Di ruang sebelah, Jovani minum tiga botol bir sambil menyanyikan lagu putus cinta.Naomi merasa ada yang aneh ketika melihat trending topic di ponselnya. Dia menarik lengan baju Jovani sambil bertanya, "Kapan aku bilang Owen disfungsi seksual?""Heh! Aku yang menulisnya! Berita seperti ini harus ada poin utama baru menarik."Ekspresi Naomi menjadi sangat murung, dia berkata, "Apa kamu ada memikirkan akibat dari menulisnya?"Jovani sudah mulai mabuk, dia mengambil mikrofon sambil berteriak, "Akibat? Akibat apa? Apa Owen akan menodongkan pisau ke leherku agar aku menurunkan trending topic itu?""Bam!"Pintu besar ruang VIP ditendang hingga terbuka.Lagu di ruang VIP langsung terhenti.Naomi terkejut melihat Owen yang berdiri di depan pintu dengan ekspresi menakutkan.Naomi tahu kalau Owen akan menemuinya.Namun, Naomi tidak menyangka Owen akan datang begitu cepat."Kamu yang menyebarkan berita itu?"Nada bicara Owen sangat dingin.Jovani ketakutan hingga bersembunyi di belakang Naomi. Na
Keesokan paginya, Owen baru turun ke bawah melihat pembantu yang sedang membereskan koper, dia mengernyit dan bertanya, "Apa yang kalian lakukan?""Pak Owen, ini adalah barang milik Nona Naomi. Kemarin malam Nona Naomi telepon bilang ke depannya nggak akan datang mengganggu lagi, jadi dia suruh kita bereskan barangnya dan antar ke tempatnya."Melihat koper di depan mata, Owen tiba-tiba melihat bayangannya Naomi.Biasanya di jam seperti ini, Naomi sudah menyelesaikan sarapan dan menunggu Owen turun dengan penuh penantian.Naomi akan menarikkan kursi untuk Owen lalu membicarakan hal-hal yang membosankan.Hari ini, Owen merasa ada yang kurang saat melihat bayangan Naomi sudah menghilang.Setelah menyadari dirinya sedang memikirkan Naomi, Owen segera berkata, "Kalau begitu cepat bereskan! Jangan biarkan aku melihat barang-barang ini.""Baik, Pak Owen."Owen duduk di kursi ruang tamu, ketika melihat meja makan tidak ada makanan apa pun, dia berkata dengan tidak senang, "Sarapan belum selesa
Melihat surat pengalihan ini, tatapan Sarah langsung berubah, dia bahkan berbicara dengan nada lembut untuk menyanjungnya, "Naomi, Michael adalah adikmu, ke depannya akan mengelola perusahaan sehingga ada penerus Keluarga Irawan. Dengan begitu, dia bisa melindungimu dan kamu pun bisa menikah dengan Pak Owen dengan tenang. Bukankah ini menguntungkan semuanya?"Sarah mengatakannya sambil menarik Michael sambil berkata, "Cepat minta maaf kepada kakakmu! Siapa suruh kamu pagi-pagi masuk ke kamar kakakmu?"Michael dengan tidak puas berkata, "Lagi pula cepat atau lambat rumah ini akan menjadi milikku! Dia berani membatalkan pertunangan, merusak masa depanku, aku tentu saja mau menanyakannya dengan jelas."Naomi hanya duduk diam tanpa mengatakan apa pun.Naomi tidak menyangka kalau adiknya mulai dari sekarang sudah mulai mengharapkan harta Keluarga Irawan.Michael masih begitu kecil saja sudah menganggap dirinya sebagai calon tuan rumah Keluarga Irawan.Tampaknya ini juga tidak terlepas dari
Sore hari, Naomi mendapat telepon dari Rani.Naomi tahu kalau Rani sangat tidak menyukai Rochelle.Itu karena Rochelle hanyalah anak yatim piatu dari Keluarga Bianca dan sifatnya memang terlalu sombong.Meskipun semua harta Keluarga Bianca ada di tangan Rochelle, Rani juga sangat tidak menyukainya karena dendam kedua pihak keluarga.Rani merasa Rochelle berpura-pura berlagak sombong, maka itu dia selalu melarang Owen berhubungan dengan Rochelle.Naomi adalah gadis yang penurut, latar belakang keluarganya sangat bersih, lalu dari aura, penampilan dan pendidikannya semua sangat cocok menjadi nyonya Grup Pandawa.Kebaikan Rani terhadap Naomi juga hanya karena mau memanfaatkannya saja.Di saat ini, Naomi naik mobil Keluarga Pandawa tiba di Kediaman Pandawa.Barusan Naomi masuk ke ruang tamu, Rani langsung tertawa sambil berkata, "Kemarilah, Naomi."Rani menepuk posisi sebelah sofa.Naomi menganggukkan kepala dan berjalan ke samping Rani. Naomi juga melihat Rochelle yang berdiri di depan Ra
"Naomi, si Owen sudah tergila-gila pada Rochelle. Kamu tenang saja, aku pasti akan membuatnya minta maaf padamu. Kamu adalah menantu Keluarga Pandawa pilihanku, ini sudah mutlak."Nada bicara Rani dipenuhi dengan kasih sayang, Naomi pun tertawa berkata, "Nyonya Rani, kalau Pak Owen sudah memutuskannya, aku merasa nggak ada lagi yang perlu kukatakan. Aku merestuinya bersama Nona Rochelle."Naomi mengatakannya sambil berdiri lalu berkata, "Nyonya Rani, ke depannya kalau Nyonya Rani memerlukanku, aku tetap akan mengunjungimu. Hanya saja ... hubunganku dan Owen berakhir sampai di sini saja.""Naomi ...."Rani masih ingin membujuknya, tapi Naomi malah menggelengkan kepalanya berkata, "Nyonya Rani, aku masih ada urusan di rumah. Aku pergi dulu, ya. Aku kapan-kapan mengunjungimu lagi."Naomi pun langsung pergi setelah mengatakannya.Rani menghela napas panjang saat melihat kepergian Naomi.Naomi dari dulu bukanlah gadis yang tidak tahu diri.Saat Naomi mendorong pintu gerbang Kediaman Pandawa
Naomi menunduk melihat sekilas koran di lantai, dia melihat tulisan besar "Pemutusan kontrak Grup Pandawa dan Grup Irawan, investasi satu triliun akan ditarik kembali."Naomi pun mengerutkan alisnya.Seingat Naomi, proyek satu triliun itu adalah bisnis real estat yang dikembangkan oleh Grup Irawan saat ini. Pembangunannya masih berjalan sampai setengah. Kalau Owen menarik investasi di saat ini, pembangunannya akan berhenti dan mereka harus mencari investor yang lain.Namun, setelah Grup Pandawa mengumumkan pemutusan kontrak dengan Grup Irawan, siapa lagi yang berani bekerja sama dengan Grup Irawan di Kota Lordus?Pada akhirnya, proyek satu triliun ini akan hilang, Keluarga Irawan juga harus kehilangan banyak aset.Naomi membungkukkan badannya, tapi dia merasakan suhu hangat dari koran tersebut. Jelas-jelas koran ini langsung dikirim ke rumah mereka setelah selesai cetak.Owen bertindak begitu cepat sepertinya untuk memberi ancaman kepadanya.Lebih tepatnya mau memberi tahu Naomi siapa
Owen menatapnya dengan tatapan kejam dan nada bicara yang sangat dingin seakan-akan mau melenyapkannya."Owen! Jangan begitu! Kamu sudah salah paham! Aku sendiri yang mau berlutut ....""Rochelle, kamu terlalu baik hati makanya bisa ditindas! Aku sudah pernah bilang padamu untuk jangan menemuinya."Owen terlihat sangat membela Rochelle.Sebenarnya Naomi sudah menebak dari awal.Rochelle selalu terluka ketika Owen muncul.Naomi sudah merasa ada yang aneh sejak Rochelle berlutut.Namun, Naomi hanya membiarkan Rochelle melakukan semaunya.Selama membuat Owen membencinya, maka pertunangan ini pasti akan dibatalkan."Naomi, sebelumnya aku hanya merasa kamu munafik! Aku nggak nyangka kamu selicik ini! Tubuh Rochelle dari dulu sangat lemah, aku nggak akan mengampunimu kalau ada yang terjadi padanya!"Owen langsung menarik Rochelle pergi setelah mengatakannya.Sebenarnya Rochelle punya kesempatan yang banyak untuk menjelaskan, tapi dia hanya memilih untuk diam dan menatap Naomi dengan tatapan
Sarah sangat berharap Naomi secepatnya berbaikan dengan Owen.Bagaimanapun, Sarah dan Michael tetap akan diuntungkan selama Naomi menikah ke Keluarga Pandawa.Melihat Sarah begitu panik, Naomi pun berkata sambil tertawa, "Ya.""Benarkah?! Baguslah!"Sarah dengan semangat berkata, "Sudah kuduga kalau Pak Owen pasti masih punya perasaan padamu. Kalau nggak, bagaimana mungkin dia mengajak bertemu denganmu?""Bibi, kamu salah paham. Pak Owen mengajakku bertemu untuk membahas masalah pembatalan pertunangan," ujar Naomi."Eh ...."Di bawah tatapan Sarah yang tegang, Naomi berkata dengan jelas, "Pertunangan kami sudah dibatalkan.""Apa? Sudah dibatalkan?"Sarah hampir saja pingsan setelah mendengarnya.Michael buru-buru memapah Sarah sambil menegur Naomi, "Naomi, kamu ini sungguh keterlaluan! Kenapa kamu nggak membahas dengan kami tentang masalah pertunanganmu? Kenapa kamu membuat keputusan sendiri? Sebenarnya kalian ada menganggapku sebagai keluarga atau nggak?!""Aku tentu saja memutuskan s
"Aku punya Pak Owen yang melindungiku, kok! Aku sama sekali nggak takut pada Peter!"Henry yang sekarang sudah dibutakan oleh nafsu. Dia melepaskan bajunya dengan ekspresi semangat berkata, "Bukankah Nona Naomi sangat suka berteriak? Nanti kamu punya banyak waktu untuk berteriak!""Henry! Lepaskan aku! Jangan menyentuhku!"Henry langsung menimpa badan Naomi, kemudian memasukkan sebuah bola ke dalam mulutnya dan mengayunkan cambuk ke badannya Naomi."Kudengar sebelumnya Nona Naomi bersedia melakukan apa pun demi mendapatkan hati Owen. Malam ini aku harus merasakan bagaimana Owen menikmati semua itu."Melihat Henry mulai mendekatinya, Naomi tiba-tiba teringat pelecehan yang dialami di kehidupan lampau sebelum meninggal.Naomi mengepalkan tangan dengan erat saat melihat gabungan wajah Henry dan para penculik itu.Apakah setelah kehidupannya diulangi, dia juga harus menghadapi nasib yang sama seperti sebelumnya?Owen! Apakah semua ini utangku padamu'?Tidak! Naomi diberi kesempatan hidup s
"Klak!"Naomi mendengar suara pintu terbuka. Dalam sesaat, wajah Henry yang licik itu pun muncul di depan matanya."Wah! Pak Owen benar-benar nggak tahu cara menikmati hidup! Wanita begitu cantik dan seksi dia nggak mau, malah memilih Rochelle yang nggak menarik. Kalau aku adalah dia, aku mana mungkin tega mempermalukanmu di depan umum. Aku malah akan sangat menyayangimu."Henry dengan tidak sabar menggosok tangannya sambil mendekati Naomi. Naomi menahan rasa jijik dan memikirkan cara untuk kabur.Hotel ini tidak seperti hotel pada biasanya, tapi semua perlengkapannya sangat lengkap dan mewah. Sepertinya ini adalah tempat hiburan untuk para tuan muda seperti dia.Biasanya tempat seperti ini memiliki sistem keamanan yang sangat kuat.Jadi, semua orang yang ada di sini tidak mungkin bisa kabur."Henry, kalau kamu berani menyentuhku ....""Kenapa kalau aku menyentuhmu?" Henry menyentuh bagian pipi Naomi, kulit Naomi yang lembut terus-menerus merangsang sarafnya. Henry berkata, "Sekarang k
Semua orang langsung berhenti dari apa yang mereka lakukan. Mereka semua melihat Peter yang berdiri di pintu.Akan tetapi, ekspresi Peter sangat dingin, bahkan cara bicaranya terdengar menakutkan, "Tanya mereka!"Owen mulai mengerutkan keningnya.Dylan melihat ke arah dua orang yang ditarik oleh Peter, dia pun langsung mengenalinya. Mereka berdua adalah tuan muda berengsek yang selalu bermain bersama Henry."Apa kalian menyinggung Pak Peter? Cepat katakan!"Setelah ditanya oleh Dylan, mereka berdua saling bertatapan, lalu seseorang berkata, "Si Henry! Malam ini Naomi telah menyinggung Pak Owen, jadi Henry ingin memberinya pelajaran.""Semua orang di lingkaran pertemanan ini tahu kalau Owen dan Peter adalah musuh bebuyutan. Kedua pria ini juga mengikuti Henry berdiri di pihaknya Owen. Ketika melihat Owen duduk di dalam ruang VIP ini, kedua tuan muda itu tidak lagi takut pada Peter. Salah satu dari mereka berkata, "Henry bilang Pak Owen mengizinkannya mengejar Naomi, jadi kali ini Naomi
"Oke."Naomi dengan tenang kembali ke mobil setelah melihat Jovani pergi.Sopir Keluarga Irawan pun segera tiba.Ketika melihat Pak Kanto yang datang, Naomi menanyakan, "Bukankah Udin yang masuk malam ini?"Pak Kanto tersenyum berkata, "Udin sedang sakit, jadi aku yang menggantikannya. Nona Naomi, apa kita langsung pulang ke rumah?""Ya."Naomi mengiakannya dan menjawab, "Ayo berangkat.""Baik."Pak Kanto menyetir, Naomi bersandar di jendela mobil dengan kelelahan.Mesin pendingin udara di dalam mobil menyala, ditambah dengan ruang yang tertutup membuat Naomi merasa sesak dalam sesaat. Dia berkata, "Pak Kanto, tolong buka jendelanya. Aku merasa sedikit pusing."Pak Kanto berkata, "Nona Naomi, sebentar lagi kita sudah sampai. Nona Naomi tahan dulu, ya."Naomi merasa sangat mual dan pusing. Dia mengulurkan tangannya untuk menurunkan jendela mobil, tapi dia baru menyadari kalau jendela mobil sudah terkunci.Entah sejak kapan Pak Kanto yang sedang menyetir pun memakai masker.Naomi menyada
Naomi tidak tahu apa yang sedang direncanakan Peter.Sejak Naomi mengenal Peter, dia pun mulai menyadari kalau Peter lumayan licik.Naomi tidak tertarik dengan hadiah yang dikatakan Peter, tapi dia memang sangat penasaran kenapa Peter bisa muncul begitu cepat.Naomi mendekati Peter, dia mencium bau sesuatu dan berkata, "Bau alkohol yang kuat. Jangan-jangan kamu datang dari perjamuan bisnis?"Peter menganggukkan kepalanya bermaksud agar Naomi lanjut mengatakannya.Naomi mengernyit berkata, "Kamu muncul begitu cepat pasti juga karena ada perjamuan bisnis di klub malam.""Salah. Jawabanmu salah, jadi nggak ada hadiah." Peter mengulurkan sebelah tangan dan melambaikan di depan Naomi."Kamu ...."Sebelum Naomi selesai bicara, Peter membuka sebuah pintu ruang VIP.Orang-orang yang duduk di dalam adalah profesor dan dosen dari Universitas Chandala yang sedang menyanyikan lagu-lagu tua.Naomi terkejut melihat mereka.Semua profesor dan dosen itu juga melihat ke arah Naomi dan Peter."Pak Peter
"Aku adalah orang yang sangat berwaspada, jadi aku selalu membawa lebih banyak pengawal saat keluar. Maka itu, sulit diprediksi siapa yang nggak bisa lolos malam ini," ujar Peter dengan santai.Di saat suasana di titik yang menegangkan, sekelompok orang yang merayakan ulang tahun Rochelle mendengar kehebohan di luar, mereka pun langsung berjalan ke arah ruang VIP yang ditempati Owen dan Peter.Rochelle muncul dari kerumunan orang, dia melihat tiga orang yang saling berhadapan.Semua orang tahu apa yang terjadi saat melihat perubahan pada wajah Rochelle.Owen dan Peter sedang berebut Naomi."Owen, apa yang terjadi?"Rochelle menahan kecurigaan di dalam hati, dia berkata, "Bukankah Nona Naomi sudah pulang? Pak Peter ...."Dibandingkan dengan kemunculan Peter dan Owen, orang-orang lebih ingin mengetahui hubungan Peter dengan Naomi.Peter terkenal tidak mendekati wanita, sebelumnya Naomi bahkan menjelek-jelekkannya di depan umum sehingga muncul julukan homo di publik yang berasal dari mulu
"Pak Owen, sepertinya kamu juga nggak keberatan, jadi aku pergi dulu, ya. Besok siang jam sepuluh, aku akan datang tepat waktu di konferensi pers Grup Pandawa."Naomi langsung mendorong Owen, tapi saat dia membalikkan badannya untuk berjalan keluar, Owen malah tiba-tiba menahan lengan Naomi.Naomi segera mengernyit dan menunjukkan ekspresi jijik yang sangat jelas, dia bahkan berkata, "Owen, nggak seru kalau kamu terus menggangguku."Owen melihat jelas kebencian dari tatapan Naomi.Ketika pertama kali Owen melihat tatapan Naomi ini, dia merasa tidak asing, tapi dia tidak berpikir terlalu jauh.Namun, Owen dalam sekejap tiba-tiba menyadari sesuatu!Ini adalah tatapannya terhadap Naomi sebelumnya.Kemarahan di dalam hati Owen tiba-tiba membara!Beraninya seorang Naomi menatap Owen dengan cara seperti ini?"Naomi, kamu harus pikir dengan matang kalau memang mau membatalkan pertunangan dengan Keluarga Pandawa."Owen mengatakannya dengan sangat tegang."Aku sudah berpikir dengan matang, kok.
"Owen!"Rochelle ingin menahan Owen.Dylan langsung menghalangi Rochelle, dia berkata, "Rochelle, kita semua sedang merayakan ulang tahunmu, loh! Cepat! Ayo tiup lilinnya!"Rochelle sangat ingin mengejarnya, tapi dia malah ditahan oleh Dylan.Rochelle mulai cemberut.Owen biasanya tidak mudah terpengaruh, kenapa sekarang dia menjadi begitu gampang kebawa perasaan oleh Naomi?Jangan-jangan ... Owen benar-benar jatuh cinta pada Naomi?Di luar klub malam, Jovani sangat tegang hingga tidak bisa berkata-kata. "Naomi! Bagaimana kalau kamu benar-benar menyinggung Owen?! Kulihat ekspresinya tadi sangat menakutkan! Apakah dia akan ....""Kita naik saja dulu."Naomi mendorong Jovani masuk ke dalam mobil, tapi belum sempat Jovani menjawabnya, tiba-tiba ada yang menarik Naomi dengan kuat ke samping."Owen! Lepaskan aku!"Owen menahan pergelangan tangan Naomi dengan sangat erat! Wajah Jovani menjadi sangat pucat, dia pun buru-buru mengejar mereka. "Naomi!"Jovani belum sempat mengejar Owen dan Naom
Kata-kata di sekitar berubah menjadi semakin kasar.Jovani sudah tidak bisa menahan kemarahan di dalam hatinya. Ketika dia hampir meledak, Naomi menahan tangan Jovani dan menggelengkan kepala terhadapnya.Jovani masih punya Keluarga Jorna, jadi dia tidak boleh menyinggung siapa pun di lingkaran pertemanan ini.Rochelle langsung berkata, "Nona Naomi, aku tahu kamu nggak puas karena Owen merayakan ulang tahunku. Tapi, Tuan Muda Gideon nggak melakukan kesalahan apa pun, jadi kamu nggak perlu melampiaskan kepadanya."Rochelle mengambil segelas bir dari meja, lalu memberikannya kepada Naomi sambil berkata, "Hari ini adalah ulang tahunku. Tolong hentikan masalah ini demi kebaikanku."Setelah Naomi mengambil gelas bir itu, saat Rochelle juga mengambil gelas lain untuk bersulang dengan Naomi, Owen malah tiba-tiba berdiri dan berjalan ke samping Rochelle.Semua orang sangat tegang! Mereka tidak tahu apa yang mau dilakukan Owen.Owen mengambil gelas dari tangan Rochelle, kemudian menuangkan ke l