Share

Bab 5

Reyhan mencengkeram lenganku dengan murka. "Sikap macam apa kamu ini? Aku ayah anak itu! Aku suamimu! Masa aku nggak berhak tahu hasil pemeriksaannya?"

Aku ingin menarik tanganku, tetapi Reyhan mencengkeram dengan sangat erat. Pada akhirnya, aku melayangkan tamparan ke wajahnya. "Reyhan! Kamu rasa kamu pantas jadi ayah anak ini?"

Reyhan sepertinya naik pitam mendengar omonganku. Tenaganya makin kuat. Dia menghardik, "Kenapa nggak pantas? Asal kamu tahu, sekalipun kita cerai, aku tetap bisa mendapat hak asuh anak. Jangan harap kamu bisa menemuinya nanti! Aku ...."

Sebelum Reyhan menyelesaikan ucapannya, ayahku sudah kembali. Ketika melihat situasi ini, ayahku sontak meninju wajah Reyhan. "Asal kamu tahu, anakmu sudah tiada! Kamu masih mau hak asuh anak? Cari saja di tong sampah!"

Reyhan menatapku dengan tidak percaya. Jari tangannya bergetar. Dia menunjukku dan ingin memarahiku, tetapi Melisa yang berada di belakang tiba-tiba memanggil dengan lemas, "Kak Reyhan ...."

Namun, kali ini Rey
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status