Share

Bab 6

Ponsel Dhanu terlepas dari telapak tangannya dan dia bergumam tak percaya, "Nggak mungkin .... Nggak mungkin ...."

Mataku merah dan suaraku serak. "Nggak mungkin? Selsa sudah mati! Kamu meninggalkan dia di hutan jadi makanan serigala!"

Dia mendongak tajam, matanya panik. "Bicara apa kamu? Selsa baik-baik saja, jangan bohongi aku!"

"Bohong? Kenapa aku harus bohong?!" Aku meraung, dadaku berkecamuk. "Kenapa kamu meninggalkan Selsa sendirian di mobil? Kenapa kamu meninggalkan dia sendirian di hutan belantara?!"

Wajah Dhanu seputih kertas. Bibirnya membuka menutup berkali-kali, tapi tidak mengeluarkan suara apa-apa.

"Jawab! Bukannya kamu bilang Om Wisnu akan menjemputnya? Kenapa Om Wisnu nggak tahu sama sekali?!" Aku maju selangkah demi selangkah. Air mataku mengalir deras.

Tubuhnya merosot ke lantai dengan lemah, memegangi kepalanya seperti kesakitan. "Aku ... dapat telepon dari ibu. Katanya Miko tiba-tiba sakit parah ...."

"Jadi kamu meninggalkan Selsa sendirian di dalam mobil? Dengan al
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status