Share

Bab 5

Penulis: Sarina Raisha
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-19 17:51:08
Keesokan paginya, Owen baru turun ke bawah melihat pembantu yang sedang membereskan koper, dia mengernyit dan bertanya, "Apa yang kalian lakukan?"

"Pak Owen, ini adalah barang milik Nona Naomi. Kemarin malam Nona Naomi telepon bilang ke depannya nggak akan datang mengganggu lagi, jadi dia suruh kita bereskan barangnya dan antar ke tempatnya."

Melihat koper di depan mata, Owen tiba-tiba melihat bayangannya Naomi.

Biasanya di jam seperti ini, Naomi sudah menyelesaikan sarapan dan menunggu Owen turun dengan penuh penantian.

Naomi akan menarikkan kursi untuk Owen lalu membicarakan hal-hal yang membosankan.

Hari ini, Owen merasa ada yang kurang saat melihat bayangan Naomi sudah menghilang.

Setelah menyadari dirinya sedang memikirkan Naomi, Owen segera berkata, "Kalau begitu cepat bereskan! Jangan biarkan aku melihat barang-barang ini."

"Baik, Pak Owen."

Owen duduk di kursi ruang tamu, ketika melihat meja makan tidak ada makanan apa pun, dia berkata dengan tidak senang, "Sarapan belum selesai?"

"Maaf, Pak Owen. Biasanya Nona Naomi yang membuat sarapan, jadi pembantu yang baru datang nggak tahu waktu ...."

"Cepat! Aku masih mau kerja."

Owen melihat jam tangan, suasana hatinya mulai merasa risih.

Sesaat kemudian, pembantu menyajikan sepiring roti dan telur mata sapi di depan Owen.

Melihat sarapan yang sederhana ini, Owen meliriknya dan menanyakan, "Apa ini?"

"Sa ... sarapan."

Pembantu itu mulai ketakutan.

Dia tidak tahu apa kesalahan yang dilakukannya.

Owen berkata, "Aku nggak makan telur mata sapi, pagi hari nggak makan daging. Apa aku menggajimu 40 juta per bulan hanya untuk makan ini?"

"Maaf! Maaf, Pak Owen! Aku nggak tahu ...."

"Pak Owen, dia pembantu baru. Aku suruh dia buat ulang saja."

"Nggak perlu lagi."

Owen langsung berdiri dengan ekspresinya yang masam.

Di saat ini, Rani keluar dari kamarnya. Dia melihat sekilas makanan di meja saja sudah tahu alasan Owen marah-marah di pagi hari.

Rani berkata, "Biasanya Naomi yang membuat sarapan. Dia mulai dari jam empat subuh membuat makanan ringan lezat dengan kukusan. Setidaknya ada 16 jenis makanan yang bergizi. Sekarang Naomi sudah pergi, hidup ini benar-benar nggak bisa dijalani lagi."

Owen langsung mengernyit setelah mendengarnya.

'Naomi yang bilang mau membatalkan pertunangan ini, jadi terserah dia saja!'

Naomi baru datang ke rumah mereka selama tiga bulan. Owen tidak percaya kalau dirinya tidak bisa hidup dengan tenang setelah kepergian Naomi.

"Aku pergi dulu, Nenek."

"Kembali! Aku nggak peduli apa pun yang kamu pikirkan, aku hanya mengakui Naomi sebagai cucu menantuku. Sekarang kamu pergi ke Kediaman Irawan untuk minta maaf. Kalau Naomi nggak mau memaafkanmu, kamu jangan kembali lagi!" seru Rani.

"Nenek ...."

"Cepat pergi!"

Perintah dari Rani tidak bisa dibantah.

Walaupun Owen tidak ingin melakukannya, dia juga harus menyetujuinya. "Ya, aku sudah tahu."

Di Kediaman Irawan.

"Bam!"

Suara keras terdengar dari pintu kamar Naomi yang dihancurkan dan didatangi seseorang.

Michael masuk dengan penuh emosi, lalu membuka selimut Naomi dan menahan pergelangan tangan kirinya dan berkata, "Naomi! Apa kamu sudah gila? Kamu membatalkan pertunangan dengan Grup Pandawa? Cepat jelaskan!"

Naomi mengernyit melihat tangan kiri yang ditahan oleh Michael.

Michael memang adalah adiknya, tapi bukan anak kandung dari ayahnya.

Saat Sarah menikah dengan ayahnya, Michael sudah berumur lima tahun.

Ayah Naomi menganggap Michael seperti anak sendiri, Michael sebagai tuan muda Keluarga Irawan pun sangat dimanjakan oleh Sarah.

Di kehidupan sebelumnya, Sarah mendukung Naomi menikah ke Keluarga Pandawa dan menyerahkan Grup Irawan kepada Michael.

Akan tetapi, bisnis Keluarga Irawan yang begitu besar pun dihancurkan oleh Michael hingga tidak tersisa.

Naomi sangat marah ketika melihat anak muda umur 18 tahun yang memberontak di depannya, dia pun langsung menamparnya dengan kuat.

Tamparan ini benar-benar mengejutkan Michael.

Michael melihat Naomi dengan tatapan tidak percaya. "Be ... beraninya kamu menamparku?"

Dari dulu, Naomi sangat lemah, dia bahkan menggunakan nada lembut saat berbicara dengan Michael. Siapa sangka Naomi bisa menamparnya hari ini?

Naomi langsung menegur, "Aku memang menamparmu! Siapa memberimu keberanian sebesar ini? Beraninya kamu masuk ke kamarku?!"

"Maaf, Nona Naomi! Ini salahku! Salahku nggak melarangnya."

Pembantu menjelaskan dengan ketakutan di depan pintu.

"Diam! Ini adalah rumahku, terserahku mau ke mana saja!"

Michael langsung menegur itu hingga pembantu itu gemetar.

Naomi melihat luka di lengan pembantu, dia pun akhirnya tahu betapa berengseknya Michael di rumah.

Dulu Naomi hanya mementingkan Owen saja, dia bahkan tidak tahu kalau rumah ini sudah dikacaukan oleh Sarah dan Michael.

"Rumahmu? Kediaman Irawan belum menjadi milikmu!"

Naomi berdiri dan berjalan ke depan pembantu, lalu memapahnya untuk berdiri.

Lengan pembantu dipenuhi dengan luka-luka, tapi dia tetap tidak berani mengucapkan sepatah kata pun.

"Keluarga Irawan adalah keluarga terpandang, tapi bukanlah tempat kamu berbuat sembarangan! Apakah ada hukum yang mengizinkanmu untuk memukul pembantu sendiri?"

Pembantu itu bahkan hampir menangis ketika mendengar Naomi membela dirinya.

Sebenarnya pembantu itu sudah ingin keluar sejak awal, tapi Michael menggunakan statusnya sebagai tuan muda untuk mengancamnya dan tidak mengizinkannya mengatakan apa pun, apalagi berhenti kerja. Pembantu itu sudah muak dengan pekerjaan ini!

"Nona Naomi, tolong izinkan aku pergi!"

Pembantu itu menangis dengan keras.

Di saat ini, Sarah yang di bawah pun mendengar keributan di atas. Dia buru-buru naik ke atas, ketika melihat wajah Michael yang merah dan bengkak sebelah, dia pun langsung tahu apa yang terjadi.

Sarah langsung mengernyit, dia menunjuk hidung Naomi sambil menegur, "Naomi! Kenapa kamu memukul adikmu sendiri? Kamu benar-benar sudah gila! Kamu membatalkan pertunangan, lalu memukul orang, apa yang kamu inginkan sebenarnya?"

"Adik? Aku nggak punya adik yang begitu kurang ajar!"

Naomi berkata, "Bibi, kasarnya adalah Michael bukanlah anak kandung ayahku. Sekarang dia sudah dewasa, dia nggak hanya masuk ke kamarku tanpa izin, dia bahkan menyiksa pembantu rumah! Lihatlah dengan jelas, inilah anak baik yang kamu didik!"

Mendengar penjelasan Naomi, Sarah langsung berkata dengan nada merendahkan, "Michael dari kecil tumbuh besar di Keluarga Irawan, ayahmu juga menganggapnya seperti anak sendiri! Kenapa kamu sebagai kakak malah jaga jarak sekali? Lagi pula, dia hanyalah seorang pembantu, kenapa kalau memukulnya? Apa kita kekurangan uang buat biaya pengobatannya atau gajinya?"

Tatapan Naomi menjadi semakin dingin, dia berkata, "Bibi, hari ini dia memukul pembantu rumah sendiri, besok dia akan berani memperlakukan karyawan perusahaan dengan kasar. Kalau ke depannya Grup Irawan diserahkan kepada Michael, takutnya hanya akan dihancurkan semuanya!"

"Naomi, omonganmu sungguh keterlaluan! Michael masih muda, siapa yang baru dilahirkan langsung bisa menjadi bos? Selain itu, kamu sudah janji untuk memberikan perusahaan kepada adikmu. Kamu nggak boleh menarik kembali janji itu karena dirimu batal menikah dengan Pak Owen!"

Naomi sejak awal sudah tahu kalau Sarah nggak punya hati.

Naomi hanya tertawa, kemudian dia berjalan ke samping laci meja dan mengeluarkan surat pengalihan saham perusahaan yang sudah ditandatanganinya sebelum pesta tunangan.

"Inikah maksudmu, Bibi?"

Bab terkait

  • Penyesalan Cinta yang Disadari Setelah Reinkarnasi   Bab 6

    Melihat surat pengalihan ini, tatapan Sarah langsung berubah, dia bahkan berbicara dengan nada lembut untuk menyanjungnya, "Naomi, Michael adalah adikmu, ke depannya akan mengelola perusahaan sehingga ada penerus Keluarga Irawan. Dengan begitu, dia bisa melindungimu dan kamu pun bisa menikah dengan Pak Owen dengan tenang. Bukankah ini menguntungkan semuanya?"Sarah mengatakannya sambil menarik Michael sambil berkata, "Cepat minta maaf kepada kakakmu! Siapa suruh kamu pagi-pagi masuk ke kamar kakakmu?"Michael dengan tidak puas berkata, "Lagi pula cepat atau lambat rumah ini akan menjadi milikku! Dia berani membatalkan pertunangan, merusak masa depanku, aku tentu saja mau menanyakannya dengan jelas."Naomi hanya duduk diam tanpa mengatakan apa pun.Naomi tidak menyangka kalau adiknya mulai dari sekarang sudah mulai mengharapkan harta Keluarga Irawan.Michael masih begitu kecil saja sudah menganggap dirinya sebagai calon tuan rumah Keluarga Irawan.Tampaknya ini juga tidak terlepas dari

  • Penyesalan Cinta yang Disadari Setelah Reinkarnasi   Bab 7

    Sore hari, Naomi mendapat telepon dari Rani.Naomi tahu kalau Rani sangat tidak menyukai Rochelle.Itu karena Rochelle hanyalah anak yatim piatu dari Keluarga Bianca dan sifatnya memang terlalu sombong.Meskipun semua harta Keluarga Bianca ada di tangan Rochelle, Rani juga sangat tidak menyukainya karena dendam kedua pihak keluarga.Rani merasa Rochelle berpura-pura berlagak sombong, maka itu dia selalu melarang Owen berhubungan dengan Rochelle.Naomi adalah gadis yang penurut, latar belakang keluarganya sangat bersih, lalu dari aura, penampilan dan pendidikannya semua sangat cocok menjadi nyonya Grup Pandawa.Kebaikan Rani terhadap Naomi juga hanya karena mau memanfaatkannya saja.Di saat ini, Naomi naik mobil Keluarga Pandawa tiba di Kediaman Pandawa.Barusan Naomi masuk ke ruang tamu, Rani langsung tertawa sambil berkata, "Kemarilah, Naomi."Rani menepuk posisi sebelah sofa.Naomi menganggukkan kepala dan berjalan ke samping Rani. Naomi juga melihat Rochelle yang berdiri di depan Ra

  • Penyesalan Cinta yang Disadari Setelah Reinkarnasi   Bab 8

    "Naomi, si Owen sudah tergila-gila pada Rochelle. Kamu tenang saja, aku pasti akan membuatnya minta maaf padamu. Kamu adalah menantu Keluarga Pandawa pilihanku, ini sudah mutlak."Nada bicara Rani dipenuhi dengan kasih sayang, Naomi pun tertawa berkata, "Nyonya Rani, kalau Pak Owen sudah memutuskannya, aku merasa nggak ada lagi yang perlu kukatakan. Aku merestuinya bersama Nona Rochelle."Naomi mengatakannya sambil berdiri lalu berkata, "Nyonya Rani, ke depannya kalau Nyonya Rani memerlukanku, aku tetap akan mengunjungimu. Hanya saja ... hubunganku dan Owen berakhir sampai di sini saja.""Naomi ...."Rani masih ingin membujuknya, tapi Naomi malah menggelengkan kepalanya berkata, "Nyonya Rani, aku masih ada urusan di rumah. Aku pergi dulu, ya. Aku kapan-kapan mengunjungimu lagi."Naomi pun langsung pergi setelah mengatakannya.Rani menghela napas panjang saat melihat kepergian Naomi.Naomi dari dulu bukanlah gadis yang tidak tahu diri.Saat Naomi mendorong pintu gerbang Kediaman Pandawa

  • Penyesalan Cinta yang Disadari Setelah Reinkarnasi   Bab 9

    Naomi menunduk melihat sekilas koran di lantai, dia melihat tulisan besar "Pemutusan kontrak Grup Pandawa dan Grup Irawan, investasi satu triliun akan ditarik kembali."Naomi pun mengerutkan alisnya.Seingat Naomi, proyek satu triliun itu adalah bisnis real estat yang dikembangkan oleh Grup Irawan saat ini. Pembangunannya masih berjalan sampai setengah. Kalau Owen menarik investasi di saat ini, pembangunannya akan berhenti dan mereka harus mencari investor yang lain.Namun, setelah Grup Pandawa mengumumkan pemutusan kontrak dengan Grup Irawan, siapa lagi yang berani bekerja sama dengan Grup Irawan di Kota Lordus?Pada akhirnya, proyek satu triliun ini akan hilang, Keluarga Irawan juga harus kehilangan banyak aset.Naomi membungkukkan badannya, tapi dia merasakan suhu hangat dari koran tersebut. Jelas-jelas koran ini langsung dikirim ke rumah mereka setelah selesai cetak.Owen bertindak begitu cepat sepertinya untuk memberi ancaman kepadanya.Lebih tepatnya mau memberi tahu Naomi siapa

  • Penyesalan Cinta yang Disadari Setelah Reinkarnasi   Bab 10

    Owen menatapnya dengan tatapan kejam dan nada bicara yang sangat dingin seakan-akan mau melenyapkannya."Owen! Jangan begitu! Kamu sudah salah paham! Aku sendiri yang mau berlutut ....""Rochelle, kamu terlalu baik hati makanya bisa ditindas! Aku sudah pernah bilang padamu untuk jangan menemuinya."Owen terlihat sangat membela Rochelle.Sebenarnya Naomi sudah menebak dari awal.Rochelle selalu terluka ketika Owen muncul.Naomi sudah merasa ada yang aneh sejak Rochelle berlutut.Namun, Naomi hanya membiarkan Rochelle melakukan semaunya.Selama membuat Owen membencinya, maka pertunangan ini pasti akan dibatalkan."Naomi, sebelumnya aku hanya merasa kamu munafik! Aku nggak nyangka kamu selicik ini! Tubuh Rochelle dari dulu sangat lemah, aku nggak akan mengampunimu kalau ada yang terjadi padanya!"Owen langsung menarik Rochelle pergi setelah mengatakannya.Sebenarnya Rochelle punya kesempatan yang banyak untuk menjelaskan, tapi dia hanya memilih untuk diam dan menatap Naomi dengan tatapan

  • Penyesalan Cinta yang Disadari Setelah Reinkarnasi   Bab 11

    Sarah sangat berharap Naomi secepatnya berbaikan dengan Owen.Bagaimanapun, Sarah dan Michael tetap akan diuntungkan selama Naomi menikah ke Keluarga Pandawa.Melihat Sarah begitu panik, Naomi pun berkata sambil tertawa, "Ya.""Benarkah?! Baguslah!"Sarah dengan semangat berkata, "Sudah kuduga kalau Pak Owen pasti masih punya perasaan padamu. Kalau nggak, bagaimana mungkin dia mengajak bertemu denganmu?""Bibi, kamu salah paham. Pak Owen mengajakku bertemu untuk membahas masalah pembatalan pertunangan," ujar Naomi."Eh ...."Di bawah tatapan Sarah yang tegang, Naomi berkata dengan jelas, "Pertunangan kami sudah dibatalkan.""Apa? Sudah dibatalkan?"Sarah hampir saja pingsan setelah mendengarnya.Michael buru-buru memapah Sarah sambil menegur Naomi, "Naomi, kamu ini sungguh keterlaluan! Kenapa kamu nggak membahas dengan kami tentang masalah pertunanganmu? Kenapa kamu membuat keputusan sendiri? Sebenarnya kalian ada menganggapku sebagai keluarga atau nggak?!""Aku tentu saja memutuskan s

  • Penyesalan Cinta yang Disadari Setelah Reinkarnasi   Bab 12

    "Nona Naomi, ini hanyalah dokumen yang nggak penting dan kamu pasti nggak tertarik. Lebih baik Nona pergi ke ruang istirahat saja."Sunardi hanya terus tersenyum.Maksud dari kata-kata Sunardi yaitu tidak berharap Naomi mengurus satu pun masalah di perusahaan.Naomi malah langsung mengulurkan tangannya dan berkata, "Coba berikan padaku.""Ini ....""Pak Sunardi, apa kamu menganggap dirimu yang mengatur semua masalah Grup Irawan?"Menghadapi Naomi yang begitu tegas, Sunardi langsung menjelaskan, "Aku nggak berani! Kalau Nona Naomi mau membacanya, tentu saja kami akan memberinya. Kami hanya khawatir Nona Naomi nggak paham.""Begini saja, nggak perlu ke ruang istirahat lagi, kita langsung ke ruang direktur saja. Sekalian berikan dokumen akhir-akhir ini yang perlu ditandatangani.""Nona Naomi ...."Naomi langsung menyela pembicaraan Sunardi, Naomi melihat ke arah Dian sambil berkata, "Kamu Dian, ya? Tolong ambilkan dokumen-dokumennya. Pak Sunardi, tolong antar aku ke arah ruang direktur."

  • Penyesalan Cinta yang Disadari Setelah Reinkarnasi   Bab 13

    "Nggak perlu, aku hanya baca-baca saja."Naomi mengatakannya sambil berpura-pura membaca buku kas dengan teliti.Naomi sengaja baca dengan pelan-pelan dari halaman pertama sampai akhir.Menghadapi tekanan yang besar, kaki Sunardi sudah lemas hingga tidak bisa berdiri.Apa konsep dari penggelapan dana perusahaan hingga puluhan miliar?Itu menandakan sisa hidupnya akan dihabiskan di dalam penjara."Plak!"Naomi tiba-tiba melempar dokumen tersebut ke meja.Sunardi terkejut hingga hampir berlutut, tapi Naomi malah mengernyit sambil mengomel, "Apa saja isi dokumen ini? Semuanya hanya angka, siapa yang bisa paham?"Sunardi kebingungan setelah mendengarnya.Ternyata Naomi nggak paham?Dian yang di samping juga mengernyit dan merasa sedikit kecewa.'Apa putri Pak Bobi nggak bisa memahami laporan keuangan?'Sunardi menyeka keringatnya, lalu tersenyum sambil berkata, "Nona Naomi, sudah kubilang kalau kamu ingin mengetahui kondisi perusahaan, aku boleh menjelaskannya padamu agar kamu nggak perlu

Bab terbaru

  • Penyesalan Cinta yang Disadari Setelah Reinkarnasi   Bab 50

    "Aku punya Pak Owen yang melindungiku, kok! Aku sama sekali nggak takut pada Peter!"Henry yang sekarang sudah dibutakan oleh nafsu. Dia melepaskan bajunya dengan ekspresi semangat berkata, "Bukankah Nona Naomi sangat suka berteriak? Nanti kamu punya banyak waktu untuk berteriak!""Henry! Lepaskan aku! Jangan menyentuhku!"Henry langsung menimpa badan Naomi, kemudian memasukkan sebuah bola ke dalam mulutnya dan mengayunkan cambuk ke badannya Naomi."Kudengar sebelumnya Nona Naomi bersedia melakukan apa pun demi mendapatkan hati Owen. Malam ini aku harus merasakan bagaimana Owen menikmati semua itu."Melihat Henry mulai mendekatinya, Naomi tiba-tiba teringat pelecehan yang dialami di kehidupan lampau sebelum meninggal.Naomi mengepalkan tangan dengan erat saat melihat gabungan wajah Henry dan para penculik itu.Apakah setelah kehidupannya diulangi, dia juga harus menghadapi nasib yang sama seperti sebelumnya?Owen! Apakah semua ini utangku padamu'?Tidak! Naomi diberi kesempatan hidup s

  • Penyesalan Cinta yang Disadari Setelah Reinkarnasi   Bab 49

    "Klak!"Naomi mendengar suara pintu terbuka. Dalam sesaat, wajah Henry yang licik itu pun muncul di depan matanya."Wah! Pak Owen benar-benar nggak tahu cara menikmati hidup! Wanita begitu cantik dan seksi dia nggak mau, malah memilih Rochelle yang nggak menarik. Kalau aku adalah dia, aku mana mungkin tega mempermalukanmu di depan umum. Aku malah akan sangat menyayangimu."Henry dengan tidak sabar menggosok tangannya sambil mendekati Naomi. Naomi menahan rasa jijik dan memikirkan cara untuk kabur.Hotel ini tidak seperti hotel pada biasanya, tapi semua perlengkapannya sangat lengkap dan mewah. Sepertinya ini adalah tempat hiburan untuk para tuan muda seperti dia.Biasanya tempat seperti ini memiliki sistem keamanan yang sangat kuat.Jadi, semua orang yang ada di sini tidak mungkin bisa kabur."Henry, kalau kamu berani menyentuhku ....""Kenapa kalau aku menyentuhmu?" Henry menyentuh bagian pipi Naomi, kulit Naomi yang lembut terus-menerus merangsang sarafnya. Henry berkata, "Sekarang k

  • Penyesalan Cinta yang Disadari Setelah Reinkarnasi   Bab 48

    Semua orang langsung berhenti dari apa yang mereka lakukan. Mereka semua melihat Peter yang berdiri di pintu.Akan tetapi, ekspresi Peter sangat dingin, bahkan cara bicaranya terdengar menakutkan, "Tanya mereka!"Owen mulai mengerutkan keningnya.Dylan melihat ke arah dua orang yang ditarik oleh Peter, dia pun langsung mengenalinya. Mereka berdua adalah tuan muda berengsek yang selalu bermain bersama Henry."Apa kalian menyinggung Pak Peter? Cepat katakan!"Setelah ditanya oleh Dylan, mereka berdua saling bertatapan, lalu seseorang berkata, "Si Henry! Malam ini Naomi telah menyinggung Pak Owen, jadi Henry ingin memberinya pelajaran.""Semua orang di lingkaran pertemanan ini tahu kalau Owen dan Peter adalah musuh bebuyutan. Kedua pria ini juga mengikuti Henry berdiri di pihaknya Owen. Ketika melihat Owen duduk di dalam ruang VIP ini, kedua tuan muda itu tidak lagi takut pada Peter. Salah satu dari mereka berkata, "Henry bilang Pak Owen mengizinkannya mengejar Naomi, jadi kali ini Naomi

  • Penyesalan Cinta yang Disadari Setelah Reinkarnasi   Bab 47

    "Oke."Naomi dengan tenang kembali ke mobil setelah melihat Jovani pergi.Sopir Keluarga Irawan pun segera tiba.Ketika melihat Pak Kanto yang datang, Naomi menanyakan, "Bukankah Udin yang masuk malam ini?"Pak Kanto tersenyum berkata, "Udin sedang sakit, jadi aku yang menggantikannya. Nona Naomi, apa kita langsung pulang ke rumah?""Ya."Naomi mengiakannya dan menjawab, "Ayo berangkat.""Baik."Pak Kanto menyetir, Naomi bersandar di jendela mobil dengan kelelahan.Mesin pendingin udara di dalam mobil menyala, ditambah dengan ruang yang tertutup membuat Naomi merasa sesak dalam sesaat. Dia berkata, "Pak Kanto, tolong buka jendelanya. Aku merasa sedikit pusing."Pak Kanto berkata, "Nona Naomi, sebentar lagi kita sudah sampai. Nona Naomi tahan dulu, ya."Naomi merasa sangat mual dan pusing. Dia mengulurkan tangannya untuk menurunkan jendela mobil, tapi dia baru menyadari kalau jendela mobil sudah terkunci.Entah sejak kapan Pak Kanto yang sedang menyetir pun memakai masker.Naomi menyada

  • Penyesalan Cinta yang Disadari Setelah Reinkarnasi   Bab 46

    Naomi tidak tahu apa yang sedang direncanakan Peter.Sejak Naomi mengenal Peter, dia pun mulai menyadari kalau Peter lumayan licik.Naomi tidak tertarik dengan hadiah yang dikatakan Peter, tapi dia memang sangat penasaran kenapa Peter bisa muncul begitu cepat.Naomi mendekati Peter, dia mencium bau sesuatu dan berkata, "Bau alkohol yang kuat. Jangan-jangan kamu datang dari perjamuan bisnis?"Peter menganggukkan kepalanya bermaksud agar Naomi lanjut mengatakannya.Naomi mengernyit berkata, "Kamu muncul begitu cepat pasti juga karena ada perjamuan bisnis di klub malam.""Salah. Jawabanmu salah, jadi nggak ada hadiah." Peter mengulurkan sebelah tangan dan melambaikan di depan Naomi."Kamu ...."Sebelum Naomi selesai bicara, Peter membuka sebuah pintu ruang VIP.Orang-orang yang duduk di dalam adalah profesor dan dosen dari Universitas Chandala yang sedang menyanyikan lagu-lagu tua.Naomi terkejut melihat mereka.Semua profesor dan dosen itu juga melihat ke arah Naomi dan Peter."Pak Peter

  • Penyesalan Cinta yang Disadari Setelah Reinkarnasi   Bab 45

    "Aku adalah orang yang sangat berwaspada, jadi aku selalu membawa lebih banyak pengawal saat keluar. Maka itu, sulit diprediksi siapa yang nggak bisa lolos malam ini," ujar Peter dengan santai.Di saat suasana di titik yang menegangkan, sekelompok orang yang merayakan ulang tahun Rochelle mendengar kehebohan di luar, mereka pun langsung berjalan ke arah ruang VIP yang ditempati Owen dan Peter.Rochelle muncul dari kerumunan orang, dia melihat tiga orang yang saling berhadapan.Semua orang tahu apa yang terjadi saat melihat perubahan pada wajah Rochelle.Owen dan Peter sedang berebut Naomi."Owen, apa yang terjadi?"Rochelle menahan kecurigaan di dalam hati, dia berkata, "Bukankah Nona Naomi sudah pulang? Pak Peter ...."Dibandingkan dengan kemunculan Peter dan Owen, orang-orang lebih ingin mengetahui hubungan Peter dengan Naomi.Peter terkenal tidak mendekati wanita, sebelumnya Naomi bahkan menjelek-jelekkannya di depan umum sehingga muncul julukan homo di publik yang berasal dari mulu

  • Penyesalan Cinta yang Disadari Setelah Reinkarnasi   Bab 44

    "Pak Owen, sepertinya kamu juga nggak keberatan, jadi aku pergi dulu, ya. Besok siang jam sepuluh, aku akan datang tepat waktu di konferensi pers Grup Pandawa."Naomi langsung mendorong Owen, tapi saat dia membalikkan badannya untuk berjalan keluar, Owen malah tiba-tiba menahan lengan Naomi.Naomi segera mengernyit dan menunjukkan ekspresi jijik yang sangat jelas, dia bahkan berkata, "Owen, nggak seru kalau kamu terus menggangguku."Owen melihat jelas kebencian dari tatapan Naomi.Ketika pertama kali Owen melihat tatapan Naomi ini, dia merasa tidak asing, tapi dia tidak berpikir terlalu jauh.Namun, Owen dalam sekejap tiba-tiba menyadari sesuatu!Ini adalah tatapannya terhadap Naomi sebelumnya.Kemarahan di dalam hati Owen tiba-tiba membara!Beraninya seorang Naomi menatap Owen dengan cara seperti ini?"Naomi, kamu harus pikir dengan matang kalau memang mau membatalkan pertunangan dengan Keluarga Pandawa."Owen mengatakannya dengan sangat tegang."Aku sudah berpikir dengan matang, kok.

  • Penyesalan Cinta yang Disadari Setelah Reinkarnasi   Bab 43

    "Owen!"Rochelle ingin menahan Owen.Dylan langsung menghalangi Rochelle, dia berkata, "Rochelle, kita semua sedang merayakan ulang tahunmu, loh! Cepat! Ayo tiup lilinnya!"Rochelle sangat ingin mengejarnya, tapi dia malah ditahan oleh Dylan.Rochelle mulai cemberut.Owen biasanya tidak mudah terpengaruh, kenapa sekarang dia menjadi begitu gampang kebawa perasaan oleh Naomi?Jangan-jangan ... Owen benar-benar jatuh cinta pada Naomi?Di luar klub malam, Jovani sangat tegang hingga tidak bisa berkata-kata. "Naomi! Bagaimana kalau kamu benar-benar menyinggung Owen?! Kulihat ekspresinya tadi sangat menakutkan! Apakah dia akan ....""Kita naik saja dulu."Naomi mendorong Jovani masuk ke dalam mobil, tapi belum sempat Jovani menjawabnya, tiba-tiba ada yang menarik Naomi dengan kuat ke samping."Owen! Lepaskan aku!"Owen menahan pergelangan tangan Naomi dengan sangat erat! Wajah Jovani menjadi sangat pucat, dia pun buru-buru mengejar mereka. "Naomi!"Jovani belum sempat mengejar Owen dan Naom

  • Penyesalan Cinta yang Disadari Setelah Reinkarnasi   Bab 42

    Kata-kata di sekitar berubah menjadi semakin kasar.Jovani sudah tidak bisa menahan kemarahan di dalam hatinya. Ketika dia hampir meledak, Naomi menahan tangan Jovani dan menggelengkan kepala terhadapnya.Jovani masih punya Keluarga Jorna, jadi dia tidak boleh menyinggung siapa pun di lingkaran pertemanan ini.Rochelle langsung berkata, "Nona Naomi, aku tahu kamu nggak puas karena Owen merayakan ulang tahunku. Tapi, Tuan Muda Gideon nggak melakukan kesalahan apa pun, jadi kamu nggak perlu melampiaskan kepadanya."Rochelle mengambil segelas bir dari meja, lalu memberikannya kepada Naomi sambil berkata, "Hari ini adalah ulang tahunku. Tolong hentikan masalah ini demi kebaikanku."Setelah Naomi mengambil gelas bir itu, saat Rochelle juga mengambil gelas lain untuk bersulang dengan Naomi, Owen malah tiba-tiba berdiri dan berjalan ke samping Rochelle.Semua orang sangat tegang! Mereka tidak tahu apa yang mau dilakukan Owen.Owen mengambil gelas dari tangan Rochelle, kemudian menuangkan ke l

DMCA.com Protection Status