Maria dengan cepat menggeleng. Ini sudah terlalu salah, pikirnya. "Tidak, Louis," ucapnya tegas. Sebelum cinta di antara keduanya semakin membesar, sebelum tuhan mencatat dosanya karena telah melabuhkan perasaan kepada lelaki lain selain suaminya, dia harus segera menghentikan perasaan pemuda ini dan juga perasaannya sendiri.Maria kemudian membalikkan badan, menghadap Louis dan menatapnya dengan tatapan memohon. "Tidak semua orang bisa kau buat nyaman, Louis. Begitu pula aku, karena karakter setiap orang itu berbeda-beda.""Ya, Maria. Tapi kau berbeda. Kau tidak sama dengan mereka yang pernah kutemui ....""Louis, aku tahu," tegas Maria sambil menaikkan nada bicaranya. Wanita itu kembali membalikkan badan, membelakangi pemuda yang terus saja memandanginya tanpa jemu. "Sama halnya denganku, kau bisa saja terus bersamaku, tetapi jika kau terus memaksaku berbuat seperti ini, maka aku tidak akan bisa lagi merasa nyaman denganmu."Maria m
Read more