"Oh, yesss...! Kamu masih sama enaknya kayak dulu, Cintaaa...! Yes, Baby! Ughhh... Aku kangen banget sama kamu. Ahhh...!" Suara desahan keras Dewa Djatmiko terdengar seantero ruangan berdiameter 3x4, tempat di mana Cinta Andini menjajakan tubuhnya selama ini. Ia memang adalah seorang pelacur yang sudah lima tahun berada di bawah bayang-bayang Mami Chika, mucikari kejam tanpa belas kasihan. "Dewaaa... Ohhh..." "Iya, Sayang... Enak, hm? Ugh, fuck! Sudah berapa lama nggak aku entot, Baby? Jawab, Cinta Andini! Ough, yesss...! Kamu masih sempit aja! Ughhh... Enakkk...!" "Oughhh...!" Dan erangan bukan hanya terdengar dari pita suara Dewa semata, namun Cinta juga turut mengambil bagian yang tersaji. Dengan gaya bercinta missionary, keduanya saling mengejar gairah yang tercipta, diikuti serentetan kecup basah dan juga sentuhan milik Dewa. Dewa tak henti-hentinya memuja tubuh molek Cinta yang kini jauh berbeda sedari awal keduanya s
Last Updated : 2020-09-25 Read more