Pangeran Kim segera mengambil kudanya, lalu he kembali padaku. He pun membantuku menaiki kuda, lalu he naik ke kuda. Aku duduk di depan sementara Kim duduk di belakang. Kim mulai mengendalikan kuda ini. Kuda mulai berjalan meninggalkan istana ini. Perlahan-lahan kami mulai memasuki kota flower, aku melihat ada banyak orang disini. Aku sangat malu dilihat oleh semua orang hingga aku memilih memalingkan pandangan ke tubuh pria ini dari pada melihat penduduk kota ini. Aku memeluk Kim dengan erat. Pangeran Kim tersenyum, he merasa An tidak melepaskan pelukan dari tubuhnya. Hingga melewati gerbang kota flower dan meninggalkan kota ini, perjalanan pun mulai memasuki jalan yang banyak ditumbuhi oleh pepohonan. Perjalanan ini sepi, dan hampir tidak ada orang yang melintasi jalan ini. “Hai, rumahmu dimana?” tanya pangeran Kim. “Rumahku ya?” jawabku mendadak teringat kalau diriku merahasiakan tempat tinggalku dan hanya diketahui oleh pangeran Kazexian. Aku pun mulai panik dan mencari alasan
Suasana malam yang hening dibalut dengan bintang dan bulan yang bersinar terang di luar. Aku kedatangan tamu malam ini dan he tampak memperhatikan rumahku. Aku yang melihat tingkahnya mulai sedikit kesal, aku berguman dalam hati, “Hah, apa he pikir ini istana? Disini tidak ada apapun, dan ini memang menyebalkan, sangat berbeda dengan duniaku yang sebenarnya!.” Pangeran Kim pun segera mendekati kasur. Ya kasurku lumayan bagus karena di rancang seperti kasur seorang putri. Kim duduk di kasurku, he pun mulai membaringkan tubuhnya dan merasakan empuknya kasur ini. “Hai, tempat tidurmu nyaman juga. Kamu akan tidur di sampingku kan?” Aku terkejut mendengarnya, aku pun melangkah mundur dan menjauh darinya. Aku tidak mau sesuatu terjadi padaku. Aku pun segera menuju ruang tamu. Aku memilih duduk di kursi daripada memperhatikan pria itu. “Hah, ya ampun! Kenapa aku harus mengizinkan pria ini tinggal di rumahku? Kalau aku mengusirnya dari sini, apa he akan baik-baik saja?” tanyaku pada diri s
Dengan cepat diriku tiba di istana kerajaan vampire bersama Aresha. Aresha pun segera menunjukan dimana Akira berada. Kami segera menuju kamar Akira. Di depan pintu kamar Akira, Aresha segera membuka pintu kamarnya tanpa mengetuknya lebih dulu. Aku dan Aresha mulai memasuki kamar Akira. Seketika itu lah diriku terkejut melihat Akira terbaring di tempat tidurnya. Aku segera mendekati Akira, melihat tubuhnya di perban. “Apa yang terjadi pada Akira, Aresha?” “Akira di serang oleh manusia saat dirinya ingin menemuimu” “Manusia?” “Ya, kamu tahu sekarang klan vampire kembali bermusuhan dengan manusia. Itu bukan kami yang memulai tetapi manusia itu sendiri. Raja Kayau-Kayau menyerang wilayah kami malam tadi. Aku tidak mengerti kenapa. Aku pun telah kehilangan pasukanku. Aku menyadari pasukanku menghilang saat di wilayah manusia beberapa hari yang lalu adalah karena pasukan bayangan hitam. Tetapi malam tadi jelas itu karena pasukan manusia. Raja Kayau-Kayau dan Ratu Kimimoon memiliki pas
Hanya ada senyuman manis yang ada di wajahku dan pria ini. Menikmati hubungan ini, he terus mencium bibirku. Bibir menjadi basah dan perlahan-lahan tangan pria ini mulai bermain di tubuhku. He membantuku melepaskan pakaian ini, mulai mencium dan meremas tubuhku perlahan-lahan. “Aaahhh!” ucapku mendesah kenikmatan. Sungguh belaian yang nikmat. Pria ini tersenyum mendengarku mendesah, he terus melakukannya dan mencium aroma darah yang mengalir ke tubuh gadis ini. Aroma yang sangat lezat yang membuat dirinya ingin menghisap darah gadis ini. Akira mencium leher gadis ini dan juga mencium aroma darah segera itu membuat dirinya menjadi vampir. Mata hitam itu berubah menjadi merah dan gigi taring yang tajam terlihat di mulutnya. Tanpa keraguan Akira mulai menggigit leherku, aku merasakan sakit di leherku dan pria ini mulai menikmati darah yang keluar dari leherku. He mencicipi darah segar yang sangat berbeda dari darah yang he minum beberapa waktu ini. Darah hewan itu rasanya sangat berbed
Kerajaan Kimimoon, Pangeran Kim menghadap ayahanda dan ibunya. Hanya mereka bertiga disini, perbincangan secara pribadi. “Ayah, ibu. Saya ingin menyampaikan sesuatu mengenai perjodohanku dengan An” ucap Kim dihadapan orang tuanya. Dengan senyum bahagia, ibunda menjawab “Jadi apa yang dikatakan oleh An? Apakah she menerima perjodohan ini?” “Ya, ibu. She menerima perjodohan ini tetapi she mengatakan beberapa hal lainnya.” “Apa itu, anakku? Apakah itu berkaitan dengan syarat pernikahan kalian?” “Tidak, ibu. She hanya menyampaikan jika she mencintai pria lainnya” Sontak ibu Kim terkejut, she pun melihat ke arah suaminya yang berada di samping. “Siapa pria yang juga she cintai itu? Apakah he adalah pria yang hebat dan lebih darimu?” tanya ibu Kim. “Ya, he lebih hebat dariku, ibu. Pria itu adalah seorang raja, dari kerajaan yang pernah berperang melawan kerajaan kita.” Raja Kayau-Kayau mengingat jelas siapa orang yang dimaksud, yang tidak lain adalah Raja Akira. “Pria itu ya? Meng
Ke empat pangeran pun mulai berangkat untuk mencari kristal naga bersadarkan petunjuk yang telah paman pertama berikan. Ke empat pangeran melewati pintu gerbang kota flower bersama-sama. Pergi bersama kuda kesayangan mereka dan tidak lupa membawa peta petunjuk yang telah diberikan paman pertama pada mereka. Sembari berkuda, Kim menunggangi kudanya mendekati ketiga brother. “Brother, aku akan mengambil arah yang berbeda. Kita akan bertemu lagi di jalan nanti” ucap Kim. “Kamu mau kemana, Kim?” tanya Kazame. “Ya, aku harus mengurus sesuatu sebelum pergi” jawab Kim yan kemudian mengalihkan arah tujuannya. Kim segera memacu kudanya secepat mungkin untuk segera tiba di tempat tujuan sebelum menjelang sore. Keberadaan An, Apa yang telah kulakukan bersamanya terlihat gila, ya tetapi inilah hubungan ini. Kembali mengenakan pakaian, dan segera keluar dari kamar ini dengan ciuman akhir yang mesra. Aku berjumpa dengan Aresha begitu diriku keluar kamar ini. She segera mendekati diriku, dan
Tidak lama kemudian, aku telah selesai melakukan tugasku. Aku pun mulai mengangkat obat-obatan dan perban, aku melangkah pergi meninggalkan pria ini. Akira duduk di kasurnya, he tertunduk dan entah apa yang he pikirkan. “Sayang, kenapa kamu membagi cintamu? Aku melihatmu, dalam benakmu, kamu sama sekali tidak ingin melakukan ini, ya kan?” ucap Akira. Aku mendengar ucapan Akira menghentikan langkahku, aku terkejut he mengatakan hal itu. Aku menundukan kepala sesaat, menarik nafas panjang dan menoleh melihat ke arah Akira. “Aku tidak tahu, tetapi aku mencintai kamu. Akan kulakukan apapun untukmu, aku tahu ini di dunia novelku sendiri dan pria itu tidak tahu apapun soal diriku. Aku tahu kamu hanya ingin membuat perdamaian di dunia ini tetapi orang lain sulit menerimanya. Kamu tidak perlu khawatir, aku tidak keberatan membagi cintaku hanya untuk menjaga kedamaian itu. Sekarang tetap wujudkanlah mimpimu, jika adanya diriku tidak membawa perdamaian itu akan lebih baik aku pergi” ucapku ya
Burung gagak hitam telah tiba di istana, dan hinggap di lantai lalu berubah menjadi manusia, yakni seorang pria dengan baju baja dan pedang di punggungnya. Pangeran Yasashi sedang bersama Raja Akira yang duduk di kursi kebesarannya. Raja Akira telah sembuh dari lukanya, kesembuhan dirinya di luar dugaan dan itu semua berkat darah gadis yang he cintai dan saran Aresha yang memaksanya untuk menghisap darah gadis itu. Ya, ketika Akira terluka parah Aresha hanya dapat mengobati luka luarnya dengan cepat tetapi luka dalam itu perlu waktu karena serangan pedang perak yang menusuk tubuhnya. Aresha menyarankan untuk menghisap darah An karena Aresha memiliki sesuatu prasangka akan gadis ini bukan gadis biasa. Tetapi saran Aresha ditolak oleh Akira, Aresha tidak menerima penolakan itu dan dirinya sendiri menjemput An dengan memainkan sandiwara. “Hormat, tuan muda Yasashi. Saya ingin melaporkan, desa vampire dekat perbatasan wilayah telah di serang pasukan manusia. Mereka adalah pasukan rahasia
Sontak mereka bertiga terkejut, mereka tidak percaya tetapi ini lah kenyataan.“Jadi sebenarnya kamu dan An memiliki ikatan dulu? Lalu siapa An sebenarnya di masa lalu?” tanya sister.“Ya benar, aku memiliki ikatan dengannya!” jawab singkat Akira tanpa memberitahukan siapa An sebenarnya.“Tunggu! Dulu aku pernah bermimpi saat mengandung An. Seorang perempuan dengan naga menghampiriku dan mengatakan bahwa aku adalah wanita yang beruntung, aku akan dikaruniai seorang anak yang sangat luar biasa. Yang menjadi meimbang kehidupan. Aku berkali-kali bertemu dengan wanita ini tetapi she tidak pernah mengatakannya padaku. Jadi aku pikir, jika dirimu dan An memiliki ikatan. Maka dalam mimpiku itu benar-benar nyata. Aku melahirkan anak perempuan, seorang reinkarnasi” ucap ibu.Akira tersenyum, “Aku senang kamu menyadarinya, tetapi she tetap menghormatimu kan?.”“Ya, she tidak pernah menampakkan kemarahannya di depanku!”“Jika begitu, dimana An sekarang?”“She mengatakan di pantai, apakah di deka
Sementara itu, keberadaan An.Aku telah tiba di stasiun kereta api Ochayama, memesan tiket karena aku belum punya kartu masuk otomatisnya. Setelah melewati penjagaan tiket, aku segera masuk ke kereta api yang telah menunggu. Segera memasuki kereta api dan duduk di kursi, banyak orang yang masuk. Tiba-tiba ponselku menerima panggilan telepon dari sister. Aku segera menerima panggilan darinya.“Pagi sister, ada apa?” sapaku.“Kamu dimana, kamu lari lagi ya?” jawab sister.“Kamu galak sekali pagi-pagi, ada apa? Bukankah kepergianku sudah kukatakan pada penjaga gerbang jika aku pergi jalan-jalan, jika Akira mencariku harap cari sendiri!”Suara sister menjawab, “Oh, kamu jalan-jalan ya. Kenapa tidak mengajakku juga? Apakah kamu ke mall atau butik? Kamu mau membeli pakaian baru ya?”Aku yang mendengar apa yang dikatakan sister bingung dan heran, “Hah, oh aku tidak pernah membeli pakaian. Aku hanya jalan, apakah sister akan datang?”Suara sister menjawab, “Tidak, lalu kenapa kamu ke pantai?”
Begitu An pergi meninggalkan ruang tamu ini, tante Aira tersenyum manis.“Akira, mama mau katakan sesuatu yang penting. An memang mencintai pria lain. Tapi kamu tidak perlu khawatir, she menerima perjodohan ini. Ibu mengatakan sesuatu tentangmu, tentang rasa sakit dan mimpi buruk yang kamu alami. Kamu mengalami koma, sifatmu berubah dan sebagainya. She juga mengatakan jika dirinya mencintai raja vampire. Saya rasa kamu mengalami mimpi itu juga kan, Akira?” ucap tante Aira sembari tersenyum.“Ya, benarkah itu? Mengapa kami bermimpi yang sama?” ucap Akira terkejut.“Mungkin saja yang dikatakan seseorang itu benar, mama menemui penerawang untukmu. Mama pikir apa yang she katakan benar. Artinya kalian memang berjodoh, mungkin di dunia yang berbeda itu.... kalian terpisah. Tapi jangan khawatir, sekarang kamu tidak boleh kehilangannya lagi. Besok ajaklah she untuk melihat gaun pengantin”“Ma, apakah mama lupa? An baru saja mengatakan she tidak peduli dengan pernikahan ini. Semuanya terserah
“Ya kamu benar. Kenapa ibu mau menjodohkanku dengannya? Ini aneh sekali.”“Ya, tapi kamu beruntung tidak perlu repot sepertiku. Lagi pula pria yang kamu dapatkan itu pasti menarik. Konon seseorang yang dijodohkan mungkin saja jodohmu, pria itu menerimamu dan he bersikap dingin. Kamu jangan salah sangka padanya, he hanya ingin antara kamu dan ibu menjalin hubungan yang baik. Tante Aira sangat senang atas perjodohan ini. Ah iya, apakah selama kamu melarikan diri bertemu dengan bibir Mei? Sekarang she bersama anak laki-laki yang juga tampan.”“Ya, dan namanya adalah Kim. Bukankah begitu?”Sister menganggukan kepala, “Ya kamu benar”.“Kalian bertemu dengannya ya?”Sister menganggukan kepala, “Ya benar, bibi Mei dan ibu juga sudah bicara.”“Sister, menurutmu apakah Akira itu akan melakukan sesuatu jika aku melarikan diri di hari pernikahan?”“Ya tentu saja, begitu juga dengan sister. Bisakah kamu tidak membuat malu keluarga kita? Memang apa yang ingin kamu cari lagi?”“Seseorang yang ada d
“Jika aku menaruh hatiku padamu, apakah kamu akan mencintaiku selamanya? Menerimaku apa adanya?” ucapku dengan pelan.Akira mengelus rambutku, he tersenyum dan melihat ke arahku, diriku juga melihat Akira.“Ya, aku janji padamu. Aku akan mencintaimu selamanya dan menerimamu apa adanya” jawabnya.“Janji?” ucapku sembari menunjukan jari kelingking.Akira pun mengaitkan jari kelingkingnya dengan jariku sembari berucap “Ya, aku janji padamu. Janji.”Tidak ada yang perlu aku khawatirkan sekarang, aku hanya perlu menaruh sedikit kepercayaan padanya meski aku masih meragukannya. Ini adalah perjalanan yang panjang, sepanjang perjalanan aku hanya memeluk pria ini.“Kenapa kamu tidak mau melepaskanku, Akira? Bukankah kamu tahu aku tidak mencintaimu, dan aku juga menolak perjodohan tapi kamu tetap keras kepala” ucapku.“Aku akan sangat sedih jika kehilanganmu, aku merasa kita pernah dipertemukan sebelumnya. Meski kamu menolakku, aku akan tetap mencintaimu” jawabnya.Hingga kami tiba di sebuah ru
Perbincangan panjang itu tidak menghasilkan apapun, aku memikirkan apa yang ditawarkan oleh pria itu padaku. Hingga Akira kembali dan duduk berhadapan denganku.“Saya sudah membereskan mereka, sekarang apakah kamu masih ingin berbincang dengan saya?” ucapnya menatapku.“Ya, ngomong-ngomong apakah kamu serius dengan ucapanmu tadi?”“Hah, kamu memikirkan tawaran dariku ya? Ya tentu saja, jika kamu mencari pacar perempuanku. Aku akan memperlakukanmu dengan sangat baik.”“Aku akan memikirkannya, kamu tidak akan memanggil ibuku kemari kan?”Akira menggelengkan kepalanya, “Tidak, untuk apa? Bukankah kamu sendiri tidak mau bertemu dengan ibumu?”Aku menganggukan kepala.“Lalu apakah kamu mau jadi my girlfriend?”“Kamu benar-benar berjanji akan memperlakukanku dengan baik tidak?”“Ya tentu saja, aku tidak akan mengatakan hubungan kita dari perjodohan. Selama pacaran jika kamu tidak menyukaiku, kamu bisa memutuskan hubungan kita dan tidak akan ada yang tersakiti!” ucapnya sementara hatinya ber
Para pria berjas hitam mulai mendatangi lokasi yang telah ditentukan, mereka bertemu dengan pria yang memberitahu keberadaan An. Secepatnya orang-orang berjas hitam itu mengepung rumah itu dari kejauhan dan menghubungi tuan muda Akira untuk segera datang ke lokasi.Sementara itu keberadaan An,Perasaan cemas menghantui diriku, namun sisi lain aku tidak perlu mempermasalahkan masalah ini besar-besar. Tidak ada yang perlu membuatku takut. Aku bukan perampok atau pun pencuri, aku tidak perlu takut.Aku pun membiarkan masalah ini, dan menganggapnya adalah hal biasa yang harus acuhkan. Aku mulai membuka laptop dan menulis naskah novel baru. Aku hanya berharap novel barunya tidak membawaku ke dunianya lagi, seperti kejadian dulu. Aku menulis genre werewolf dan tentang seorang gadis dengan petualangan serunya.Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu rumahku, “Tok...tok...tok!” ketukan pintu tiga kali tanpa mengatakan siapa yang datang. Aku pun segera mengintip di jendela dan terkejut Akira telah
Aku tidak tahu apa yang terjadi di kuil harapan setelah aku meninggalkannya. Perjalanan ini tidaklah sepi dan seperti yang aku harapkan. Aku akan pergi dengan kebebasan tanpa memikirkan semua itu, ya perjodohan itu. Nyonya yang mengizinkan aku ikut dengan rombongan ini duduk disampingku.“Namamu An bukan?” tanya nyonya yang aku rasa she telah melihat tanda pengenalku.“Ya namaku An, itu adalah nama panggilan. Nyonya, terima kasih banyak sudah membantuku pergi jalan-jalan. Aku tidak akan bisa melihat pantai lagi, mungkin.”“Hah, memang kamu mau kemana? Apakah sesuatu telah terjadi padamu atau keluargamu?”“Tidak, semuanya baik-baik saja. Tapi kegiatan sekolahku akan sangat banyak...” jawabku dengan nada sedih.Nyonya tersenyum, she memahami perasaan gadis ini. “Ya, aku juga pernah berpikir begitu. Tetapi semuanya akan baik-baik saja.”Entah berapa lama kami di perjalanan ini. Tetapi perutku keroncongan, perutku terus berbunyi karena aku sejak pagi belum sarapan. Aku tidak menyempatkan
Sementara itu keberadaan ibuku dan tante Aira. Diam-diam mereka berdua pagi ini pergi ke peramal di kuil harapan ini. Seorang perempuan paruh baya yang disebut sebagai peramal telah berada di depan mereka.“Nyonya, bisakah kamu melihat masa depan anakku? Mungkinkah anak kami berdua berjodoh?”“Apakah kalian berdua memiliki fotonya?” jawab peramal.“Ya tentu!” jawab ibuku sembari menyerahkan foto An, dan tante Aira menyerahkan foto Akira.Lalu peramal melihat kedua foto itu di kedua tangannya. Seketika itu peramal melihat sesuatu yang sangat jauh telah terjadi, itu membuat dirinya terkejut. Peramal melihat masa lalu gadis ini dan siapa dirinya sebenarnya begitu juga dengan foto Akira. Peramal juga melihat masa depan di foto An yang kecewa hingga mengakhiri dirinya dan di foto Akira, he akan dipenuhi penyesalan. Namun dirinya tidak dapat melihat apakah dua orang ini berjodoh atau tidak. Peramal menundukan kepala lalu memberikan kembali kedua foto itu kepada ibuku dan tante Aira.“Nyonya