"Itu hanya taktik wanita licik itu saja. Dia ingin membuatku menyesal dengan cara pacaran dengan Peter. Taktik seperti ini benar-benar sangat rendahan!" seru Owen."Nona Naomi, itu adalah ruang istirahatmu."Suara seorang petugas menarik perhatiannya Owen.Naomi memakai rok hitam yang menunjukkan lekukan tubuhnya, rambutnya bergelombang dan riasan tipis yang membuat semua orang tidak bisa mengalihkan pandangan.Petugas itu bahkan tanpa sadar juga melirik Naomi. Naomi hanya berkata, "Nggak perlu. Ayo segera mulai.""Baik, kami akan mempersiapkannya sekarang."Pintu ruang istirahat terbuka.Naomi menoleh melihat Rochelle yang keluar dari ruangan tersebut.Hari ini Rochelle memakai pakaian tertutup dengan gaya feminin yang terlihat sangat lembut dan sopan."Nona Naomi, maaf atas kejadian kemarin malam."Rochelle memang terlihat sedang meminta maaf, tapi sebenarnya dia berniat menunjukkan Owen yang duduk di dalam ruang istirahat.Rochelle sampai sekarang masih mau menyombongkan dirinya di
Naomi tersenyum menjawab, "Tentu saja ....""Tentu saja nggak akan dibatalkan!"Sebuah suara tiba-tiba terdengar dari arah pintu.Semua orang pun melihat ke arah luar ruangan rapat. Pintu ruangan rapat terbuka dan didatangi oleh Rani dengan aura yang kuat.Naomi langsung mengernyit melihat kedatangan Rani.Nyonya Rani sangat jarang keluar dari rumah, kenapa hari ini dia tiba-tiba kemari?Jangan-jangan ... ada yang menyebarkan berita pembatalan pertunangannya?Ekspresi Rochelle yang berada di belakang panggung pun berubah melihat kedatangan Rani.Di Kota Lordus, siapakah yang tidak tahu kalau Rani paling mementingkan cucu menantu yang bernama Naomi?Kilatan flash dari kamera wartawan terus menyala di sekeliling Rani."Nenek ...."Owen langsung berdiri, tapi Nyonya Rani hanya mengabaikannya dan berjalan ke tengah Owen dan Naomi.Petugas di tempat langsung memberikan sebuah kursi kepada Rani.Rani melihat Naomi dengan ekspresi penuh kasih sayang, dia menggenggam tangan Naomi dan berkata,
"Aku ... aku ...."Rochelle menggigit bibirnya, dia pun tanpa sadar melihat ke arah Owen yang mengerutkan keningnya.Owen tidak berharap Rochelle menghadapi situasi seperti ini.Owen berdiri dan berkata, "Aku dan Nona Rochelle hanya teman biasa.""Kamu diam! Biarkan Nona Rochelle yang berbicara," ujar Rani dengan dingin sambil menatap Rochelle."Aku dan Pak Owen ... hanya teman biasa saja.""Bukankah semua orang mengatakan Nona Rochelle melukai pergelangan tanganmu demi Owen?"Wajah Rochelle menjadi sangat pucat! Rani langsung menarik tangan kiri Rochelle yang terlihat terluka karena dibalut dengan kain perban putih.Rani langsung menarik kain perban di tangannya. Rochelle memang terlihat berusaha untuk melawan, tapi Rani tidak memedulikannya dan tetap melepaskan kain perban itu.Ternyata tidak ada bekas luka apa pun di pergelangan tangan Rochelle!Wajah Rochelle seketika menjadi pucat.Semua wartawan di tempat pun terkejut!Rani hanya mencibir, "Lihatlah, isu melukai pergelangan tanga
Menghadapi pertanyaan dari Rani, Rochelle buru-buru berkata, "Nggak, Nyonya Rani. Kamu sudah salah paham, aku nggak ....""Nenek, Rochelle nggak hanya membujukku untuk berbaikan dengan Naomi, dia bahkan dengan tulus merestui kami. Nenek, kamu sudah salah paham. Dia sama sekali nggak berpikiran mau menjadi menantu Keluarga Pandawa."Rani merasa konyol melihat Owen masih membela Rochelle. "Kenapa cucuku begitu bodoh, ya? Kamu percaya begitu saja dengan kata-katanya? Sekarang aku akhirnya mengerti alasan Naomi mau membatalkan pertunangan denganmu. Nona Rochelle, kamu memang hebat.""Nyonya Rani, aku tahu kamu salah paham padaku, tapi aku benar-benar nggak ingin merusak hubungan mereka. Kalau Nyonya Rani terus salah paham, ke depannya aku ... bersedia menjauhi Owen."Rani langsung menyetujui keputusan yang diucapkan Rochelle, "Oke, aku segera menyuruh orang memesankan tiket pesawat Nona Rochelle untuk ke luar negeri. Keluarga Pandawa akan mengurus tempat tinggal dan kebutuhanmu di sana. Se
"Sudahlah, aku nggak menyalahkanmu, kok."Owen mengelus kepala Rochelle dan berkata, "Kusuruh Heri mengantarmu pulang, ya."Rochelle merasa sedikit panik melihat bukan Owen yang mengantarnya pulang.Namun, Rochelle juga sadar kalau dia harus tahu diri. Rochelle hanya menunduk sambil berkata, "Aku tenang selama kamu nggak menyalahkanku. Owen ... aku benar-benar nggak bisa kehilanganmu."Setelah mengatakannya, Rochelle pun ikut Heri masuk ke dalam mobil.Saat Naomi mau berjalan pulang, dia tiba-tiba ditarik oleh Owen di tikungan."Kamu!"Naomi mencoba untuk melawan, tapi Owen malah langsung menahan lengannya sambil berkata, "Naomi, kenapa buru-buru untuk pergi?""Pak Owen nggak menghibur Nona Rochelle? Untuk apa mencariku?"Naomi mengerutkan keningnya, dia terlihat tidak ingin ada interaksi apa pun dengan Owen.Owen pun langsung melepaskan Naomi sambil berkata, "Naomi, apakah kamu kecewa karena gagal membatalkan pertunangan denganku?"Owen pun melihat jelas ketidakpuasan dalam tatapannya
Saat Naomi kembali ke Kediaman Irawan di sore hari, Sarah terlihat sangat senang karena konferensi pers hari ini.Ketika Sarah melihat Naomi pulang, dia langsung menghampirinya berkata, "Nona Naomi, akhirnya kamu kembali. Kenapa kamu nggak memberitahuku kalau ada berita yang begitu baik? Kalau memang begitu, bukankah aku nggak perlu begitu khawatir dari kemarin?"Melihat Sarah yang tersenyum lebar, Naomi menaikkan alisnya berkata, "Bibi, bukankah kamu bahkan ingin menjualku kepada Keluarga Kusuma?""Nggak! Nggak akan kujual lagi!"Sarah langsung melambaikan tangannya berkata, "Keluarga Kusuma yang kecil itu mana bisa dibandingkan dengan Pak Owen?"Naomi duduk di sofa, Sarah pun mendekatinya berkata, "Naomi, lihatlah ... sekarang Pak Owen dan Pak Peter mencintaimu, kamu mau pilih siapa?"Mendengar pertanyaan Sarah yang begitu terus terang, Naomi bersandar di sofa sambil menanyakan, "Bibi mau aku pilih siapa?""Keluarga Gunaida memang kaya, tapi Grup Pandawa adalah penguasa Kota Lordus.
'Naomi benar-benar terlalu sombong!''Dia benar-benar menganggap dirinya yang paling hebat?'Sarah tidak percaya kalau Naomi bisa menyelesaikan masalah keuangan perusahaan tanpa bantuan Owen.Di saat bersamaan, Kediaman Pandawa.Owen melihat berita yang menjadi trending topic nomor satu di internet hari ini #Pemilik Grup Pandawa Berbaikan Dengan Putri Keluarga Irawan.Heri melihat dokumen di tangannya, lalu berkata, "Pak Owen, sekarang semua orang sudah tahu kalau Grup Pandawa dan Grup Irawan kembali menjalin hubungan. Lalu, bagaimana dengan pencabutan investasi kita dari Keluarga Irawan sebelumnya ....""Bukankah sudah dicabut?"Owen menjawabnya dengan nada dingin.Heri pun langsung tercengang.Owen berkata, "Kalau sudah cabut, kita nggak ada alasan untuk berinvestasi lagi.""Tapi kalau Grup Irawan kekurangan dana, dalam waktu kurang dari tiga hari, kondisi finansial mereka pasti akan runtuh. Pada saat itu, sudah nggak ada artinya Pak Owen menikahi Nona Naomi lagi."Owen malah bersand
Cindy menatap Naomi dengan tatapan emosi, dia bahkan langsung memberikan tamparan yang kuat di bagian kiri wajahnya Naomi.Rochelle segera menghentikannya dan berkata, "Cindy, jangan begitu!""Rochelle, kamu jangan menahanku!"Cindy langsung melepaskan Rochelle, dia menatap Naomi yang wajahnya merah sebelah karena tamparannya. Cindy berkata, "Apakah kamu membeli netizen di dunia maya untuk menjelek-jelekkan Rochelle?!"Perhatian orang-orang di sekitar tertuju ke arah keributan ini. Dalam sekejap, semua orang di kantin pun melihat ke arah Naomi, Rochelle dan yang lain.Naomi mendongak saat ditanya oleh Cindy.Dia tidak pernah melihat mereka berdua, dia pun langsung melihat mereka dengan teliti.Mereka memakai pakaian yang sedang tren dan aksesoris tangan dari merek terkenal tapi bukan model yang paling mahal. Mereka berdua terlihat berasal dari keluarga kaya dengan pendapatan per bulan hanya beberapa miliar.Mereka berdua bahkan tidak terlihat di pesta ulang tahun Rochelle kemarin.Mere
Naomi hanya tidak menyadari betapa cerdas dirinya.Setelah memikirkannya, Richard meletakkan kertas yang dipegangnya dan berjalan keluar dari ruang kerja.James sedang memakai celemek membuat masakan sederhana di dapur.Naomi mengira sosok seperti Richard pasti makan mewah setiap hari, setidaknya ada banyak daging dan ikan. Namun, saat melihat beberapa hidangan sayuran hijau, satu-satunya daging hanyalah tumis udang dan seekor ikan panggang, kesan Naomi terhadap Richard langsung berubah.Bukankah Richard adalah orang kaya?Kenapa dia cuman makan ini?"Nona Naomi, ini pertama kalinya Richard makan mewah di malam hari. Sepertinya kamu memang sangat penting baginya."Suwandi sangat puas dengan makan malam kali ini.Biasanya tumisan kentang saja sangat jarang ditemui di rumahnya Richard.Hari ini malah ada enam lauk dan satu sup!Richard tidak mengatakan apa pun.James berkata, "Hari ini kami nggak sangka Nona Naomi bisa di sini sampai malam hari. Jadi, udang dan ikan ini dibeli secara men
Naomi meletakkan pen, dia berkata, "Pak Richard nggak perlu membujukku untuk menyerah. Aku nggak akan menyerah, kalau kamu nggak bisa mengajariku, aku akan belajar sendiri."Naomi mau pergi setelah mengatakannya.Richard di belakang berkata, "Apakah selembar ijazah itu begitu penting bagimu?""Ya."Naomi berkata dengan sangat serius kepada Richard, "Ijazah ini memang bukan apa-apa bagi Pak Richard, tapi ini sangat penting bagiku. Aku harus berhasil dalam ujian kali ini."Melihat tekad di mata Naomi, Richard berkata, "Duduklah, aku akan mengajarimu."Naomi sangat tercengang setelah mendengarnya."Kamu ... bukankah tadi kamu bilang kemampuan sinkronku buruk?""Meskipun tulisanmu nggak sebagus tangan kanan, setidaknya kamu bisa menulis dalam ujian tiga hari berturut-turut."Richard menepuk sofa di samping menyuruh Naomi untuk duduk.Namun, Naomi malah duduk di depan Richard.Dalam sesaat, Richard berkata, "Aku menyuruhmu duduk di sebelahku."....Naomi sangat ragu, tapi dia tetap saja dud
"Cetak saja, lalu berikan kepada Nona Naomi untuk dicek dan tanda tangan.""Oke."James segera mencetak kontraknya dengan mesin pencetak.Melihat beberapa pasal yang sangat singkat di lembaran kontrak tersebut, Richard secara khusus membuat menjadi singkat dan jelas karena takut Naomi tidak paham.Dia bahkan menekankan beberapa kata untuk memudahkan Naomi.Setelah memastikan tidak ada masalah, Naomi langsung menandatangani kontrak tersebut.Ketika James memberikan kontrak kepada Richard, Richard langsung menandatanganinya tanpa membaca lagi.Naomi berkata, "Pak Richard, apa sudah selesai, 'kan? Kalau nggak ada urusan lain, aku pulang dulu.""Bukankah kamu bilang mau melatih tangan kirimu? Apa nggak jadi?" tanya Richard."Itu adalah latihan pemulihan yang dilakukan oleh Pak Suwandi. Apa kamu juga bisa?""Sudah kubilang kalau kemampuanku masih jauh dari Richard dalam hal luka luar. Kalau Nona Naomi mau belajar, Richard boleh mengajarimu."Suwandi terus membantu Richard.Sayangnya Naomi s
Naomi terlalu temperamen hingga lukanya tertarik ketika mengangkat tangannya.Richard langsung tersenyum lebar ketika melihat Naomi yang sama sekali tidak takut padanya.Selama bertahun-tahun Suwandi berteman dengan Richard, dia tidak pernah melihat ekspresi seperti ini di wajahnya Richard. Suwandi tanpa sadar melihat ke arah Naomi lagi.Dia merasa Naomi memang wanita yang lumayan baik.Suwandi tersenyum lebar seakan-akan sudah menemukan titik lemahnya Richard."Aku membantumu balas dendam. Kenapa? Kamu marah?""Aku yang dihajar, bukan kamu. Coba saja kamu rasakan rasa dihajar tapi nggak sanggup melawan."Sebenarnya saat itu Naomi bukan tidak bisa melawan mereka, tapi karena jumlah tahanan wanita itu terlalu banyak, ditambah lagi dengan kondisi lengannya yang terluka, jadi dia tidak bisa melawan mereka.Kalau waktu terulang kembali, mungkin Naomi tidak akan berakhir begitu mengenaskan."Suwandi, bagaimana kondisi lukanya?"Suwandi berkata, "Ini termasuk luka berat untuk perempuan, sisa
Naomi menjadi sangat tidak tenang karena tatapannya Richard.Richard memang bukan orang baik. Dia bahkan memancarkan aura pebisnis yang kuat.Awalnya Naomi mendekati Richard hanya untuk menyelamatkan dirinya di masa depan. Siapa sangka, Richard malah begitu merepotkan.Naomi semakin lama semakin bingung. Sosok seperti Richard kenapa bisa cinta mati dengan Rochelle?"Oke, kalau memang ini hadiah dari Pak Richard, aku akan menerimanya. Tapi, aku mau kamu membuat sebuah bukti tertulis.""Apa itu?""Ke depannya kalau ada yang terjadi pada Grup Surya, semua itu nggak ada hubungannya denganku.""Nona Naomi, bukankah kamu terlalu menyakiti perasaan orang?""Aku nggak punya perasaan apa pun padamu."Naomi berkata, "Kalau kamu tanda tangan, aku akan menerima perjanjian pengalihan saham. Kalau kamu nggak mau tanda tangan ...."Richard hanya melihat Naomi tanpa mengatakan apa pun, dia ingin tahu apa yang akan dikatakan oleh Naomi.Naomi menarik napas panjang, lalu berkata, "Kalau kamu nggak mau t
Richard berada di lantai dua, sayangnya vila tua ini tidak ada lift.Naomi yang sudah terluka parah, kini terpaksa pelan-pelan naik ke lantai dua dengan bantuan Suwandi.Ketika mereka berdua sampai di depan ruang kerja, kening Naomi sudah mulai berkeringat."Apakah si Richard sengaja? Apa itu sepenting hingga nggak bisa dibicarakan di ruang tamu?"Suwandi menghela napas panjang dan berkata, "Richard bukan orang seperti itu. Mungkin ... dia mungkin hanya usil saja."Mata James berkedut sedikit ketika mendengar pembicaraan mereka berdua.Pintu ruang kerja terbuka.Richard duduk di depan meja mempersilakan mereka berdua duduk.Naomi melihat ruang kerja Richard berbeda total dengan ruang kerja pada umumnya. Ruangan ini tidak ada meja kerja dan kursi kerja, melainkan hanya ada sofa dan gelas untuk minum teh.Beberapa hari lalu saat Richard baru tiba di Kota Lordus, dia bahkan masih tinggal di Hotel Lordus.Tampaknya Richard sudah beli rumah ini dan memutuskan untuk menetap di Kota Lordus."
....Suwandi menjawab sambil membuka pintu mempersilakan Naomi masuk."Nona Naomi tenang saja. Di kalangan kami, biasanya nggak kenal orang dari kalangan lain karena kondisi ekonomi kami hampir sama. Kamu nggak perlu curiga kalau aku punya maksud lain terhadapmu.""Aku nggak berpikiran begitu. Aku hanya penasaran saja, kenapa si Richard menyuruhmu datang untuk mengobatiku.""Seharusnya Nona Naomi tanyakan sendiri tentang hal itu.""Apa hubungan kalian sangat dekat?""Lumayan, kami adalah teman.""Orang seperti Richard juga punya teman?"Naomi tidak bisa membayangkannya.Bukankah sangat berbahaya berteman dengan sosok seperti Richard?"Ternyata Nona Naomi nggak terlalu mengenal Richard. Meskipun dia sangat jahat, kalau kamu mengenalnya, kamu akan menyadari kalau dia lebih jahat dari yang kamu bayangkan."....Mendengar candaan dingin dari Suwandi, Naomi hanya tersenyum canggung.Ini tidak lucu.Sama sekali tidak lucu.Sekarang Naomi memang sudah merasakannya.Saat Suwandi menyetir sampa
Heri mulai ragu.Apakah Heri perlu melapor? Atau tidak perlu?"Ujian ini sangat penting bagiku. Bisakah aku menulis dengan tangan kiri? Kudengar semua dokter sangat hebat, tangan kalian sangat lincah hingga bisa memakai bagian kiri dan kanan. Apa kamu boleh mengajariku cara menulis dengan tangan kiri?" tanya Naomi."Kamu ingin belajar?""Ya, aku ingin belajar."Naomi melihat Suwandi dengan sangat serius.Suwandi berkata, "Itu karena kebiasaan saja. Tangan kirimu nggak ada masalah, seharusnya nggak masalah kalau kamu menulis dengan tangan kiri. Tapi, sekarang hanya sisa sembilan hari saja, sepertinya kamu akan sedikit kesulitan.""Aku nggak takut kesulitan, aku harus lulus kuliah."Memiliki ijazah Universitas Chandala sama dengan memiliki kunci menuju dunia baru.Di dalam kalangan elite, gelar pendidikan tinggi adalah sesuatu yang sangat penting.Apalagi lulusan Universitas Chandala adalah sesuatu yang berbeda di kalangan ini.Kecuali Keluarga Pandawa yang punya status berbeda, tentu sa
"Luar negeri adalah wilayah kekuasaannya Richard, bukan Owen. Orang yang bisa mengundangku dari jauh-jauh hanyalah Richard seorang."Suwandi menatap Naomi dengan kebingungan, dia berkata, "Kenapa? Apa Richard nggak memberitahumu sama sekali?""Aku nggak pernah dengar apa pun darinya ...."Sejak Naomi terluka, Richard tidak pernah menunjukkan wajahnya sama sekali.Bagaimana mungkin Naomi tahu kalau Richard mencarikan tim ahli medis untuknya?"Sudahlah, sekarang kita scan dulu."Suwandi adalah orang yang sangat teliti dalam hal ini. Setelah Naomi selesai melakukan CT scan, Suwandi bersama Naomi berjalan keluar.Tidak lama kemudian, Suwandi mulai mendiskusikan kondisi Naomi bersama tim ahli medis.Naomi mengeluarkan ponselnya dan membuka chat dengan Richard.Akan tetapi, Naomi menjadi ragu setelah membaca chat mereka.Dikarenakan Richard menyuruh orang untuk menghancurkan Kediaman Bianca, maka itu Owen mengamuk dan membuat Naomi berakhir tragis.Secara logika, Richard memang harus bertang