Semua Bab Pernikahan Raja Vampire (Indonesia): Bab 221 - Bab 230

304 Bab

221

Istana kerajaan vampire,Aresha bersama ke empat pangeran di ruang tamu sembari menunggu kedatangan Raja Akira dan Yasashi. Saat di tengah perbincangan, Aresha melihat kelelawar datang mendekatinya. Kelelawar itu hinggap di pundaknya dan memberitahu sesuatu yang mengejutkan.
Baca selengkapnya

Bab 222

He pun melepaskan tangannya dari rambutku, lalu si tampan membangkitkan pengikat hubungan yang menjadi bagian dari bayangan hitam. Saat itu terjadi, aku secepatnya melarikan diri. Namun lagi-lagi aku mendapat halangan, para pelayan yang jahat itu menghalangi jalanku. Mereka mengubah tangan menjadi senjata hingga membuatku tidak bisa melangkah lagi.Aku pun mengangkat kedua tanganku, sebagai tanda bahwa aku menyerah.
Baca selengkapnya

Bab 223

“Baiklah, aku akan mengingat jalan itu. Aku akan melakukan apapun agar An kembali ke kehidupannya!” jawab Akira yang kemudian mulai memasuki neraka.Pintu gerbang menuju neraka pun dibuka, magma dan lava panas terlihat. Tetapi disini tidak terlihat satupun ada manusia, dan ada jalan bebatuan yang hampir berbentuk bulat sempurna. Hanya jalan itu satu-satunya jalan yang akan menuntun ke surga dimana An berada. Suhu disini terasa panas dan tidak ada angin yang berhembus. Akira pun masuk tanpa keraguan, he mengubah dirinya menjadi manusia sedia kala. Lalu he berjalan mengiringi kemana jalan ini menuntun dirinya.Sementara keberadaan perempuan cantik bersama naga putih. Perempuan cantik tersenyum dan berucap “Dewi kehidupan tidak boleh dibiarkan mati begitu saja kan? Jika itu terjadi kisah ini juga akan berhenti, dan tidak akan ada kebahagian. Dewi kehidupan, oh dewi kehidupan” yang kemudian pergi meninggalkan tempat ini. Perempuan cantik ini menghil
Baca selengkapnya

224

“Lalu, menurutmu dimana kah gadis yang bernama An itu sekarang?” tanya kakek tua. Akira hanya terdiam, he mencoba berpikir dan menjawab dengan tepat dimana keberadaan An sekarang. Dia memperhatikan tempat ini dan kakek tua. Kakek tua itu tampak bukan seperti kakek biasa, kakek tua ini dengan senang hati menunggu jawab dari Akira. “Bagaimana anak muda, apakah kamu tahu dimana gadis yang bernama An ini? Jika kamu memang mencintai gadis ini seharusnya kamu mampu merasakan keberadaannya sekarang!” ucap kakek tua. “Kakek, aku mencoba menebaknya. Aku tahu kakek bukanlah kakek biasa, aku merasa terhormat bisa bertemu dengan kakek di tempat seperti ini” jawab Akira. Kakek tua itu pun tersenyum lalu he tertawa, “Hahahaha.. benar, benar sekali anak muda. Ucapanmu benar sekali, jadi tebaklah dengan tepat dimana gadis yang bernama An ini berada. Jika kamu salah menebaknya kamu tidak akan pernah bisa bertemu dengannya lagi atau kamu salah menebak gadis itu, kamu akan mendapatkan gadis yang sal
Baca selengkapnya

Bab 225

Keberadaan An, Aku melihat semua orang disini, dan mereka tidak bisa melihat diriku. Aku melihat pangeran Kim yang menyapu air matanya. He tampak sangat sedih dan terluka. Aku mendekatinya dan berucap “Aku akan segera kembali, Kim. Jadi berhentilah bersedih! Hah, ternyata hatimu sama seperti anak perempuan ya? Bukannya kamu suka bersikap keras kepala padaku ya? Ternyata kamu.....hah, kamu menyukaiku ya? Jadi kamu benar-benar menyukaiku! Tapi bagaimana dengan Akira? Aku tidak mungkin....apakah aku mungkin memiliki dua pacar laki-laki sekaligus? Huh, dasar gadis nakal!” ucapku pada diri sendiri yang kemudian berjalan mendekati tubuh sendiri dan masuk ke dalam tubuh diri sendiri. Perlahan-lahan aku mendengar suara samar-samar, lalu mulai terdengar jelas dan perlahan-lahan aku membuka mataku, terlihat buram dan perlahan-lahan mulai terlihat jelas. Aku melihat gadis cantik mendekatiku dan Akira. “Kamu sudah kembali, oh aku senang banget!” ucap gadis cantik sembari memelukku lalu melepask
Baca selengkapnya

Bab 226

Di bawah cahaya bulan, aku dan Kim berjalan berdua. Angin berhembus cukup dingin disini, langit tidak menunjukan tanda-tanda akan turun hujan. Ya entah kemana aku akan pergi bersama pria ini tetapi akan ku anggap ini sebagai kencan. Ya, aku hanya bisa tersenyum dan senang. Aku gadis yang beruntung bisa berdua bersama seorang pangeran dan ini seperti di dalam negeri dongeng. Oh ya, aku lupa ini memang dalam negeri dongeng, hanya ada di dalam novelku dan aku berada di dunia ini sekarang. Rasanya menyenangkan sekali. “An, aku ingin menunjukan sesuatu padamu!” ucap Kim yang berjalan disampingku. “Apa?” jawabku melihatnya. Aku dan Kim menuju tempat yang luas, lalu he mulai memanggil naga dari kristal naga miliknya. Dari langit, naga biru muncul. Aku melihat naga biru terbang mendekati kami, aku tersenyum dan itu naga itu sama persis seperti dalam mimpi. “Terima kasih, berkat kamu...aku bisa mendapatkan naga ini!” ucapnya. “Wow....aku rasa kamu salah! Ini benar-benar hebat, bisakah kita
Baca selengkapnya

Bab 227

“Ya, baiklah. Selamat malam, An!” jawabnya. Aku pun memasang wajah kesal padanya, ya he menyebalkan. Aku pun mendekatinya dan memeluknya sendiri. “Selamat malam, Kim!” jawabku yang kemudian pergi meninggalkannya. Aku segera masuk ke dalam rumah gadis cantik. Kini Kim hanya seorang diri disini, Kim pun segera pergi meninggalkan rumah ini dengan perasaan yang sangat senang dan bahagia. He berjalan dengan wajah tersenyum. Namun saat dirinya telah jauh dari rumah gadis cantik, saat dirinya menuju rumah master. Di perjalanan itu, seseorang bicara padanya. Seseorang itu telah berdiri di bawah pohon besar. Seseorang itu tidak lain adalah Kazexian, dan kedua brother yang menunggu tidak jauh dari sana. “Hem...dari mana saja?” tanya Kazexian. “Ya ampun, ternyata memang pergi berduaan dengan An ya!” ucap pangeran Kanzuka “Hah, sial! Sepertinya gadis itu menaruh hati pada brother pertama” sambung pangeran Kazame. Kim yang mendengar ucapanku segera menoleh ke sumber suara itu, he tersenyum m
Baca selengkapnya

Bab 228

Rumah master, Paman pertama dan master belum tidur, mereka duduk di ruang tamu. Saat itulah ketiga brother datang lalu ketiga brother menyapa paman pertama dan master. “Malam paman pertama, malam master!” sapa Kanzuka. “Kalian sudah kembali, oh dimana Kazexian?” jawab paman pertama sembari melihat ke tiga brother. “Oh, Kazexian. He pergi sebentar, he akan segera kembali” jawab Kanzuka. “Paman, master! Aku pergi istirahat dulu, besok harus kembali ke istana” ucap Kim permisi. “Ya paman, master. Kami juga harus istirahat!” ucap Kazame. “Oh, baiklah. Silahkan!” jawab paman pertama. Kemudian ketiga brother segera pergi menuju tempat tidur mereka, sementara paman pertama dan master tetap disini. “Master, kalau tidak salah kita melihat Kim pergi bersama An, tidak?” tanya paman pertama. “Ya benar paman, memangnya kenapa? Apakah ada masalah, paman?” “Oh tidak, tidak ada masalah apapun” jawabnya. Tidak lama kemudian, paman pertama pun segera pergi ke tempat tidurnya. Pikirannya tert
Baca selengkapnya

Bab 229

Aku dan Akira berhenti berjalan bersamaan, he melihat ke arahku dan menggenggam erat tanganku. “Aku cemburu... melihat perempuan yang aku cintai didekati oleh pria lain. Aku tidak sanggup melihatnya. Apa lagi ada pria yang berani mencuri hati kekasihku ini dengan cara menikahinya secara paksa. Aku melihatnya terbang dengan naga besar berwarna hitam bersama pria itu” ucapnya dengan tersenyum dan menatapku. He bermaksud membahas diriku dengan si tampan. Aku pun berguman dalam hati, “Jadi Akira melihat diriku bersama si tampan ya. Dan he cemburu!” sembari tersenyum, lalu aku berucap “Apa kamu masih cemburu?.” “Ya, apakah kamu punya cara agar aku tidak cemburu lagi?” tanyanya. Aku pun melihat ke arah tanganku, menatapnya sesaat dan he segera melepaskan tanganku. Aku mulai berjalan kembali dan Akira menyusul diriku. Kini aku dan Akira berjalan bersamaan. “Akira, apakah kamu masih mengingat pertanyaan yang kamu berikan dulu padaku?” ucapku. Akira pun mulai mengingatnya, “Lalu?” jawabny
Baca selengkapnya

Bab 230

“Saat waktunya tiba, perang kedua ini akan lebih sulit. Kamu tahu, mereka sudah memiliki satu naga biru. Masih ada tersisa naga misteri lainnya. Jika kita mengalami kekalahan, maka dunia ini akan segera berakhir. Generasi kita tidak akan bisa hidup. Kita hanya menginginkan perdamaian, dan hidup tenang tapi terusik oleh tingkah manusia yang sok hebat dan sombong serta angkuh itu. Kabar baiknya, kita akan segera memiliki ratu” jelas Akira yang membuat Aresha tersenyum dan kembali seperti semula. Aresha bersikap seperti gadis yang manis dan manja. “Benarkah, ayah? Siapa ratu kita?” tanya Aresha dengan sikap manis dan manja. “Seperti yang kalian tahu, saya membawa gadis yang akan mengubah nasib kerajaan kita berikutnya. An, telah menerima saya menjadi kekasihnya. Kita akan segera punya ratu, dan aku harap saat kalian melaksanakan tugas ini tidak ada yang menyentuh ratuku. Atau aku akan memperlakukan orang itu dengan sangat buruk!” jawab Akira yang merubah dirinya menjadi vampir yang mena
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2122232425
...
31
DMCA.com Protection Status