Share

Balik ke rumah

Penulis: Zhang A Yu
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Guk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Roy
bab nya mahal anying ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Bodyguard I'm in love   Jatuh pingsan

    Sekarang sudah memasuki hari ketiga setelah masa penangkapan Aleta.Sejauh tiga hari itu. Aleta hanya diberi makan selama satu kali, yakni diwaktu siang. Sisanya ia harus kelaparan dan kehausan.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Bodyguard I'm in love   Rencana baru

    Bukan Aleta namanya jika tidak punya trik nakal. Setiap saat otaknya selalu menemukan ide-ide mengerikan yang tidak akan pernah terbesit pada pemikiran siapapun. Seperti detik ini, gadis itu mengerjapkan mata. Langsung terbangun, dan tersenyum sinis kala menyadari kedua tangannya tidak lagi terbelenggu. "Dady memang menyayangiku," katanya lirih. Lantas, Aleta menoleh ke arah Liev yang masih tak melepas tatapan lekatnya. Aleta mengenal baik arti tatapan Liev, ia sengaja mengulum senyum dengan sorot mata menggoda. Selang beberapa saat, Lousion dan Sky datang bersamaan menghampirinya. "Daddy," panggil Aleta merendah. Louison tidak akan menunjukan rasa sayangnya pada gadis itu secara langsung, ia biasa diam seribu bahasa, tetapi Aleta tahu kalau pria itu paling menyayangi dirinya. "Maaf, Daddy." Setelah berulang kali membuat masalah, baru kali ini Aleta meminta maaf. Louison dan Sky serempak bertukar pandang! "Kau baik-baik saja?" tanya Lousion kemudian. Aleta manggut-manggut s

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Bodyguard I'm in love   Sekali lagi

    Sky berbalik. Ia hendak memilih kembali saja. Meninggalkan jazad Liev di hadapan Romis dan Jhon.Karena tak punya pilihan. Romis juga tak semudah itu membiarkan Sky pergi tanpa pertanggungjawaban.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Bodyguard I'm in love   Aku bisa baik, kok

    Aleta tidak sadar. Dari tadi Minni memperhatikannya. Teman, yang selama ini selalu menyebut Aleta mengerikan. Kini, ia merasakan betapa perhatiannya Aleta dibalik kengerian tersebut."Ayo, bawa dia ke kamar favoritnya!" Perintah inspektur.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Bodyguard I'm in love   Hadiah untukmu

    Aleta menggaruk kepalanya, yang tak gatal. Ia berkata lirih. "Jatuh cinta? Um, aku kurang mengerti.""Ya ampun … rupanya kepiawaian mu hanya membuat onar, yah. Sementara urusan hati kau sangat polos atau bodoh, ha ha."

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Bodyguard I'm in love   Memulai trik lagi

    Biar bagaimanapun. Aleta masih manusia. Ia psikopat tapi ia punya hati. Dimana dalam hatinya bisa jadi ada kebaikan, yang nyaris tidak pernah tampak.Berkat hadiah pemberian Aleta. Kemarahan Lousion meluruh. Ia mencium liontin tersebut berulang kali.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Bodyguard I'm in love   Tertangkap

    Sky keluar. Begitu pria itu memasuki pintu rahasia, yang tersembunyi di balik gang kecil. Aleta mendorong pintu mobilnya dari dalam."Eh, kenapa bisa dibuka?" Tanya Minni heran.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Bodyguard I'm in love   Pilihanku

    Di waktu yang sama. Louison baru tiba ditemani dua bodyguard andalan.Ia terperangah mendapati kekacauan, yang tampak jelas di pelupuk matanya. Arah mata Lousion langsung tertuju pada Aleta.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Bodyguard I'm in love   Tuntas.

    Dorrr!Tarr!Peluru berdesing. Kaca belakang mobil Jhon pecah. Meski serpihan kaca tidak lari ke depan tapi Jhon reflek melindungi Aleta dengan satu tangannya, sedang tangan lain tetap memegang kendali setir."Kamu tidak terluka, hah?" Jhon bertanya khawatir.Aleta melihat ke depan. "Fokus saja ke depan! Biar aku yang menghadapi mereka!"Jhon tak yakin tapi dia tahu Aleta tak bisa diremehkan. "Jika merasa tak aman, kamu harus segera sembunyi!"Aleta seolah tak menghiraukan. Gadis yang beberapa jam lalu mengucapkan janji suci pernikahan di hadapan Pendeta, Jhon dan banyak orang itu, kini mengeluarkan senjata api dari saku jok lalu berpindah ke belakang walau sulit sekalipun."Dua mobil!" seru Aleta.Jhon melirik kaca spion. Dia yakin mobil paling depan ditumpangi Sky dan Markus, sedang mobil di belakangnya mungkin anak buah Sky.Dorrr!Tak mau kalah, melalui celah pecahan kaca mobil, Aleta menembakkan senjata apinya.Tarrr!Bidikkan Aleta berhasil menembus kaca mobil depan mobil yang d

  • Bodyguard I'm in love   Get Married.

    Waktu bergulir.Jhon berhasil membujuk Ibunya segera pergi dari acara pernikahan anak temannya itu usai dirinya berbohong jadi tak sabar ingin menikah juga.Ibunya sangat senang, hingga sepulang dari sana mereka langsung mampir ke kantor catatan sipil guna mendaftarkan pernikahan Jhon bersama Aleta minggu depan.Lebih bagus lagi, Jhon berhasil merayu Ibunya tidak pergi ke pasar karena jika wanita itu sudah pergi ke pasar maka kaki Jhon bisa dibuat bergetar saking lelahnya berkeliling.Sekarang mereka berada di rumah.Ibunya Jhon menikmati secangkir teh di lantai dua yang berhadapan dengan bukit-bukit, sedang Jhon bersama Aleta berhadap-hadapan secara serius."Mereka dalam perjalanan ke sini," ungkap Jhon sungguh-sungguh.Aleta mengangguk tak kalah serius. "Lalu bagaimana?""Kedatangan mereka pasti akan membuat kekacauan," tebak Jhon, "jadi kita harus pergi dari sini setelah menikah nanti."Aleta mengangguk sekali lagi. "Setuju!""Kamu punya tempat rekomendasi?""Moskow," jawab Aleta m

  • Bodyguard I'm in love   Malah Kondangan.

    Aleta dan Jhon duduk berdampingan di salah satu kursi tamu.Kebingungan tampak jelas di mata Aleta, sedang di mata Jhon hanya ada perasaan campur aduk yang bisa saja membuatnya mencekik siapapun.Ibu pria itu tidak duduk bersama mereka tapi bergabung dengan Ibu-ibu lain untuk bergosip dan tertawa renyah tanpa beban."Bisa-bisanya anak sebesar diriku dibawa kondangan!" geram Jhon tertahan.Aleta menoleh bertanya. "Kondangan itu apa?""Mendatangi hajat orang lain. Contohnya seperti ini. Kita datang sebagai tamu yang menyaksikan pernikahan mereka," jawab Jhon.Aleta manggut-manggut. "Kalau begitu, aku juga pernah kondangan.""Kapan?" tanya Jhon balik."Sudah lama, jauh dari Moskow.""Apa seperti ini?" tanya Jhon lagi.Aleta mengedarkan pandangan lalu menggeleng samar. "Tidak ada pisang sebanyak itu."Jhon mengarahkan pandangannya pada pisang dua tundun yang menempel pada tiang-tiang akses masuk Pendopo."Tidak ada tumpukan makanan yang berjajar seperti itu, tidak ada toples cemilan dan a

  • Bodyguard I'm in love   Sangat Dipermainkan.

    Hap!Tangan Jhon sigap menangkap. Dan tak mau menunggu celurit lain datang, Jhon langsung melarikan diri ke kamarnya.Brak!Tepat setelah pintu tertutup, ujung celurit berhasil menembus pintu kayu kamar Jhon dan itu hampir saja mengenai kakinya kalau dia tidak segera melompat."Ya Tuhan, baru ditinggal beberapa bulan bar-barnya semakin mengerikan!""Jhon! Keluar!" teriak Ibunya.Jhon berlari melompati tempat tidur lalu buru-buru membuka lemari. Dia menggeledah seluruh isinya sampai menemukan set pakaian anti benda tajam yang dulu digunakan sebagai perlindungan ekstra.Sekarang set pakaian itu kembali dipakai lantas Jhon membuka pintu kamar sebelum pintunya rusak akibat serangan Ibunya."Cukup!" teriak Jhon setengah emosi, "pintu kamarku bisa ganti tujuh kali nanti!"Ibunya masih berdiri di tempat. Dengan seringai lebar, dia mengisyaratkan Jhon naik maka Jhon pun mengikuti."Lumayan," ucap Ibunya sambil memperhatikan Jhon dari ujung ke ujung."Di sana aku bekerja sebagai Bodyguard. Har

  • Bodyguard I'm in love   Ibunya Bukan Perempuan Biasa.

    Jhon menarik Ibunya masuk. Sambil sesekali melihat ke luar, pria itu memprotes wanita tersebut. "Apa-apaan Ibu ini!"Ibunya menanggapi dengan santai. "Aleta bilang kalian sudah tidur bersama, tentu menikah cepat adalah jalan terbaik."Jhon melotot ternganga. Pria itu tak menyangka Aleta bisa berkata terang-terangan seperti yang diakui Ibunya."Gadis itu tidak bohong, bukan? Kamu dan dia sudah …" Ibunya sengaja menggantung kalimat sambil mengisyaratkan sesuatu.Karena sudah terlanjur diketahui, Jhon pun tak mengelak meski sebenarnya sangat malu. "Iy–a, itu ben–ar tapi pernikahan kita tidak bisa secepat itu, Ibu!"Ibunya menggerakkan jari telunjuknya ke kanan dan kiri. "Tidak bisa, Jhon! Kamu sudah merenggut kesuciannya jadi kamu harus sesegera mungkin menikahi Aleta.""Bu!""Ingat, Jhon! Kamu ini tinggal di Indonesia. Adatmu disini jangan disamakan dengan negara di luaran sana!" Marah Ibunya. "Masih syukur Ibu tidak memukulmu!"Jhon tahu maksud ibunya namun dia tetap tak bisa menerima

  • Bodyguard I'm in love   Apakah ini Nyata?

    Lima jam berselang."Sudah hampir lima jam tapi Ibumu belum datang," keluh Aleta, "apakah rumahmu sejauh Arab Saudi, hah?"Jhon mendaratkan telunjuknya ke permukaan bibir gadis itu. Dan pacarnya yang bar-bar langsung membuka mulut menggigit ujung jarinya."Awh!" pekik Jhon refleks."Kalau masih lama, aku ingin tidur saja." Kesal Aleta.Jhon melirik jam tangannya pelan. Waktu menunjukkan pukul tiga sore, dan seakan sudah tahu sebentar lagi Ibunya datang, pria itu langsung mengemas barang sekaligus mengambil fasilitas hotel yang boleh dibawa pulang."Apa-apaan ini?" Protes Aleta padahal dia sudah siap tidur.Jhon menjawab santai. "Siapkan dirimu, sebentar lagi Ibuku sampai."Aleta melotot kesal luar biasa. "Ya Tuhan!"Drrr! Ponsel Jhon bergetar. Setelah membaca isi pesan, pria itu tanpa komando menggandeng tangan Aleta serta membawanya keluar.Aleta pasrah mengikuti. Dan begitu mereka sampai di pelataran parkir hotel, Aleta dibuat membatu karena rupanya mobil yang digunakan Ibunya Jhon

  • Bodyguard I'm in love   Hidup Hanya Pelarian.

    "Indonesia," ulang Aleta dengan mata menerawang."Efek obat pemberian Ayahmu seharusnya sudah hilang. Apa sekarang kamu mengingat setiap momen di sana?" tanya Jhon serius.Aleta mengedikkan bahu secara malas. "Aku malas mengingatnya kecuali ..." Dengan kalimat menggantung, gadis itu menatap dan membelai wajah Jhon begitu lembut."Tentang pertemuan kita," sambung Jhon disertai seulas senyum.Aleta balas tersenyum, tetapi kali ini senyumannya benar-benar terlihat tulus. "Asal bersamamu, kemanapun aku tidak masalah."Bunga-bunga bagai bermekaran di hati Jhon. Sudut bibirnya terangkat tinggi, dan sekali lagi dia merangkul Aleta penuh cinta.Kemudian hari berganti.Persiapan keberangkatan Jhon dan Aleta ke Indonesia telah siap keseluruhan. Guna mempermudah pelarian mereka bila mana musuh tiba-tiba menyergap, mereka sengaja tidak membawa banyak barang.Pada pukul sepuluh malam, mereka akhirnya memasuki pesawat dan duduk saling bersebelahan. Tak kurang dari sepuluh menit, pesawat terbang men

  • Bodyguard I'm in love   Aleta Terlalu Terang-terangan.

    Cittt!Aleta menghentikan laju mobilnya tepat di depan kantor agen bodyguard milik Romis.Berhubung sudah lewat dari pukul sebelas malam, suasana kantor telah begitu sepi bak tak berpenghuni. Hanya saja, akses utama masuk masih bisa dibuka dan sekarang Aleta melewatinya dengan langkah lebar.Ceklek! Byur!Gadis itu membuka pintu ruangan Romis tanpa aba-aba. Alhasil Romis yang tengah menyeruput kopi sembari menatap laptop, pun seketika menyemburkan kopinya."Kamu …" Penampilan Aleta sungguh jauh berbeda dari kali terakhir dia meninggalkan ruangan Romis, terutama pada bagian belahan pahanya yang nyaris menyentuh pinggul. "Mengambil pakaian di bak sampah mana kamu sampai robek-robek seperti itu?"Aleta tak memperdulikan pertanyaan Romis. Gadis itu membuka genggaman tangannya, sehingga tampak robekan dari gaunnya yang sudah berlumuran darah serta mengeluarkan bau anyir.Perasaan Romis mendadak tak enak. Jakunnya naik turun, ancang-ancang mengambil posisi melarikan diri.Seraya tersenyum

  • Bodyguard I'm in love   Berhasil!

    Beberapa detik setelah Haiden keluar, Aleta langsung menghampiri sasarannya!Aleta duduk menyilangkan kaki. Berkat belahan rok yang tinggi, paha mulus gadis itu terekspos di mata sasaran tersebut.Gluk! Sasarannya menelan ludah diikuti jakunnya yang naik turun seakan menahan dahaga.Aleta memanfaatkan hal ini dengan menatap sasarannya penuh gairah. "Izinkan aku bermain, Tuan!"Gluk! Sasarannya menelan ludah sekali lagi lalu mempersilahkan Aleta ikut andil dalam permainan casino mereka. "Silahkan."Aleta lekas meletakkan uangnya di atas meja.Lantaran nominalnya terlalu kecil di mata para pemain casino kelas kakap ini, nominal itu menjadi bahan lelucon mereka. "Nona! Kalau tidak punya uang tidak perlu bertaruh!""Ha ha ha, cantik tapi miskin!""Terlalu sedikit tapi kalau disandingkan dengan tubuhmu mungkin akan seimbang!"Rasanya, Aleta ingin menembak mulut mereka atau merobeknya menjadi tujuh bagian. Hanya saja, sekarang dia masih harus berakting terlihat lembut, anggun dan menggiu

DMCA.com Protection Status