Tidak lama kemudian, aku telah selesai melakukan tugasku. Aku pun mulai mengangkat obat-obatan dan perban, aku melangkah pergi meninggalkan pria ini. Akira duduk di kasurnya, he tertunduk dan entah apa yang he pikirkan. “Sayang, kenapa kamu membagi cintamu? Aku melihatmu, dalam benakmu, kamu sama sekali tidak ingin melakukan ini, ya kan?” ucap Akira. Aku mendengar ucapan Akira menghentikan langkahku, aku terkejut he mengatakan hal itu. Aku menundukan kepala sesaat, menarik nafas panjang dan menoleh melihat ke arah Akira. “Aku tidak tahu, tetapi aku mencintai kamu. Akan kulakukan apapun untukmu, aku tahu ini di dunia novelku sendiri dan pria itu tidak tahu apapun soal diriku. Aku tahu kamu hanya ingin membuat perdamaian di dunia ini tetapi orang lain sulit menerimanya. Kamu tidak perlu khawatir, aku tidak keberatan membagi cintaku hanya untuk menjaga kedamaian itu. Sekarang tetap wujudkanlah mimpimu, jika adanya diriku tidak membawa perdamaian itu akan lebih baik aku pergi” ucapku ya
Burung gagak hitam telah tiba di istana, dan hinggap di lantai lalu berubah menjadi manusia, yakni seorang pria dengan baju baja dan pedang di punggungnya. Pangeran Yasashi sedang bersama Raja Akira yang duduk di kursi kebesarannya. Raja Akira telah sembuh dari lukanya, kesembuhan dirinya di luar dugaan dan itu semua berkat darah gadis yang he cintai dan saran Aresha yang memaksanya untuk menghisap darah gadis itu. Ya, ketika Akira terluka parah Aresha hanya dapat mengobati luka luarnya dengan cepat tetapi luka dalam itu perlu waktu karena serangan pedang perak yang menusuk tubuhnya. Aresha menyarankan untuk menghisap darah An karena Aresha memiliki sesuatu prasangka akan gadis ini bukan gadis biasa. Tetapi saran Aresha ditolak oleh Akira, Aresha tidak menerima penolakan itu dan dirinya sendiri menjemput An dengan memainkan sandiwara. “Hormat, tuan muda Yasashi. Saya ingin melaporkan, desa vampire dekat perbatasan wilayah telah di serang pasukan manusia. Mereka adalah pasukan rahasia
Perbatasan wilayah vampire dan manusia. Raja Kayau-Kayau belum mengumumkan permusuhan tetapi telah melakukan pemberontakan yang membuat Raja Akira marah. Perbatasan masih dapat di lalui oleh manusia yang melintas keluar masuk dari wilayah. Kesempatan ini lah digunakan baik-baik oleh pasukan rahasia vampire. Mereka semua menyamar menjadi manusia dan membekali diri dengan ramuan yang sangat aman jika terkena perak. Kereta kuda membawa beberapa gadis di dalamnya dan beberapa pria berjaga di luar. Dari luar kereta terdengar suara tawa gadis-gadis berparas cantik. Ada empat gadis di dalam kereta ini dan ada dua pria yang mengawal kereta ini. “Kita akan bersenang-senang, aku sudah lama tidak seperti ini!” ucap seorang gadis dengan suara cukup keras. “Hai, rendahkan suaramu!. Bagaimana jika seorang pria mendengar ini, mereka akan membencimu. Kita memang akan bersenang-senang sampai pagi” jawab seorang gadis lainnya. “Oh ya maaf!” jawab gadis yang bersuara keras. Hingga tiba-tiba kereta
Sementara gadis lainnya menanyakan dimana ketua mereka, seorang prajurit menjawabnya. “Ketua kami telah pergi, besok pagi he akan segera kembali!” jawab seorang prajurit yang membuat keempat gadis tersenyum mendengarnya. Vera dan prajurit pergi ke semak-semak. Tempat yang sedikit gelap dan sunyi. Prajurit pun melepaskan pakaiannya dan melepaskan pedang di punggulnya. Lalu he duduk di bawah pohon dan Vera duduk di pangkuannya. “Apakah seperti ini nyaman untukmu?” tanya vera duduk dengan membuka kedua kakinya hingga tubuhnya tepat berada di tengah pria ini dan berhadapan. Vera mengangkat gaunnya hingga menutupi sebagian tubuh prajurit ini. Vera yang merasa tidak nyaman mengangkat tubuhnya dan kembali duduk hingga berulang kali yang tanpa sadar membuat gesekan pada bagian sensitif pria ini dan membuat mengeras. “Berhentilah seperti ini, kamu membuatku tidak tahan!” ucap pria ini. “Oh maaf, tapi aku merasa ada sesuatu yang keras di bawah!” “Tenanglah, itu hanyalah sesuatu yang besar
Perbatasan wilayah vampire dan manusia, Malam dan kegelapan masih menguasai tempat ini. Beberapa kereta kuda masuk dan keluar dengan bebas dari beberapa wilayah dan tempat. Target utama para vampire adalah desa yang tidak jauh dari perbatasan. Beberapa kereta kuda telah diarahkan pada target dan tempat tujuan. Kereta kuda membawa gadis-gadis cantik memasuki desa, dan beberapa pasukan prajurit kerajaan Kimimoon datang untuk berpesta. Mereka adalah prajurit di bawah kendali para vampire. Keadaan terasa aman dan baik-baik saja, semuanya berjalan seperti biasa dan tidak ada kejadian yang mencurigakan. Kereta kuda yang berbeda dari sebelumnya memasuki sebuah desa, kereta kuda ini membawa ke empat gadis cantik yang memikat semua laki-laki dengan aroma parfum mawar. Keempat gadis keluar dari kereta dan menanyakan penginapan di desa ini pada orang-orang. Saat itulah seorang pria dengan wajah meringis datang menghampiri. “Nona-nona yang cantik, saya dengar kalian mencari penginapan. Disini
Rose memperhatikan pria ini sesaat, pria ini memiliki tato di tubuhnya dan senjata tajam di yang diselipkan di pakaiannya. “Masuklah, letakkan saja diatas meja. Terima kasih banyak!” jawab Rose. Pria ini masuk dan meletakan makanan dan minuman ke atas meja, lalu mendekati Rose “ “Sama-sama nona, apakah nona tinggal disini sendirian?” “Ya, saya sendirian.” “Oh begitu, saya harap nona tidak keberatan soal suara yang berisik di bawah.” “Ya sebenarnya saya keberatan, apakah di bawah itu adalah bar semacam tempat hiburan malam?” “Ya saya pikir begitu, nyonya terpaksa membuka tempat ini demi kehidupannya” “Ya, saya harap she lebih memperhatikan penginapan ini.” “Memang ada apa dengan penginapan ini? Apakah nona merasa terganggu?” “Tidak juga, apakah kamu mau bicara dengan saya? Saya tidak ada teman, dan sister berada di rumah yang berbeda!” “Oh tentu saja, tidak masalah. Saya bisa menemani nona” “Ya, saya merasa senang jika begitu. Tolong letakan senjatamu keluar dari sini, saya
“Ya tentu saja menjemputmu, aku tidak mungkin membiarkanmu seperti ini. Naiklah ke punggungku, agar kita segera menyusul Pangeran Kim yang sedingin es bukan?” Aku tersenyum dan tertawa kecil, aku pun segera naik ke punggung Kazexian. Lalu menggendong belakangku dan berjalan. “Apakah aku berat?” “Tidak, tenang saja aku bisa menggendongmu. Tolong jangan membenci Kim, he tidak seperti itu!” “Ya, aku tidak membencinya jika kamu yang meminta.” “Kamu tahu, aku tidak suka kamu mengikuti perjalanan ini. Bukan karena aku membencimu, tapi perjalanan ini akan sangat berbahaya untuk gadis sepertimu. Karena itu aku tidak suka kedatanganmu.” “Ya maaf, aku tidak tahu perjalanan ini akan seperti ini. Kim tidak memberitahuku soal itu. Kazexian, aku tidak menyangka kamu yang sangat memperhatikanku. Terima kasih banyak sudah memperhatikanku” “Tidak masalah, aku harap kamu merasa nyaman di perjalanan ini. Jika kamu ada masalah katakan saja padaku, mungkin aku bisa membantumu.” “Ya, akan kuingat it
“Mungkin, mungkin saja di desa memiliki perpustakaan!” jawab Kazexian. “Aku ingin tahu buku apa saja yang mereka punya” “Mengapa kamu tidak pergi ke perpustakaan kerajaan?” “Aku tidak mau pergi kesana!” “Kenapa? Apakah ada sesuatu yang membuatmu takut?” “Benar, ada sesuatu yang membuatku takut!” “Apa? Katakan saja padaku, aku akan memukul orang itu karena sudah membuatmu takut!” ucap Kazexian sembari menggerakkan tubuhnya dengan beberapa pukulan dan tendangan. Hingga membuatku tertawa geli, “Hahahaha....duduklah! Aku sudah bisa menduga kamu tidak akan bisa melawannya!” Kazexian kembali duduk di dekatku, tetapi he keras kepala dengan ucapannya. “Tidak, aku pasti bisa melindungimu dari orang itu. Memang siapa orang yang kamu maksud?” Aku tertawa dan tersenyum lalu memberi isyarat dengan menunjuk orang tersebut, menunjuk dengan menyembunyikan sebagian tangan dan hanya Kazexian yang mengerti apa yang kumaksud. Kazexian yang memahami maksudku terdiam, he melihat ke arah Kim dan wa
Sontak mereka bertiga terkejut, mereka tidak percaya tetapi ini lah kenyataan.“Jadi sebenarnya kamu dan An memiliki ikatan dulu? Lalu siapa An sebenarnya di masa lalu?” tanya sister.“Ya benar, aku memiliki ikatan dengannya!” jawab singkat Akira tanpa memberitahukan siapa An sebenarnya.“Tunggu! Dulu aku pernah bermimpi saat mengandung An. Seorang perempuan dengan naga menghampiriku dan mengatakan bahwa aku adalah wanita yang beruntung, aku akan dikaruniai seorang anak yang sangat luar biasa. Yang menjadi meimbang kehidupan. Aku berkali-kali bertemu dengan wanita ini tetapi she tidak pernah mengatakannya padaku. Jadi aku pikir, jika dirimu dan An memiliki ikatan. Maka dalam mimpiku itu benar-benar nyata. Aku melahirkan anak perempuan, seorang reinkarnasi” ucap ibu.Akira tersenyum, “Aku senang kamu menyadarinya, tetapi she tetap menghormatimu kan?.”“Ya, she tidak pernah menampakkan kemarahannya di depanku!”“Jika begitu, dimana An sekarang?”“She mengatakan di pantai, apakah di deka
Sementara itu, keberadaan An.Aku telah tiba di stasiun kereta api Ochayama, memesan tiket karena aku belum punya kartu masuk otomatisnya. Setelah melewati penjagaan tiket, aku segera masuk ke kereta api yang telah menunggu. Segera memasuki kereta api dan duduk di kursi, banyak orang yang masuk. Tiba-tiba ponselku menerima panggilan telepon dari sister. Aku segera menerima panggilan darinya.“Pagi sister, ada apa?” sapaku.“Kamu dimana, kamu lari lagi ya?” jawab sister.“Kamu galak sekali pagi-pagi, ada apa? Bukankah kepergianku sudah kukatakan pada penjaga gerbang jika aku pergi jalan-jalan, jika Akira mencariku harap cari sendiri!”Suara sister menjawab, “Oh, kamu jalan-jalan ya. Kenapa tidak mengajakku juga? Apakah kamu ke mall atau butik? Kamu mau membeli pakaian baru ya?”Aku yang mendengar apa yang dikatakan sister bingung dan heran, “Hah, oh aku tidak pernah membeli pakaian. Aku hanya jalan, apakah sister akan datang?”Suara sister menjawab, “Tidak, lalu kenapa kamu ke pantai?”
Begitu An pergi meninggalkan ruang tamu ini, tante Aira tersenyum manis.“Akira, mama mau katakan sesuatu yang penting. An memang mencintai pria lain. Tapi kamu tidak perlu khawatir, she menerima perjodohan ini. Ibu mengatakan sesuatu tentangmu, tentang rasa sakit dan mimpi buruk yang kamu alami. Kamu mengalami koma, sifatmu berubah dan sebagainya. She juga mengatakan jika dirinya mencintai raja vampire. Saya rasa kamu mengalami mimpi itu juga kan, Akira?” ucap tante Aira sembari tersenyum.“Ya, benarkah itu? Mengapa kami bermimpi yang sama?” ucap Akira terkejut.“Mungkin saja yang dikatakan seseorang itu benar, mama menemui penerawang untukmu. Mama pikir apa yang she katakan benar. Artinya kalian memang berjodoh, mungkin di dunia yang berbeda itu.... kalian terpisah. Tapi jangan khawatir, sekarang kamu tidak boleh kehilangannya lagi. Besok ajaklah she untuk melihat gaun pengantin”“Ma, apakah mama lupa? An baru saja mengatakan she tidak peduli dengan pernikahan ini. Semuanya terserah
“Ya kamu benar. Kenapa ibu mau menjodohkanku dengannya? Ini aneh sekali.”“Ya, tapi kamu beruntung tidak perlu repot sepertiku. Lagi pula pria yang kamu dapatkan itu pasti menarik. Konon seseorang yang dijodohkan mungkin saja jodohmu, pria itu menerimamu dan he bersikap dingin. Kamu jangan salah sangka padanya, he hanya ingin antara kamu dan ibu menjalin hubungan yang baik. Tante Aira sangat senang atas perjodohan ini. Ah iya, apakah selama kamu melarikan diri bertemu dengan bibir Mei? Sekarang she bersama anak laki-laki yang juga tampan.”“Ya, dan namanya adalah Kim. Bukankah begitu?”Sister menganggukan kepala, “Ya kamu benar”.“Kalian bertemu dengannya ya?”Sister menganggukan kepala, “Ya benar, bibi Mei dan ibu juga sudah bicara.”“Sister, menurutmu apakah Akira itu akan melakukan sesuatu jika aku melarikan diri di hari pernikahan?”“Ya tentu saja, begitu juga dengan sister. Bisakah kamu tidak membuat malu keluarga kita? Memang apa yang ingin kamu cari lagi?”“Seseorang yang ada d
“Jika aku menaruh hatiku padamu, apakah kamu akan mencintaiku selamanya? Menerimaku apa adanya?” ucapku dengan pelan.Akira mengelus rambutku, he tersenyum dan melihat ke arahku, diriku juga melihat Akira.“Ya, aku janji padamu. Aku akan mencintaimu selamanya dan menerimamu apa adanya” jawabnya.“Janji?” ucapku sembari menunjukan jari kelingking.Akira pun mengaitkan jari kelingkingnya dengan jariku sembari berucap “Ya, aku janji padamu. Janji.”Tidak ada yang perlu aku khawatirkan sekarang, aku hanya perlu menaruh sedikit kepercayaan padanya meski aku masih meragukannya. Ini adalah perjalanan yang panjang, sepanjang perjalanan aku hanya memeluk pria ini.“Kenapa kamu tidak mau melepaskanku, Akira? Bukankah kamu tahu aku tidak mencintaimu, dan aku juga menolak perjodohan tapi kamu tetap keras kepala” ucapku.“Aku akan sangat sedih jika kehilanganmu, aku merasa kita pernah dipertemukan sebelumnya. Meski kamu menolakku, aku akan tetap mencintaimu” jawabnya.Hingga kami tiba di sebuah ru
Perbincangan panjang itu tidak menghasilkan apapun, aku memikirkan apa yang ditawarkan oleh pria itu padaku. Hingga Akira kembali dan duduk berhadapan denganku.“Saya sudah membereskan mereka, sekarang apakah kamu masih ingin berbincang dengan saya?” ucapnya menatapku.“Ya, ngomong-ngomong apakah kamu serius dengan ucapanmu tadi?”“Hah, kamu memikirkan tawaran dariku ya? Ya tentu saja, jika kamu mencari pacar perempuanku. Aku akan memperlakukanmu dengan sangat baik.”“Aku akan memikirkannya, kamu tidak akan memanggil ibuku kemari kan?”Akira menggelengkan kepalanya, “Tidak, untuk apa? Bukankah kamu sendiri tidak mau bertemu dengan ibumu?”Aku menganggukan kepala.“Lalu apakah kamu mau jadi my girlfriend?”“Kamu benar-benar berjanji akan memperlakukanku dengan baik tidak?”“Ya tentu saja, aku tidak akan mengatakan hubungan kita dari perjodohan. Selama pacaran jika kamu tidak menyukaiku, kamu bisa memutuskan hubungan kita dan tidak akan ada yang tersakiti!” ucapnya sementara hatinya ber
Para pria berjas hitam mulai mendatangi lokasi yang telah ditentukan, mereka bertemu dengan pria yang memberitahu keberadaan An. Secepatnya orang-orang berjas hitam itu mengepung rumah itu dari kejauhan dan menghubungi tuan muda Akira untuk segera datang ke lokasi.Sementara itu keberadaan An,Perasaan cemas menghantui diriku, namun sisi lain aku tidak perlu mempermasalahkan masalah ini besar-besar. Tidak ada yang perlu membuatku takut. Aku bukan perampok atau pun pencuri, aku tidak perlu takut.Aku pun membiarkan masalah ini, dan menganggapnya adalah hal biasa yang harus acuhkan. Aku mulai membuka laptop dan menulis naskah novel baru. Aku hanya berharap novel barunya tidak membawaku ke dunianya lagi, seperti kejadian dulu. Aku menulis genre werewolf dan tentang seorang gadis dengan petualangan serunya.Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu rumahku, “Tok...tok...tok!” ketukan pintu tiga kali tanpa mengatakan siapa yang datang. Aku pun segera mengintip di jendela dan terkejut Akira telah
Aku tidak tahu apa yang terjadi di kuil harapan setelah aku meninggalkannya. Perjalanan ini tidaklah sepi dan seperti yang aku harapkan. Aku akan pergi dengan kebebasan tanpa memikirkan semua itu, ya perjodohan itu. Nyonya yang mengizinkan aku ikut dengan rombongan ini duduk disampingku.“Namamu An bukan?” tanya nyonya yang aku rasa she telah melihat tanda pengenalku.“Ya namaku An, itu adalah nama panggilan. Nyonya, terima kasih banyak sudah membantuku pergi jalan-jalan. Aku tidak akan bisa melihat pantai lagi, mungkin.”“Hah, memang kamu mau kemana? Apakah sesuatu telah terjadi padamu atau keluargamu?”“Tidak, semuanya baik-baik saja. Tapi kegiatan sekolahku akan sangat banyak...” jawabku dengan nada sedih.Nyonya tersenyum, she memahami perasaan gadis ini. “Ya, aku juga pernah berpikir begitu. Tetapi semuanya akan baik-baik saja.”Entah berapa lama kami di perjalanan ini. Tetapi perutku keroncongan, perutku terus berbunyi karena aku sejak pagi belum sarapan. Aku tidak menyempatkan
Sementara itu keberadaan ibuku dan tante Aira. Diam-diam mereka berdua pagi ini pergi ke peramal di kuil harapan ini. Seorang perempuan paruh baya yang disebut sebagai peramal telah berada di depan mereka.“Nyonya, bisakah kamu melihat masa depan anakku? Mungkinkah anak kami berdua berjodoh?”“Apakah kalian berdua memiliki fotonya?” jawab peramal.“Ya tentu!” jawab ibuku sembari menyerahkan foto An, dan tante Aira menyerahkan foto Akira.Lalu peramal melihat kedua foto itu di kedua tangannya. Seketika itu peramal melihat sesuatu yang sangat jauh telah terjadi, itu membuat dirinya terkejut. Peramal melihat masa lalu gadis ini dan siapa dirinya sebenarnya begitu juga dengan foto Akira. Peramal juga melihat masa depan di foto An yang kecewa hingga mengakhiri dirinya dan di foto Akira, he akan dipenuhi penyesalan. Namun dirinya tidak dapat melihat apakah dua orang ini berjodoh atau tidak. Peramal menundukan kepala lalu memberikan kembali kedua foto itu kepada ibuku dan tante Aira.“Nyonya