Awalnya Julia berpikir, dia akan dibebaskan dan dikeluarkan dari sana setelah bertemu dengan kekasihnya—Jacob. Namun, bukannya dibebaskan seperti harapannya, kekasihnya yang entah mengapa mendadak berubah itu semakin mengurungnya di ruangan rahasia yang pengap. Sudah beberapa hari ia disekap di ruangan itu oleh Jacob, sudah beberapa hari pula tak ada yang mengujunginya selain kekasihnya itu. Makan dan minum pun tak diberikan padanya. Di hari-hari bak neraka itulah Julia diperlakukan seperti seonggok mainan oleh Jacob yang masih dikuasai amarah. Julia sangat ingin tahu alasan Jacob marah kepadanya, ia hanya tak habis pikir saja. Kejahatan apa yang sudah kakaknya lakukan sehingga Jacob dan Javier memusuhinya? Setahu Julia, kakaknya adalah anak yang baik. Meski dahulu, ia tahu jika Louis pernah menyuruh kekasihnya aborsi, tetapi di balik itu semua, Louis tak pernah menyakitinya. Orangnya memang dingin, s
Baca selengkapnya