Saat Naomi kembali ke Kediaman Irawan di sore hari, Sarah terlihat sangat senang karena konferensi pers hari ini.Ketika Sarah melihat Naomi pulang, dia langsung menghampirinya berkata, "Nona Naomi, akhirnya kamu kembali. Kenapa kamu nggak memberitahuku kalau ada berita yang begitu baik? Kalau memang begitu, bukankah aku nggak perlu begitu khawatir dari kemarin?"Melihat Sarah yang tersenyum lebar, Naomi menaikkan alisnya berkata, "Bibi, bukankah kamu bahkan ingin menjualku kepada Keluarga Kusuma?""Nggak! Nggak akan kujual lagi!"Sarah langsung melambaikan tangannya berkata, "Keluarga Kusuma yang kecil itu mana bisa dibandingkan dengan Pak Owen?"Naomi duduk di sofa, Sarah pun mendekatinya berkata, "Naomi, lihatlah ... sekarang Pak Owen dan Pak Peter mencintaimu, kamu mau pilih siapa?"Mendengar pertanyaan Sarah yang begitu terus terang, Naomi bersandar di sofa sambil menanyakan, "Bibi mau aku pilih siapa?""Keluarga Gunaida memang kaya, tapi Grup Pandawa adalah penguasa Kota Lordus.
'Naomi benar-benar terlalu sombong!''Dia benar-benar menganggap dirinya yang paling hebat?'Sarah tidak percaya kalau Naomi bisa menyelesaikan masalah keuangan perusahaan tanpa bantuan Owen.Di saat bersamaan, Kediaman Pandawa.Owen melihat berita yang menjadi trending topic nomor satu di internet hari ini #Pemilik Grup Pandawa Berbaikan Dengan Putri Keluarga Irawan.Heri melihat dokumen di tangannya, lalu berkata, "Pak Owen, sekarang semua orang sudah tahu kalau Grup Pandawa dan Grup Irawan kembali menjalin hubungan. Lalu, bagaimana dengan pencabutan investasi kita dari Keluarga Irawan sebelumnya ....""Bukankah sudah dicabut?"Owen menjawabnya dengan nada dingin.Heri pun langsung tercengang.Owen berkata, "Kalau sudah cabut, kita nggak ada alasan untuk berinvestasi lagi.""Tapi kalau Grup Irawan kekurangan dana, dalam waktu kurang dari tiga hari, kondisi finansial mereka pasti akan runtuh. Pada saat itu, sudah nggak ada artinya Pak Owen menikahi Nona Naomi lagi."Owen malah bersand
Cindy menatap Naomi dengan tatapan emosi, dia bahkan langsung memberikan tamparan yang kuat di bagian kiri wajahnya Naomi.Rochelle segera menghentikannya dan berkata, "Cindy, jangan begitu!""Rochelle, kamu jangan menahanku!"Cindy langsung melepaskan Rochelle, dia menatap Naomi yang wajahnya merah sebelah karena tamparannya. Cindy berkata, "Apakah kamu membeli netizen di dunia maya untuk menjelek-jelekkan Rochelle?!"Perhatian orang-orang di sekitar tertuju ke arah keributan ini. Dalam sekejap, semua orang di kantin pun melihat ke arah Naomi, Rochelle dan yang lain.Naomi mendongak saat ditanya oleh Cindy.Dia tidak pernah melihat mereka berdua, dia pun langsung melihat mereka dengan teliti.Mereka memakai pakaian yang sedang tren dan aksesoris tangan dari merek terkenal tapi bukan model yang paling mahal. Mereka berdua terlihat berasal dari keluarga kaya dengan pendapatan per bulan hanya beberapa miliar.Mereka berdua bahkan tidak terlihat di pesta ulang tahun Rochelle kemarin.Mere
Naomi tetap menunjukkan senyuman di matanya dan berbicara dengan nada yang tegas.Wajah Rochelle menjadi semakin murung setelah mendengarnya, dia berkata, "Cindy, Vivi, ayo kita pergi.""Berhenti."Naomi berbicara dengan nada dingin, dia melihat mereka dan berkata, "Sepertinya aku belum menyuruh kalian pergi.""Naomi, Rochelle saja sudah nggak mau mempermasalahkannya denganmu. Apa lagi yang kamu inginkan?"Naomi melihat nasi yang terjatuh di lantai, dia berkata kepada mereka, "Apa kalian nggak pernah mendengar beras ditanam dengan susah payah? Apa orang tua kalian mengajarkan kalian untuk membuang-buang makanan?"Vivi langsung mencibir, "Jangan kira kami nggak tahu kalau Keluarga Irawan sudah nggak punya apa-apa lagi! Kalau bukan karena kalian punya hubungan dengan Keluarga Pandawa, Keluarga Irawan bukanlah apa pun! Sebagai putri Keluarga Pandawa yang bertahan hidup dengan mengandalkan Pak Owen masih berani menyombongkan diri di sini?"Vivi melihat orang-orang di sekeliling, dia sengaj
Suara rendah seorang pria muncul dari kerumunan orang. Semua orang langsung mundur beberapa langkah dan memberikan jalan kepada Peter.Siapa yang tidak tahu kalau Peter adalah dosen tetap di Universitas Chandala?Dia juga salah satu investor terbesar di Universitas Chandala.Dana yang diinvestasikan Peter kepada Universitas Chandala setiap tahun mencapai ratusan miliar.Karena Peter menyukai pekerjaan mengajar, Universitas Chandala pun sering mengundangnya untuk mengadakan seminar.Peter adalah orang yang terkenal di Universitas Chandala.Di luar Universitas Chandala, Peter adalah penguasa Grup Gunaida.Tidak hanya mahasiswa di sini yang segan terhadap Peter, kalau orang tua mereka di sini, mereka juga harus menyapanya dengan sopan.Setelah Cindy melihat Peter, dia pun langsung tercengang. "Pak ... Pak Peter."Peter menunduk melihat makanan yang dijatuhkan di lantai. Dia dengan tenang berkata, "Sepertinya Keluarga Liem sangat serakah. Apa kamu mau menghancurkan bisnis Keluarga Gunaida?
Di saat ini, terdengar sebuah suara dari kerumunan orang."Apakah itu Pak Owen? Kenapa Pak Owen bisa datang?""Benar! Itu adalah Pak Owen! Dia bahkan membawa pengawal!"....Orang-orang di luar kantin langsung berlari ke arah tersebut.Owen turun dari mobil mewah dengan diikuti oleh enam pengawal setelan hitam.Owen memakai setelan jas rapi dengan lambang Keluarga Pandawa terpasang di jasnya. Wajah sempurna hingga tidak ada cacat sama sekali, sepasang mata yang tajam menghanyutkan siapa pun yang melihatnya. Dia bahkan memancarkan aura menegangkan yang membuat orang-orang tidak berani mendekat.Cindy dan Vivi langsung menjadi semangat ketika melihat kedatangan Owen."Itu adalah Pak Owen! Pak Owen pasti datang mencari Rochelle, 'kan?""Tentu saja! Dia pasti datang mencari Rochelle! Bagaimana mungkin dia datang mencari Naomi?"Siapa yang tidak tahu kalau Owen tidak menyukai Naomi?Owen bahkan tidak pernah meliriknya sama sekali, bagaimana mungkin Owen datang ke Universitas Chandala untuk
Melihat Owen mengamuk, Cindy dan Vivi saling bertatapan dengan rasa puas.Meskipun seorang pria tidak mencintai tunangannya, mereka juga tidak akan membiarkan wanita mereka bermesraan dengan pria lain.Mereka menantikan apa yang masih bisa disombongkan Naomi di depan mereka.Di saat ini, hanya Rochelle sendiri yang melihat Owen dengan penuh kecemasan.Itu karena Owen tidak pernah datang ke Universitas Chandala untuk menjemput Naomi.Dia bahkan tidak pernah mencari Naomi dengan membawa pengawal.Jangan-jangan Owen ....'Rochelle bercemberut dan menghentikan dirinya berpikir aneh-aneh.Rochelle hanya berharap dirinya yang berpikir berlebihan.Di restoran di luar kampus.Naomi melihat meja yang dipenuhi oleh makanan mewah, dia berkata, "Pak Peter, mereka yang menjatuhkan makananmu, kenapa kamu malah menghukumku untuk mentraktirmu?"Peter duduk di depan Naomi, dia minum kopi dan berkata, "Aku sudah melihat semuanya.""Apa yang kamu lihat?""Aku melihatmu sengaja membiarkan mereka menjatuhk
"Baik!"Sekelompok orang mengikuti di belakang Owen menuju Restoran Walesia.Gerbang sekolah dalam seketika menjadi sangat ramai"Kenapa ramai sekali?""Kamu belum tahu? Pak Owen datang mencari tunangannya! Katanya Nona Naomi sedang kencan dengan Pak Peter!""Hah? Serius? Aturan Keluarga Pandawa begitu ketat! Kali ini Naomi benar-benar dalam masalah!"....Di dalam Restoran Walesia.Naomi baru minum seteguk air soda, sekelompok pengawal langsung masuk dan mengusir semua orang di restoran.Naomi langsung mengernyit.Owen datang bersama enam pengawal di belakangnya.Naomi merasa kagum terhadap ruangan Restoran Walesia yang begitu luas karena bisa menampung begitu banyak orang.Owen melihat Peter, lalu melihat Naomi yang duduk dengan santai.Owen bahkan melihat kue berbentuk hati yang diletakkan di meja.Kue itu terlihat jelas belum disentuh sama sekali. Restoran ini meletakkan brosur di meja yang bertuliskan memberikan kue 'cinta' untuk setiap pasangan di hari Valentine.Saat suasana men
"Aku hanya berharap Owen nggak mengenaliku saja."Tidak hanya Owen saja.Bahkan semua orang di Kota Lordus juga.Sebagai CEO Grup Winstar, Naomi tidak boleh menggunakan identitas sebagai putri Keluarga Irawan."Tenang saja, mereka nggak akan mengenalimu."Peter menepuk tangan.Penata busana di luar pintu meletakkan gaun yang disiapkan Peter ke hadapannya Naomi.Melihat gaun yang berkilau di depan matanya, Naomi sangat tercengang, dia berkata, "Apa ini nggak terlalu mewah?"Gaun ini dipenuhi dengan berlian putih, tapi bukan ukuran yang terlalu besar. Semua berlian itu seperti bintang-bintang yang membuat mata sulit untuk berpaling.Gaun panjang putih tanpa tali yang menyapu lantai itu memancarkan pesona dan aura kemewahan di setiap bagian.Peter bahkan secara khusus menyiapkan selendang bulu rubah untuknya.Make up seperti ini bahkan lebih mewah dibandingkan artis."Aku ingin membuatmu menjadi wanita tercantik di Kota Lordus. Dengan begitu, nggak ada orang yang akan menganggap Santi seb
Di seluruh Kota Lordus, hanya Rochelle yang bisa berpasangan dengan Owen.Heri berkata, "Oke, aku segera melakukannya."Setelah Heri pergi, Owen meletakkan dokumen di tangannya. Dia terus memikirkan kata-kata Heri tadi.Naomi tiba-tiba langsung pindah, mungkin kejadian malam itu benar-benar mengejutkannya.'Tapi, biarkan saja. Ke depannya, urusan dia juga nggak ada hubungan apa pun denganku lagi.'Meskipun Owen dalam hati berpikir seperti ini, wajahnya tetap saja menunjukkan kelelahan. Owen memijat bagian kening, dia berusaha menghapus Naomi dari pikirannya.Di dunia Owen, bisnis selalu berada di peringkat pertama.Owen tidak akan membiarkan wanita seperti Naomi masuk ke dalam dunianya dan mengganggu semua rencananya.Di Apartemen Angola.Naomi dari tadi duduk di depan meja rias untuk dimake up oleh MUA dan penata rambut.Naomi tidak berani bergerak selama dua jam."Apa masih lama?"Naomi sudah mulai lelah.MUA itu berkata, "Nona Naomi jangan gerak, ya. Sebentar lagi selesai.""Setenga
Setelah Angel menandatangani surat pernyataan, dia langsung memberikannya kepada Rochelle.Rochelle membaca sekilas, lalu berkata, "Kamu boleh saja tinggal di sini, tapi kamu harus tahu kalau dirimu harus bertanggung jawab kalau ada orang yang kehilangan barang.""Kak Rochelle, aku nggak akan mencuri."Angel terlihat sangat tulus ketika mengatakannya.Rochelle hanya tersenyum saja.Cindy sangat benci wanita seperti ini. Dia bahkan langsung melirik Angel dengan tatapan penuh penghinaan."Rochelle, ayo pergi."Cindy merangkul tangan Rochelle, lalu mereka berdua pun meninggalkan asrama.Kedua teman asrama merasa sangat lega."Mereka tadi pasti sembarangan bicara untuk menakut-nakuti Angel.""Benar! Nyonya Rani begitu menyayangi Angel, bagaimana mungkin menyuruhnya menjadi pembantu saja? Lagi pula, Kediaman Pandawa juga nggak kekurangan orang."Kedua teman asrama masih membela Angel, tapi mereka tidak tahu kalau semua yang dikatakan Cindy dan Rochelle adalah kenyataan.Angel menggigit bibi
Wajah Angel langsung memucat.Seorang teman asrama yang tidak mengerti kondisi, berkata, "Tunangannya Angel adalah ....""Jangan sembarangan bicara!"Mahasiswi lainnya langsung menyenggol teman asrama yang sedang berbicara.Semua mahasiswa di kampus tahu kalau Rochelle adalah teman Owen sejak kecil, bahkan dia adalah orang yang dicintai Owen.Sekarang Rochelle berdiri di sini, siapa sangka ada orang yang berani sembarangan berbicara di hadapannya?Teman Angel yang memberi Angel tumpangan di asrama jelas-jelas tidak tahu masalahnya Owen dengan Rochelle.Dalam seketika, tidak ada yang berani berbicara lagi.Angel juga berdiri di samping sambil menunduk tanpa mengatakan apa pun."Bicara! Kenapa kamu nggak jawab pertanyaanku?!"Cindy memelototi Angel yang berdiri di hadapannya.Mereka tidak menyangka kalau Angel lebih tak tahu malu dibandingkan Naomi yang dulu."Maaf, Nona Rochelle. Aku bukan sengaja merebut Owen darimu. Nyonya Rani yang menyuruhku membangun hubungan dengan Pak Owen. Kalau
Mereka sedikit kecewa saat mendengar jawabannya Angel, tapi mereka tidak berani menunjukkan terlalu jelas di depan Angel.Semua mahasiswi ini setiap hari ingin berteman dengan pria kalangan elite.Ini adalah cara paling efektif untuk bisa langsung melompat ke posisi yang lebih tinggi."Baiklah. Kamu istirahat di sini saja. Nanti kalau spreinya sudah datang, aku suruh mereka membereskan kamarmu."Angel menganggukkan kepalanya.Angel menikmati fasilitas di sini dengan santai.Di saat ini, tiba-tiba muncul suara ketuk pintu.Teman asramanya mengira sprei dan selimut sudah sampai, jadi temannya segera membuka pintu. Akan tetapi, siapa sangka ternyata yang berdiri di depan pintu bukanlah pembantunya.Ternyata yang di depan pintu adalah Cindy dan Rochelle."Kak Rochelle?"Teman asramanya langsung menjadi semangat ketika melihat kedatangan mereka berdua.Kedatangan Cindy sebenarnya biasa saja, tapi Rochelle adalah orang yang terkenal di kampus mereka, bahkan keberadaannya seperti dewi di hati
Angel melihat sekilas barang bawaan yang berantakan di belakangnya.Seorang mahasiswi bertanya dengan kebingungan, "Jangan-jangan semua ini sampahmu?"Meskipun semua barang-barang itu tidak kotor, tapi kelihatan seperti barang murahan.Semua mahasiswi ini adalah anak dari orang kaya baru dan keluarga yang lumayan kaya. Meskipun mereka belum mencapai kalangan elite, barang-barang yang mereka gunakan juga termasuk merek yang terkenal. Dari sprei, selimut dan pakaian saja sudah mencapai ratusan juta.Ketika mendengar barang-barang Angel dibilang sampah, Angel langsung muncul pemikiran untuk membuang semua barang-barang itu.Rasa gengsi membuat Angel berkata, "Aku juga nggak tahu ini punya siapa. Aku tadi nggak tahu mau ke mana, jadi aku bantu jaga di sini.""Kamu baik sekali, ya. Kurasa sampah ini bukan cuman diletakkan di sini, tapi memang mau dibuang."Koper itu terlihat seperti koper murahan puluhan ribu, bahkan ada karung dari ukuran besar sampai kecil yang terlihat seperti barang mil
Mereka juga kebingungan ketika melihat Angel.Awalnya mereka mengira salah lihat.Angel yang seharusnya berada di Kediaman Pandawa, kenapa bisa muncul di sini?Selain itu, Angel kelihatannya diusir dan sangat mengenaskan.Angel ingin menghindari tatapan mereka, tapi mereka tetap saja melihat Angel.Seorang mahasiswi dengan ragu-ragu melihat Angel, lalu bertanya, "Apakah kamu Angel? Kenapa kamu ada di sini?""Ya, Angel. Bukankah kamu ke Kediaman Pandawa? Kenapa kamu sendirian di sini?"Sekarang langit sudah mulai gelap.Seorang wanita berjongkok sendirian di pinggir jalan memang sangat berbahaya, apalagi Angel membawa begitu banyak barang bawaan.Semua mahasiswi itu ingat pagi ini Angel memamerkan kepada mereka kalau dia segera pindah ke Kediaman Pandawa.Mereka bahkan ingin bertamu ke Kediaman Pandawa, tapi sekarang mereka malah bertemu dengan Angel berada di pinggir jalan."Aku ...."Angel dengan canggung berkata, "Aku ... aku diusir."Angel berbicara dengan sangat yang tidak jelas.D
Angel terlihat lumayan panik setelah mendengarnya.Dia sekarang berada di posisi yang sulit.Kalau Keluarga Pandawa tiba-tiba melarangnya tinggal di Kediaman Pandawa, dia mau pindah ke mana?"Jangan panik dulu, Nona Angel. Aku segera tanya Nyonya Rani."Pembantu itu memang menasihati Angel, tapi pandangannya tertuju pada Rani yang duduk di sofa.Rani hanya menggelengkan kepalanya kepada pembantu.Pembantu itu segera memikirkan alasan, lalu berkata kepada Angel, "Nona Angel, bukan Nyonya Rani melarang kamu ke sini, tapi Pak Owen nggak ingin ada orang asing di rumah ini. Kemarin malam, Nyonya Rani bahkan memarahi Pak Owen, tapi Pak Owen tetap nggak terima. Sekarang masalahnya terhenti di sini, kami juga merasa sedikit kesulitan.""Tapi aku ....""Nona Angel jangan panik dulu. Seingatku masa sewa rumahmu sampai akhir bulan ini, ya? Lagi pula rumah itu dekat dengan kampus kalian, jadi kamu tinggal di sana beberapa hari dulu. Hanya saja mau merepotkanmu bolak-balik ke Kediaman Pandawa dan k
"Gadis licik! Keluar!"Livi berteriak dengan keras ke kamarnya Angel.Ekspresi Angel sudah menjadi pucat ketika melihat Livi berjalan ke kamarnya. "Bu Livi, kenapa kamu masuk ke kamarku? Kamu .... Ahh!"Livi langsung memberikan tamparan yang kuat sebelum Angel selesai bicara."Kenapa kamu menamparku?"Ekspresi Angel menjadi sangat masam.Akhir-akhir ini, semua mahasiswa terus menyanjungnya. Ini pertama kalinya dia ditampar."Kenapa aku nggak boleh menamparmu? Apa kamu tahu kalau kamu telah mencelakaiku? Kamu sejak awal tahu kalau kakak sepupumu adalah putri konglomerat, tapi kamu terus menyebarkan rumor buruk, jadinya aku nggak sengaja menyinggungnya! Kenapa kamu begitu licik?"Setelah dituduh oleh Livi, ekspresi Angel berubah, dia berkata, "Apa ada bukti aku yang mengatakannya? Kenapa kamu memfitnahku?""Kamu sendiri yang tahu itu diucapkan dari mulutmu atau bukan! Aku sudah sering melihat wanita seperti kamu yang iri terhadap kekayaan orang! Tapi, aku nggak menyangka kamu berani menj