Rose memperhatikan pria ini sesaat, pria ini memiliki tato di tubuhnya dan senjata tajam di yang diselipkan di pakaiannya. “Masuklah, letakkan saja diatas meja. Terima kasih banyak!” jawab Rose. Pria ini masuk dan meletakan makanan dan minuman ke atas meja, lalu mendekati Rose “ “Sama-sama nona, apakah nona tinggal disini sendirian?” “Ya, saya sendirian.” “Oh begitu, saya harap nona tidak keberatan soal suara yang berisik di bawah.” “Ya sebenarnya saya keberatan, apakah di bawah itu adalah bar semacam tempat hiburan malam?” “Ya saya pikir begitu, nyonya terpaksa membuka tempat ini demi kehidupannya” “Ya, saya harap she lebih memperhatikan penginapan ini.” “Memang ada apa dengan penginapan ini? Apakah nona merasa terganggu?” “Tidak juga, apakah kamu mau bicara dengan saya? Saya tidak ada teman, dan sister berada di rumah yang berbeda!” “Oh tentu saja, tidak masalah. Saya bisa menemani nona” “Ya, saya merasa senang jika begitu. Tolong letakan senjatamu keluar dari sini, saya
Baca selengkapnya