Share

Bab 7

Setelah mengambil akta cerai, aku merasa sangat lega. Tanpa peduli pada raut wajah Reyhan, aku langsung meninggalkan pengadilan negeri.

Ketika aku hampir melangkah keluar, Reyhan meraih pergelangan tanganku. Aku menoleh untuk melihat. Wajahnya lesu, matanya memerah.

Reyhan memohon kepadaku, "Lilies, tolong beri aku kesempatan lagi ya .... Aku pasti bisa berubah menjadi lebih baik. Percaya padaku."

Aku tidak peduli, melainkan langsung mengempaskan tangannya dan menatapnya dengan angkuh. "Pak Reyhan, apa yang kamu katakan? Kita sudah cerai. Mau kesempatan apa lagi?"

Reyhan seperti masih ingin berbicara, tetapi aku tidak berniat untuk mendengarnya lagi. Sesuai kesepakatan, aku memberikan perusahaan kepada Reyhan, sedangkan aku pergi ke Kota Jemala, kota yang pernah kutetapkan sebagai tempat berbulan madu.

Aku berkali-kali membayangkan datang ke kota ini bersama Reyhan. Kini, aku benar-benar berada di sini dan mendapati sendirian juga bisa bahagia.

Aku pergi ke banyak tempat, mengenal bany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status