Home / Romansa / Bodyguard I'm in love / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Bodyguard I'm in love: Chapter 11 - Chapter 20

118 Chapters

Kita bertemu lagi

Rombongan preman musuh bebuyutan Aleta masih terus mengejar. Meski kakinya seakan mati rasa, Aleta juga tidak ingin menyerah. Tujuan gadis itu sekarang hanyalah lari dan lari sekencang mungkin, hingga mereka tidak bisa menyentuhnya walau sehelai rambut pun. Sialnya Aleta merasa napasnya berada di ambang batas! "Hei! Berhenti, Setan Cilik!" Sekelompok preman di belakangnya bak zombie pemburu darah. Aleta menoleh. Ekspresinya langsung jelek, karena sekencang apapun dia berlari entah kenapa bukannya menjauh malah membuat musuh bebuyutan di belakangnya semakin dekat. Kemudian mereka tanpa sadar telah meninggalkan gang sempit, memasuki jalan besar dengan kendaraan lalu lalang juga segelintir pejalan kaki, yang langsung saja memusatkan perhatiannya pada mereka. Wajah semua orang menunjukkan tanda tanya besar! Sayangnya tak ada satupun yang berani turun tangan, meski beberapa orang berfirasat buruk. "Hish, mereka manusia atau robot? Kenapa tidak berhenti juga?" gerutu Aleta. Tepat
last updateLast Updated : 2020-12-25
Read more

Pray for Pieter

Wush! Setelah mendengarkan kisah heroik Pieter menyelamatkan Aleta dari begundal legend, Jhon langsung meluncurkan mobilnya ke tempat yang gadis psikopat itu maksud. Di sela perjalanan, Jhon juga tak lupa menghubungi Romis sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di kantor. Sementara Aleta entah sejak kapan sudah tertidur pulas di jok belakang. Sesekali Jhon melirik spion pengemudi, memperhatikan pantulan wajah Aleta yang terlihat lebih tenang ketika kelopak matanya mengatup. Namun, mengingat apa yang Aleta ceritakan, Jhon agak kesal sendiri pasalnya gadis itu mengatakan dengan jujur rencananya menyingkirkan Pieter. Tanpa mengurangi kecepatan mobil, Jhon menghantam kaca pintu mobilnya. Tar! Alhasil kaca yang nyaris terlepas dari bingkainya itu, sekejap hancur berkeping-keping. 'Jika aku tidak mencintaimu, sudah ku buat kamu meringis di neraka,' batin Jhon. Sayangnya, perasaan Jhon terhadap Aleta bak sedalam palung Mariana. Dan lagi, pria itu masih harus menjalankan misi utamanya
last updateLast Updated : 2020-12-28
Read more

New bodyguard

Selagi Aleta masih terkurung, Louison bersama Sky merundingkan langkah selanjutnya yang harus mereka pilih. "Aku khawatir dengan masa depannya," tutur Louison, "jika dia masih demikian, bisakah dunia tidak mempersulitnya, Sky?" Tentu saja kehidupan psikopat tidak akan baik-baik saja ketika mereka menunjukkan jati dirinya di hadapan publik. Orang-orang akan takut. Aleta juga bisa berakhir di penjara atau parahnya rumah sakit jiwa. "Aku berjanji, Ayah. Selama aku masih hidup, aku akan menjaganya dengan baik," balas Sky meyakinkan. Louison paham ucapan putra angkatnya dapat dipegang. Namun, tidak semenjak beberapa bulan terakhir. Bukan karena apa-apa, tetapi Louison sendiri telah menyaksikan bagaimana kegagalan Sky mengendalikan Aleta. "Tidak! Aku tidak bisa mempercayaimu," akunya bagai sayatan pisau dalam hati Sky. Tangan Sky sempat mengepal, tetapi ia sadar jika dirinya memang belum berhasil mengendalikan Aleta. "Lalu, apa pilihan Ayah?" tanya Sky kemudian. Louison bergeming
last updateLast Updated : 2020-12-29
Read more

Berhasil kabur.

Jika cerdik memiliki perwujudan, maka Aleta adalah penggambaran yang tepat. Dengan amat berhati-hati, gadis itu dapat melepas jeruji besi yang menghalangi jendela, lalu membuangnya begitu saja di atas kasur. Walaupun, membutuhkan waktu lama. Tetapi Aleta begitu menikmatinya seraya bersenandung kecil. 
last updateLast Updated : 2021-01-04
Read more

Siapa yang ingin mati?

Sementara Aleta bebas kesana-kemari sesuka hati. Liev masih berjaga di depan pintu. Begitu pula Sky dan Louison yang baru kembali dari dunia pekerjaan mereka. Louison duduk menyilangkan kaki. Anjing kesayangannya langsung melompat ke pangkuan pria buncit tersebut. 
last updateLast Updated : 2021-01-06
Read more

Menjadi buronan

Setelah kejadian malam itu. Poster Aleta terpampang di seluruh kota dan pelosok bersama keterangan jelas yang tertera. "Dicari seorang wanita bernama Aleta Louison. Berkulit putih, tinggi 168 cm, berambut hitam dan bermata biru. Jika ada yang menemukan, segera hubungi +7 2373xxx." Baca seorang pria yang menemukan poster tersebut. 
last updateLast Updated : 2021-01-06
Read more

Balik ke rumah

Guk
last updateLast Updated : 2021-01-07
Read more

Jatuh pingsan

Sekarang sudah memasuki hari ketiga setelah masa penangkapan Aleta.  Sejauh tiga hari itu. Aleta hanya diberi makan selama satu kali, yakni diwaktu siang. Sisanya ia harus kelaparan dan kehausan. 
last updateLast Updated : 2021-01-08
Read more

Rencana baru

Bukan Aleta namanya jika tidak punya trik nakal. Setiap saat otaknya selalu menemukan ide-ide mengerikan yang tidak akan pernah terbesit pada pemikiran siapapun. Seperti detik ini, gadis itu mengerjapkan mata. Langsung terbangun, dan tersenyum sinis kala menyadari kedua tangannya tidak lagi terbelenggu. "Dady memang menyayangiku," katanya lirih. Lantas, Aleta menoleh ke arah Liev yang masih tak melepas tatapan lekatnya. Aleta mengenal baik arti tatapan Liev, ia sengaja mengulum senyum dengan sorot mata menggoda. Selang beberapa saat, Lousion dan Sky datang bersamaan menghampirinya. "Daddy," panggil Aleta merendah. Louison tidak akan menunjukan rasa sayangnya pada gadis itu secara langsung, ia biasa diam seribu bahasa, tetapi Aleta tahu kalau pria itu paling menyayangi dirinya. "Maaf, Daddy." Setelah berulang kali membuat masalah, baru kali ini Aleta meminta maaf. Louison dan Sky serempak bertukar pandang! "Kau baik-baik saja?" tanya Lousion kemudian. Aleta manggut-manggut s
last updateLast Updated : 2021-01-10
Read more

Sekali lagi

Sky berbalik. Ia hendak memilih kembali saja. Meninggalkan jazad Liev di hadapan Romis dan Jhon. Karena tak punya pilihan. Romis juga tak semudah itu membiarkan Sky pergi tanpa pertanggungjawaban. 
last updateLast Updated : 2021-01-12
Read more
PREV
123456
...
12
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status