalanya telah diatur untuk Jane. Selain Tres dan Cuatro, tidak ada siapa-siapa yang Jane bisa dia ajak bicara. Tidak, bahkan Tres dan Cuatro tidak berbicara dengannya.Adapun kepala pelayan keluarga, dia selalu bersikap sangat sopan dengan Jane setiap kali mereka bertemu.Telinganya sekarang praktis tidak berguna, mulutnya hanyalah hiasan.Beberapa pelayan di sekitar rumah tampak familier, sementara yang lain tampak baru. Tidak masalah. Tidak peduli siapa yang melihatnya, mereka hanya akan mengangguk dengan hormat dan kemudian berjalan mengelilinginya.Satu-satunya orang yang tidak keberatan dia

  • Penghancuran yang Berbahaya   Bab 325 Aku Mencintaimu

    Hari pengoperasian transplantasi sumsum tulang Jason sudah dekat.Jason sudah ganti baju dengan baju bedah. Nyonya Dunn menemaninya."Jangan gugup, Jason. Semuanya akan baik-baik saja." Nyonya Dunn menghibur. Meski begitu, putranya tetap diam.Saat dia menatap pipi kurus putranya, dia mengutuk Jane di dalam hatinya lagi."Jika bukan karena orang baik hati yang cocok denganmu, si bocah Jane hampir membuatmu terbunuh."Jason tampak tersinggung."Bu! Hentikan!""Hah? Ada apa denganmu?"Ibu merasa kasihan padamu. Kenapa kamu membentakku?""Bu, jangan bicara tentang Jane seperti itu.""Kenapa tidak boleh? Dia bahkan tidak peduli dengan anggota keluarganya sendiri."Nyonya Dunn membenci putrinya ini dari lubuk hatinya.Meskipun telah diklarifikasi jika dia memang salah mengira kalau Jane bukan anaknya, Nyonya Dunn tetap bersikap bias terhadap putrinya. Bagaimanapun, dia telah membesarkan putranya dan berada di sisinya sejak dia masih kecil, jadi dia lebih dekat dengan putranya.

  • Penghancuran yang Berbahaya   Bab 324 Jane Akhirnya Mendapatkan Apa yang Dia Inginkan

    Hari-hari berlalu. Pria itu hendak memasak semua makanannya. Ketika Sean pergi bekerja, dia akan membawa wanita itu, menjaga dia dalam garis pandangannya sepanjang waktu. Mereka tampak seperti pasangan yang manis dan penuh kasih.Tatapan orang lain terlihat iri saat mereka melihat Jane.Seiring waktu, semua orang di sekitar tahu.Seseorang menghela nafas. 'Jane Dunn dari keluarga Dunn akhirnya berhasil. Dulu ketika dia mengejar Sean, dia adalah orang yang sangat gigih.'Yang lainnya menyerocos. Jane akhirnya mendapatkan apa yang diinginkannya.Suatu akhir pekan."Aku ingin melihatnya.""Siapa?""... Kakakku."Sean mengedipkan matanya. Meski begitu, dia tetap menjaga raut mukanya."Kamu tak perlu mengkhawatirkan Jason."Sikapnya santai sekali.Jane mengepalkan tangannya. Setelah beberapa saat .… "Kondisinya tidak terlalu bagus. Aku ingin bertemu dengannya.""Apakah aku tidak memperlakukanmu dengan cukup baik?" Pria itu sangat yakin jika Jane mencoba melarikan diri darinya

  • Penghancuran yang Berbahaya   Bab 323 Dia Membangun Penjara Lain untuknya

    Jane akhirnya terbangun. Saat dia sadar, ruangan itu redup. Dia bangkit dan berjalan ke ruang tamu. Jane tidak terkejut melihat pria yang sedang duduk di sofa di bawah cahaya hangat menonton TV.Di ruang tamu, volume TV disetel paling rendah seolah Sean khawatir akan membangunkan Jane jika terlalu berisik.Langkah kaki ringan terdengar dari koridor. Pria itu berbalik untuk melihat.Mereka bertemu pandang.Emosi keduanya tidak meningkat secara drastis. Mereka seakan sudah lama menjadi suami istri. Sepertinya mereka juga saling mengerti tanpa perlu berkata-kata. Tak satupun dari mereka merusak kedamaian yang aneh ini.Seolah-olah ... mereka hidup tenang bersama.Pria itu berdiri, berjalan ke konter bar, menghangatkan kembali piringnya, dan meletakkannya di konter bar.Wanita itu berjalan dalam diam, lalu duduk untuk makan.Seakan tidak pernah ada ikatan benci dan cinta di antara mereka, seperti tidak ada kenangan yang menyakitkan di antara mereka.Siapapun pasti mengira suasanan

DMCA.com Protection Status