공유

Bab 5

Kak Kirana tidak terlalu lama bersenang-senang karena Nenek masuk ke dalam kuil.

"Kirana, sedang apa kamu!"

Nenek berjalan dengan sigap dan menarik Kak Kirana dari orang itu.

Rambutnya dijambak dalam genggaman tangan Nenek, membuat Kak Kirana terpaksa mengangkat kepala dan menghadap Nenek.

Wajahnya merah dan dia melawan tanpa ragu-ragu. Dia meraih wajah Nenek dan hampir merobek kulitnya.

Nenek menjerit kesakitan.

"Hahahaha, Nenek, bukannya kamu bilang kamu sayang kepada cucu-cucumu?"

"Kenapa kamu nggak bilang-bilang kalau di kuil ada laki-laki? Kamu ingin menikmatinya sendirian!"

Nenek sangat marah dan tampak sangat ingin memukul Kak Kirana.

Kak Kirana tidak cemas dan tidak berusaha melepaskan diri. Dia mengeluarkan sebuah pisau dengan tenang dan menempelkannya di leher pria itu. Dengan sebuah tekanan pelan, darah mulai mengucur dari leher pria itu.

"Berhenti!" Nenek ketakutan melihat darah pria itu menetes ke lantai, tapi dia tidak berani mendekat.

Kak Kirana mengancam Nenek dan menyu
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status