Pukul delapan malam, suasana kota yang gemerlap dari atas bangunan tinggi akan memanjakan mata setiap orang yang kebetulan menyaksikannya. Lalu lalang kendaraan, terdengar begitu bising, memecah kesunyian malam. Di tengah-tengah waktu itu, ada seorang pemuda yang baru saja bangun dari tidurnya karena udara di sekitarnya yang terasa panas. Jacob lantas terduduk, mengerjap-ngerjapkan kedua matanya perlahan, lalu mengedarkan mata ke sekitar. Dia sempat mendapat mimpi buruk, mimpi yang terasa nyata sekali, tetapi dia tak tahu apa itu. Matanya lantas terpaku pada jam dinding yang menunjukkan pukul delapan, dengan jarum panjang yang mengarah ke angka 20. Hampir setengah sembilan, dan hari sudah gelap. Sembari menghela napas perlahan, Jacob turun dari atas ranjang dan membuka laci meja kecil di samping ranjangnya. Lalu mengambil ponsel, dan menjelajah setiap isinya, hanya demi memeriksa sesuat
Read more