Semua orang langsung berhenti dari apa yang mereka lakukan. Mereka semua melihat Peter yang berdiri di pintu.Akan tetapi, ekspresi Peter sangat dingin, bahkan cara bicaranya terdengar menakutkan, "Tanya mereka!"Owen mulai mengerutkan keningnya.Dylan melihat ke arah dua orang yang ditarik oleh Peter, dia pun langsung mengenalinya. Mereka berdua adalah tuan muda berengsek yang selalu bermain bersama Henry."Apa kalian menyinggung Pak Peter? Cepat katakan!"Setelah ditanya oleh Dylan, mereka berdua saling bertatapan, lalu seseorang berkata, "Si Henry! Malam ini Naomi telah menyinggung Pak Owen, jadi Henry ingin memberinya pelajaran.""Semua orang di lingkaran pertemanan ini tahu kalau Owen dan Peter adalah musuh bebuyutan. Kedua pria ini juga mengikuti Henry berdiri di pihaknya Owen. Ketika melihat Owen duduk di dalam ruang VIP ini, kedua tuan muda itu tidak lagi takut pada Peter. Salah satu dari mereka berkata, "Henry bilang Pak Owen mengizinkannya mengejar Naomi, jadi kali ini Naomi
"Klak!"Naomi mendengar suara pintu terbuka. Dalam sesaat, wajah Henry yang licik itu pun muncul di depan matanya."Wah! Pak Owen benar-benar nggak tahu cara menikmati hidup! Wanita begitu cantik dan seksi dia nggak mau, malah memilih Rochelle yang nggak menarik. Kalau aku adalah dia, aku mana mungkin tega mempermalukanmu di depan umum. Aku malah akan sangat menyayangimu."Henry dengan tidak sabar menggosok tangannya sambil mendekati Naomi. Naomi menahan rasa jijik dan memikirkan cara untuk kabur.Hotel ini tidak seperti hotel pada biasanya, tapi semua perlengkapannya sangat lengkap dan mewah. Sepertinya ini adalah tempat hiburan untuk para tuan muda seperti dia.Biasanya tempat seperti ini memiliki sistem keamanan yang sangat kuat.Jadi, semua orang yang ada di sini tidak mungkin bisa kabur."Henry, kalau kamu berani menyentuhku ....""Kenapa kalau aku menyentuhmu?" Henry menyentuh bagian pipi Naomi, kulit Naomi yang lembut terus-menerus merangsang sarafnya. Henry berkata, "Sekarang k
"Aku punya Pak Owen yang melindungiku, kok! Aku sama sekali nggak takut pada Peter!"Henry yang sekarang sudah dibutakan oleh nafsu. Dia melepaskan bajunya dengan ekspresi semangat berkata, "Bukankah Nona Naomi sangat suka berteriak? Nanti kamu punya banyak waktu untuk berteriak!""Henry! Lepaskan aku! Jangan menyentuhku!"Henry langsung menimpa badan Naomi, kemudian memasukkan sebuah bola ke dalam mulutnya dan mengayunkan cambuk ke badannya Naomi."Kudengar sebelumnya Nona Naomi bersedia melakukan apa pun demi mendapatkan hati Owen. Malam ini aku harus merasakan bagaimana Owen menikmati semua itu."Melihat Henry mulai mendekatinya, Naomi tiba-tiba teringat pelecehan yang dialami di kehidupan lampau sebelum meninggal.Naomi mengepalkan tangan dengan erat saat melihat gabungan wajah Henry dan para penculik itu.Apakah setelah kehidupannya diulangi, dia juga harus menghadapi nasib yang sama seperti sebelumnya?Owen! Apakah semua ini utangku padamu'?Tidak! Naomi diberi kesempatan hidup s
Di luar hotel.Heri membukakan pintu mobil Owen yang berhenti di depan hotel. Ekspresi Owen langsung menjadi masam ketika melihat penampakan hotel ini."Inilah tempatnya, Pak Owen."Tempat hiburan ini dibuat khusus untuk tuan muda kaya seperti Henry. Di sini ada banyak kamar dengan tema berbeda dan privasi yang sangat terjaga, jadi ada banyak orang kaya yang janjian di tempat ini.Di saat ini, Henry tiba-tiba keluar dari hotel tanpa sehelai benang di tubuhnya. Ekspresinya seperti baru melihat sesuatu yang menyeramkan. Saat Henry melihat Owen, Henry langsung memeluk paha Owen sambil berkata, "Pak Owen, tolong aku! Tolong aku!"Dua pengawal dengan lambang Grup Gunaida mendekatinya dengan membawa tongkat listrik.Mereka pasti diutus oleh Peter untuk menghajar Henry."Pak Owen! Mereka .... Ahh!"Sebelum Henry menyelesaikan kata-katanya, dia sudah ditendang oleh Owen dengan kuat."Pak ... Pak Owen?""Di mana Naomi sekarang?"Nada bicara Owen sangat menakutkan, tapi Henry malah mengira kalau
Melihat Sarah telah menjual Naomi, Michael pun bertanya dengan tercengang, "Ibu, kalau kamu menjual Naomi kepada Henry, bagaimana dengan Pak Owen?""Pak Owen? Naomi sudah menyinggung Pak Owen, bagaimana mungkin Keluarga Pandawa masih bersedia menerimanya sebagai menantu Keluarga Pandawa? Lebih baik kujual sekarang selagi ada yang membelinya. Dengan begitu, mau dia jadi menantu Keluarga Kusuma, itu tetap akan lebih baik dibandingkan berebut harta denganmu," ujar Sarah. Begitu memikirkan ini, dia merasa sangat marah."Bham!"Pintu gerbang Kediaman Irawan ditendang hingga terbuka.Sarah dikejutkan dengan suara tendangan yang keras ini.Dia melihat sosok Naomi berdiri di depan pintu."Ke ... kenapa kamu ...."Sarah sangat terkejut! Dia tidak menyangka Naomi bisa muncul di sini!'Bukankah saat ini Naomi seharusnya sudah diantar oleh sopir ke hotel?'"Kamu pasti bingung kenapa aku ada di sini, 'kan?"Nada bicara Naomi sangat dingin.Sarah dalam seketika merasa bersalah.Naomi berkata, "Bibi,
Naomi segera melepaskan genggaman Sarah sebelum dia menyelesaikan kata-katanya.Sarah hampir saja terjatuh dari tangga.Michael segera menghampiri dan memapah Sarah. Dia menatap Naomi dengan tatapan penuh kemarahan sambil berkata, "Naomi! Ibu sudah meminta maaf padamu! Apa lagi yang kamu inginkan?"Naomi menatap mereka dengan merendahkan dan tatapannya dipenuhi dengan aura dingin. "Bibi, semua yang dilakukan pasti ada pengorbanannya. Baju ini adalah bajunya Pak Peter, bagaimana kalau baju ini koyak karena kamu tarik terus?"Wajah Sarah langsung menjadi pucat melihat kemeja hitam yang dipakai Naomi.Semua ini membuktikan kalau Naomi tidak berbohong!"Bibi tenang saja, masalah ini kita bahas setelah Grup Pandawa membatalkan pertunangan kami."Saat Naomi mau naik ke atas, Sarah malah menahan pergelangan tangannya dengan erat sambil bertanya, "Apa? Kamu mau membatalkan pertunangan? Kamu nggak boleh membatalkannya! Sekarang kita belum tahu apakah Peter benar-benar akan menikahimu, kalau kam
Keesokan pagi, kabar Grup Pandawa mengadakan konferensi pers sudah tersebar.Di Kediaman Pandawa, Rani langsung melempar koran ke meja dan berdiri dengan sangat marah. "Sembarangan!""Nyonya Rani ...."Pembantu rumah segera mengambil koran tersebut. Ekspresinya pun langsung berubah ketika melihat berita Grup Pandawa mengadakan konferensi pers untuk menjelaskan hubungan Owen dengan Naomi."Kenapa nggak ada yang memberitahuku masalah sepenting ini?"Rani berkata, "Apa yang terjadi? Heri, jelaskan!"Heri terpaksa menghampiri Rani sambil berkata, "Nyonya Rani .... Kemarin malam ... kemarin malam, kami merayakan ulang tahun Nona Rochelle, lalu mereka mengejek Nona Naomi, jadi Nona Naomi bilang mau membatalkan pertunangan dan Pak Owen ... pun menyetujuinya.""Rochelle lagi?"Rani sangat tidak menyukai Rochelle. Ekspresinya pun langsung menjadi masam saat mendengar Rochelle adalah penyebab Naomi dan Owen membatalkan pertunangan. "Hebat sekali! Wanita itu benar-benar nggak tahu diri! Bawa aku
"Itu hanya taktik wanita licik itu saja. Dia ingin membuatku menyesal dengan cara pacaran dengan Peter. Taktik seperti ini benar-benar sangat rendahan!" seru Owen."Nona Naomi, itu adalah ruang istirahatmu."Suara seorang petugas menarik perhatiannya Owen.Naomi memakai rok hitam yang menunjukkan lekukan tubuhnya, rambutnya bergelombang dan riasan tipis yang membuat semua orang tidak bisa mengalihkan pandangan.Petugas itu bahkan tanpa sadar juga melirik Naomi. Naomi hanya berkata, "Nggak perlu. Ayo segera mulai.""Baik, kami akan mempersiapkannya sekarang."Pintu ruang istirahat terbuka.Naomi menoleh melihat Rochelle yang keluar dari ruangan tersebut.Hari ini Rochelle memakai pakaian tertutup dengan gaya feminin yang terlihat sangat lembut dan sopan."Nona Naomi, maaf atas kejadian kemarin malam."Rochelle memang terlihat sedang meminta maaf, tapi sebenarnya dia berniat menunjukkan Owen yang duduk di dalam ruang istirahat.Rochelle sampai sekarang masih mau menyombongkan dirinya di
"Aku hanya berharap Owen nggak mengenaliku saja."Tidak hanya Owen saja.Bahkan semua orang di Kota Lordus juga.Sebagai CEO Grup Winstar, Naomi tidak boleh menggunakan identitas sebagai putri Keluarga Irawan."Tenang saja, mereka nggak akan mengenalimu."Peter menepuk tangan.Penata busana di luar pintu meletakkan gaun yang disiapkan Peter ke hadapannya Naomi.Melihat gaun yang berkilau di depan matanya, Naomi sangat tercengang, dia berkata, "Apa ini nggak terlalu mewah?"Gaun ini dipenuhi dengan berlian putih, tapi bukan ukuran yang terlalu besar. Semua berlian itu seperti bintang-bintang yang membuat mata sulit untuk berpaling.Gaun panjang putih tanpa tali yang menyapu lantai itu memancarkan pesona dan aura kemewahan di setiap bagian.Peter bahkan secara khusus menyiapkan selendang bulu rubah untuknya.Make up seperti ini bahkan lebih mewah dibandingkan artis."Aku ingin membuatmu menjadi wanita tercantik di Kota Lordus. Dengan begitu, nggak ada orang yang akan menganggap Santi seb
Di seluruh Kota Lordus, hanya Rochelle yang bisa berpasangan dengan Owen.Heri berkata, "Oke, aku segera melakukannya."Setelah Heri pergi, Owen meletakkan dokumen di tangannya. Dia terus memikirkan kata-kata Heri tadi.Naomi tiba-tiba langsung pindah, mungkin kejadian malam itu benar-benar mengejutkannya.'Tapi, biarkan saja. Ke depannya, urusan dia juga nggak ada hubungan apa pun denganku lagi.'Meskipun Owen dalam hati berpikir seperti ini, wajahnya tetap saja menunjukkan kelelahan. Owen memijat bagian kening, dia berusaha menghapus Naomi dari pikirannya.Di dunia Owen, bisnis selalu berada di peringkat pertama.Owen tidak akan membiarkan wanita seperti Naomi masuk ke dalam dunianya dan mengganggu semua rencananya.Di Apartemen Angola.Naomi dari tadi duduk di depan meja rias untuk dimake up oleh MUA dan penata rambut.Naomi tidak berani bergerak selama dua jam."Apa masih lama?"Naomi sudah mulai lelah.MUA itu berkata, "Nona Naomi jangan gerak, ya. Sebentar lagi selesai.""Setenga
Setelah Angel menandatangani surat pernyataan, dia langsung memberikannya kepada Rochelle.Rochelle membaca sekilas, lalu berkata, "Kamu boleh saja tinggal di sini, tapi kamu harus tahu kalau dirimu harus bertanggung jawab kalau ada orang yang kehilangan barang.""Kak Rochelle, aku nggak akan mencuri."Angel terlihat sangat tulus ketika mengatakannya.Rochelle hanya tersenyum saja.Cindy sangat benci wanita seperti ini. Dia bahkan langsung melirik Angel dengan tatapan penuh penghinaan."Rochelle, ayo pergi."Cindy merangkul tangan Rochelle, lalu mereka berdua pun meninggalkan asrama.Kedua teman asrama merasa sangat lega."Mereka tadi pasti sembarangan bicara untuk menakut-nakuti Angel.""Benar! Nyonya Rani begitu menyayangi Angel, bagaimana mungkin menyuruhnya menjadi pembantu saja? Lagi pula, Kediaman Pandawa juga nggak kekurangan orang."Kedua teman asrama masih membela Angel, tapi mereka tidak tahu kalau semua yang dikatakan Cindy dan Rochelle adalah kenyataan.Angel menggigit bibi
Wajah Angel langsung memucat.Seorang teman asrama yang tidak mengerti kondisi, berkata, "Tunangannya Angel adalah ....""Jangan sembarangan bicara!"Mahasiswi lainnya langsung menyenggol teman asrama yang sedang berbicara.Semua mahasiswa di kampus tahu kalau Rochelle adalah teman Owen sejak kecil, bahkan dia adalah orang yang dicintai Owen.Sekarang Rochelle berdiri di sini, siapa sangka ada orang yang berani sembarangan berbicara di hadapannya?Teman Angel yang memberi Angel tumpangan di asrama jelas-jelas tidak tahu masalahnya Owen dengan Rochelle.Dalam seketika, tidak ada yang berani berbicara lagi.Angel juga berdiri di samping sambil menunduk tanpa mengatakan apa pun."Bicara! Kenapa kamu nggak jawab pertanyaanku?!"Cindy memelototi Angel yang berdiri di hadapannya.Mereka tidak menyangka kalau Angel lebih tak tahu malu dibandingkan Naomi yang dulu."Maaf, Nona Rochelle. Aku bukan sengaja merebut Owen darimu. Nyonya Rani yang menyuruhku membangun hubungan dengan Pak Owen. Kalau
Mereka sedikit kecewa saat mendengar jawabannya Angel, tapi mereka tidak berani menunjukkan terlalu jelas di depan Angel.Semua mahasiswi ini setiap hari ingin berteman dengan pria kalangan elite.Ini adalah cara paling efektif untuk bisa langsung melompat ke posisi yang lebih tinggi."Baiklah. Kamu istirahat di sini saja. Nanti kalau spreinya sudah datang, aku suruh mereka membereskan kamarmu."Angel menganggukkan kepalanya.Angel menikmati fasilitas di sini dengan santai.Di saat ini, tiba-tiba muncul suara ketuk pintu.Teman asramanya mengira sprei dan selimut sudah sampai, jadi temannya segera membuka pintu. Akan tetapi, siapa sangka ternyata yang berdiri di depan pintu bukanlah pembantunya.Ternyata yang di depan pintu adalah Cindy dan Rochelle."Kak Rochelle?"Teman asramanya langsung menjadi semangat ketika melihat kedatangan mereka berdua.Kedatangan Cindy sebenarnya biasa saja, tapi Rochelle adalah orang yang terkenal di kampus mereka, bahkan keberadaannya seperti dewi di hati
Angel melihat sekilas barang bawaan yang berantakan di belakangnya.Seorang mahasiswi bertanya dengan kebingungan, "Jangan-jangan semua ini sampahmu?"Meskipun semua barang-barang itu tidak kotor, tapi kelihatan seperti barang murahan.Semua mahasiswi ini adalah anak dari orang kaya baru dan keluarga yang lumayan kaya. Meskipun mereka belum mencapai kalangan elite, barang-barang yang mereka gunakan juga termasuk merek yang terkenal. Dari sprei, selimut dan pakaian saja sudah mencapai ratusan juta.Ketika mendengar barang-barang Angel dibilang sampah, Angel langsung muncul pemikiran untuk membuang semua barang-barang itu.Rasa gengsi membuat Angel berkata, "Aku juga nggak tahu ini punya siapa. Aku tadi nggak tahu mau ke mana, jadi aku bantu jaga di sini.""Kamu baik sekali, ya. Kurasa sampah ini bukan cuman diletakkan di sini, tapi memang mau dibuang."Koper itu terlihat seperti koper murahan puluhan ribu, bahkan ada karung dari ukuran besar sampai kecil yang terlihat seperti barang mil
Mereka juga kebingungan ketika melihat Angel.Awalnya mereka mengira salah lihat.Angel yang seharusnya berada di Kediaman Pandawa, kenapa bisa muncul di sini?Selain itu, Angel kelihatannya diusir dan sangat mengenaskan.Angel ingin menghindari tatapan mereka, tapi mereka tetap saja melihat Angel.Seorang mahasiswi dengan ragu-ragu melihat Angel, lalu bertanya, "Apakah kamu Angel? Kenapa kamu ada di sini?""Ya, Angel. Bukankah kamu ke Kediaman Pandawa? Kenapa kamu sendirian di sini?"Sekarang langit sudah mulai gelap.Seorang wanita berjongkok sendirian di pinggir jalan memang sangat berbahaya, apalagi Angel membawa begitu banyak barang bawaan.Semua mahasiswi itu ingat pagi ini Angel memamerkan kepada mereka kalau dia segera pindah ke Kediaman Pandawa.Mereka bahkan ingin bertamu ke Kediaman Pandawa, tapi sekarang mereka malah bertemu dengan Angel berada di pinggir jalan."Aku ...."Angel dengan canggung berkata, "Aku ... aku diusir."Angel berbicara dengan sangat yang tidak jelas.D
Angel terlihat lumayan panik setelah mendengarnya.Dia sekarang berada di posisi yang sulit.Kalau Keluarga Pandawa tiba-tiba melarangnya tinggal di Kediaman Pandawa, dia mau pindah ke mana?"Jangan panik dulu, Nona Angel. Aku segera tanya Nyonya Rani."Pembantu itu memang menasihati Angel, tapi pandangannya tertuju pada Rani yang duduk di sofa.Rani hanya menggelengkan kepalanya kepada pembantu.Pembantu itu segera memikirkan alasan, lalu berkata kepada Angel, "Nona Angel, bukan Nyonya Rani melarang kamu ke sini, tapi Pak Owen nggak ingin ada orang asing di rumah ini. Kemarin malam, Nyonya Rani bahkan memarahi Pak Owen, tapi Pak Owen tetap nggak terima. Sekarang masalahnya terhenti di sini, kami juga merasa sedikit kesulitan.""Tapi aku ....""Nona Angel jangan panik dulu. Seingatku masa sewa rumahmu sampai akhir bulan ini, ya? Lagi pula rumah itu dekat dengan kampus kalian, jadi kamu tinggal di sana beberapa hari dulu. Hanya saja mau merepotkanmu bolak-balik ke Kediaman Pandawa dan k
"Gadis licik! Keluar!"Livi berteriak dengan keras ke kamarnya Angel.Ekspresi Angel sudah menjadi pucat ketika melihat Livi berjalan ke kamarnya. "Bu Livi, kenapa kamu masuk ke kamarku? Kamu .... Ahh!"Livi langsung memberikan tamparan yang kuat sebelum Angel selesai bicara."Kenapa kamu menamparku?"Ekspresi Angel menjadi sangat masam.Akhir-akhir ini, semua mahasiswa terus menyanjungnya. Ini pertama kalinya dia ditampar."Kenapa aku nggak boleh menamparmu? Apa kamu tahu kalau kamu telah mencelakaiku? Kamu sejak awal tahu kalau kakak sepupumu adalah putri konglomerat, tapi kamu terus menyebarkan rumor buruk, jadinya aku nggak sengaja menyinggungnya! Kenapa kamu begitu licik?"Setelah dituduh oleh Livi, ekspresi Angel berubah, dia berkata, "Apa ada bukti aku yang mengatakannya? Kenapa kamu memfitnahku?""Kamu sendiri yang tahu itu diucapkan dari mulutmu atau bukan! Aku sudah sering melihat wanita seperti kamu yang iri terhadap kekayaan orang! Tapi, aku nggak menyangka kamu berani menj