Tidak lama kemudian, aku telah selesai melakukan tugasku. Aku pun mulai mengangkat obat-obatan dan perban, aku melangkah pergi meninggalkan pria ini. Akira duduk di kasurnya, he tertunduk dan entah apa yang he pikirkan. “Sayang, kenapa kamu membagi cintamu? Aku melihatmu, dalam benakmu, kamu sama sekali tidak ingin melakukan ini, ya kan?” ucap Akira. Aku mendengar ucapan Akira menghentikan langkahku, aku terkejut he mengatakan hal itu. Aku menundukan kepala sesaat, menarik nafas panjang dan menoleh melihat ke arah Akira. “Aku tidak tahu, tetapi aku mencintai kamu. Akan kulakukan apapun untukmu, aku tahu ini di dunia novelku sendiri dan pria itu tidak tahu apapun soal diriku. Aku tahu kamu hanya ingin membuat perdamaian di dunia ini tetapi orang lain sulit menerimanya. Kamu tidak perlu khawatir, aku tidak keberatan membagi cintaku hanya untuk menjaga kedamaian itu. Sekarang tetap wujudkanlah mimpimu, jika adanya diriku tidak membawa perdamaian itu akan lebih baik aku pergi” ucapku ya
Read more